17. Meet Everyone's Hero

134 28 0
                                    

#Malam yang sama
#Di jalan
#Perjalanan menuju lokasi misi rahasia Bonten

Sanzu dengan tenang menyetir mobil sportnya dengan kecepatan tinggi. Ia membagi fokusnya menjadi dua, ke arah jalanan yang ramai dan ke arah (name) yang tengah asyik bernyanyi mengikuti lagu yang diputar. Yah... meski Sanzu tidak menyukai lagu yang dinyanyikan (name), ia tetap menyukai suara (name) yang terdengar begitu merdu. Suara yang begitu tenang dan sendu itu sudah menjadi adiksi baru Sanzu selain pil kesayangannya. 

"Aku benci lagu patah hati dan berisi penuh rasa kerinduan pada si zombie gila yang dia nyanyikan. Aku lebih suka musik pesta yang dirangkai si adik Haitani gila itu, lebih asyik dan cocok padanya. Tapi... wanita keras kepala ini bandelnya minta ampun.."  Batin Sanzu, seraya melayangkan smirk

Sanzu pun kembali mengarahkan fokusnya pada jalanan yang ramai. Ia pun sesekali menegak pil dan air putih yang berada di sampingnya. Sementara (name) masih asyik menyanyi. 

"You gone and I gotta stay..
high all the time, to keep you off my mind..
uu~ uu~
High all the time, to keep you off my mind..
uu~uu~
Spend my days locked in a haze,
trying to forget you babe,
I fall back down..
gotta stay high, all my life to forget I'm missing you" (name)

"Hei.. " Sanzu

"Apa?" (name), berhenti bernyanyi

"Tidak apa, aku hanya bilang aku ingin lebih ngebut. Kalau bisa tetap tenang kau boleh menyanyi sepanjang malam" Sanzu, smirk

"Ooh... terserah kau saja" (name)

-------------

*

*

*

*

*

#2 Jam Kemudian
#Masih di Perjalanan menuuju lokasi Misi
#Di Mobil

"Hei.. Apa kau tidak haus?" Sanzu

"Uhm? Yah.. lumayan sih, kan sejak tadi aku terus menyanyi." (name)

"Baiklah, aku akan mampir ke supermarket terdekat. Mau bir?" Sanzu

"Tidak. Air putih saja" (name)

"Dasar, tidak pernah berubah." Sanzu.

Tak lama kemudian, Sanzu menepikan mobil sportnya di depan sebuah supermarket. Ia pun langsung turun dan mencari minum. Sementara (name) masih duduk santai di kursinya.

Tak lama kemudian, di kejauhan, tepatnya di dekat sebuah gang, (name) melihat sosok yang familiar. Sejenak, (name) menatap sosok pemuda yang berdiri dengan ekspresi cemas itu. (Name) melayangkan senyum, kemudian turun dari mobil untuk menghampirinya.

-----------

*

*

*

*

*

-----------

#Di gang

Seorang pemuda berjalan sendirian. Ia tengah berfikir keras mengenai sesuatu seraya bergumam. Pemuda itu, adalah Hanagaki Takemichi. (Name) berjalan tenang di belakangnya kemudian menyapa.

"Kenapa kau penasaran dengan Bonten? Hero?" (Name), senyum

Takemichi terkejut dan spontan menoleh ke belakang dengan ekspresi terkejut. Dan ya.. seperti dirinya yang dulu, ia hanya bisa membeku melihat (name). 

Alongside The Villain (Tokyo Revengers Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang