Sudah hampir dua minggu berlalu dan tidak ada kabar dari dokter kapan Jungkook akan bangun. Hari-hari yang mereka lalui benar-benar hampa. Mereka bergantian menuju rumah sakit hanya sekadar untuk melihat keadaan Jungkook.
Mereka berharap Jungkook akan bangun ketika mereka datang, tapi harapan itu berlum terkabul. Hari ini Sejin datang kerumah sakit tanpa sepengetahuan member. Dirinya sengaja datang untuk menjenguk anak asuh nya ini.
Sejin sudah masuk keruangan Jungkook. Atensi Sejin langsung saja tertuju pada Namja yang sedang berbaring di sana. Entahlah tiba-tiba saja Sejin merindukan maknae satu ini. Sejin menatap sendu Jungkook. Sesak, itu yang Sejin rasakan saat ini. Sejin tidak tau apa yang harus daia lakukan.
Sejin mengambil salah satu kursi dan menaruh nya disamping ranjang Jungkook berbaring. Sejin duduk, lalu dirinya berbicara pada Jungkook, walau Sejin tau orang yang dia ajak bicara tidak akan mendengar nya.
"Kook-ah, ini sudah dua minggu kau terbaring disini. Maaf Hyung baru bisa menjenguk mu sekarang. Minggu-minggu lalu, Hyung benar-benar belum siap jika harus bertemu dengan mu dalam keadaan seperti ini. Maafkan Hyung karena tidak bisa menjaga mu dengan baik."
"Apa kau tidak ingin bangun? Apa kau tidak lelah tidur terus? Setidak nya beri kami tanda kalau kau baik-baik saja. Jangan buat kami merasa bersalah seperti ini Kook. Apa kau tidak ingin tau keadaan Hyung-hyung mu? Mereka benar-benar hancur sekarang. Mereka seperti kehilangan harapan."
"Hyung takut, Hyung takut ini akan menjadi akhir dari Bangtan. Hyung tidak tau apa yang akan terjadi jika kau tidak akan bangun. Kami semua menunggu mu Kook. Hyung mohon bangun lah. Kau harapan satu-satunya untuk para Hyung mu. Jika kau seperti ini, mereka akan terus menyalahkan diri mereka. Apa kau tega melihat mereka seperti ini Kook? Hyung tau kau anak yang kuat. Jadi tolong bertahan lah untuk mereka. Hyung janji, setelah ini kau akan mendapatkan semua kebahagian yang pernah hilang dari Hidup mu. Jadi Hyung Mohon Buka matamu."
Sejin masih menunggu Jungkook merespon perkataannya. Tapi itu akan sia-sia karena Jungkook masih nyaman dengan tidur nya. Tiba-tiba saja mata Jungkook mengeluarkan setetes airmata. Hal itu membuat Sejin sedikit terkejut.
"Kook kau mendengar semua yang Hyung katakan kan? Hyung yakin kau mendengar nya. Hyung harap airmata ini pertanda kalau kau akan segera membuka matamu." Sejin Mengusap bekas airmata Jungkook dipipinya.
"Maaf hyung tidak bisa disini lebih lama lagi. tapi Hyung janji akan terus datang kesini. Hyung juga akan mengajak Hyung mu yang lain. Hyung pamit pergi." Ujar Sejin sebelum pergi dari ruangan Jungkook.
Saat Sejin sudah berada di luar, Sejin bertemu dengan dokter yang menangani Jungkook. Dokter itu mengajak Sejin pergi keruangan nya, sepertinya ada sesuatu yang ingin dokter itu sampaikan.
"Bagaimana dok, apa ada perkembangan dari Jungkook?" tanya Sejin.
"Setelah hasil pemeriksaannya keluar, saya menganggap ini sebuah keajaiban. Karena tidak ada yang bisa bertahan selama ini dengan carun yang sangat berbahaya dalam tubuh nya. Tapi Jungkook, dia bisa bertahan sampai sekarang dengan racun yang hampir menyebar keseluruh tubuh nya. Jungkook termasuk orang yang kuat. Jika dirinya tidak mampu melawan racun dalam tubuh nya, mungkin Jungkook sudah tiada beberapa minggu lalu, bahkan bisa saat itu juga setelah pisau itu menusuk nya. Ini sebuah perkembangan yang bagus. Jadi kemungkin kami tidak akan melakukan tindakan operasi." Jelas Dokter pada Sejin.
"Syukurlah Dok, saya sangat senang mendengar kabar perkembangan Jungkook, mungkin ini juga menjadi kabar baik untuk anggota yang lain. Tapi kapan Jungkook akan sadar Dok?" tanya sejin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae Jungkook [ Mini Story JJK] End ✅️ RE-UPDATE
Fanfic⚠️ MIANHAE JUNGKOOK JILID 1 ( PART 1-12 END)✅️ [MINI STORI JJK] Ketika kesalah pahaman antara Jungkook dan keenam Hyung nya, membuat Jungkook di abaikan, bahkan mereka seperti tak menganggap Jungkook ada. Niat Menyelamatkan Hyung nya tapi nyatanya...