Part 9

2K 136 12
                                    

     YEAY DOUBLE UP 🥰

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAW BIAR AUTHOR NYA SEMANGAT😉

  "Chan lo bisa kan sekarang pulang kuliah mampir sebentar ke apart gue ada yang mau gue omongin pokoknya ini penting."ucap jaemin.

       "Yaudah iya nanti setelah kelas terakhir gue mampir ke apart lo."

       "Thanks Chan." Ucap jaemin tersenyum

Haechan yang melihat aneh tingkah laku sahabat nya itu mulai sedikit curiga biasanya nananya itu tidak akan sekalem dan selembut ini 'pasti ada hal serius yang mau di omongin' ucap haechan di dalam hati.

Haechan dan jaemin sedang berada di kantin kampus mendengar salah satu omongan mahasiswa lain dengan heboh.

     "Gays tau gak sih ada pemilik kampus ini datang ke kampus kita gila sihhh cakep polll mana masih muda gue denger denger juga dia belum nikah loh."ucap salah satu teman sejurusannya yang bernama Karin.

       "Ck heboh bener kayak ketemu siapa aja." Ucap jaemin  ketus.

      "Tapi ya na gue denger denger juga pemilik kampus ini masih muda dan ganteng juga."ucap haechan.

       "Ganteng an juga gue."ucap jaemin dengan pede, haechan hanya memutarkan bola matanya Males dengar omongan jaemin.

        "Liat yuk na gue penasaran tu bocah bocah pada lari larian ke tengah lapangan."ajak haechan yang sudah penasaran.

       "Gak ah Males ngapain juga mana panas lagi."

      "Yah lo gak seru ah na gue kepo nih." Ucap haechan pasrah.

        "Yaudah sana aja lo liat gue Males."

         "Gakpapa nih gue tinggalin."

          "Iya sana pergi bawel gue tunggu di sini."ucap jaemin.

Haechan pun pergi  menuju lapangan, kantin sudah sepi hanya tinggal dirinya dan beberapa penjual yang sudah tua mungkin mereka sudah tidak minat melihat orang cakep, jaemin memikirkan lagi tentang bayi yang di kandungnya 'bagaimana suatu saat anak ini ingin mengetahui ayahnya, gue sendiri pun sekarang lupa dengan wajah ayahnya' ucap jaemin dalam hati.

🔅🔅🔅

Karena kesal menunggu haechan yang tidak kembali jaemin pun berniat menyusul nya ke lapangan karena dirinya sudah menunggu selama 30 menitan dan itu membuatnya bosan, ternyata di lapangan kampus sangat ramai sekali,membuatnya susah mencari haechan. Jaemin pun melephone haechan.

"Ya Lee haechan kau dimana sialan?"

"Aku di lapangan na arah selatan lo harus kesini benar benar cakep anj*ng pemilik kampus kita."ucap haechan dengan semangat.

Jaemin pun semakin penasaran dengan pemilik kampus ini dirinya melihat dari kejauhan walaupun tidak jelas tetapi ia tahu bahwa lelaki itu pasti cakep karena ia melihat wajah dan badan lelaki itu terlihat bagus apalagi dengan hidung nya yang mancung 'sepeti tidak asing'ucap jaemin.

Jaemin pun semakin penasaran dengan pemilik kampus ini dirinya melihat dari kejauhan walaupun tidak jelas tetapi ia tahu bahwa lelaki itu pasti cakep karena ia melihat wajah dan badan lelaki itu terlihat bagus apalagi dengan hidung nya yang mancun...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr Pinterest

Penampakan jeno yang jaemin lihat.

🔅🔅🔅

Jeno pov

Kedatangannya ke kampus membuat seluruh mahasiswa ramai, dan beberapa mahasiswa pun memaksa rektor untuk memperkenalkan nya kepada seluruh mahasiswa yang membuat jeno mau tidak mau mengikutinya padahal niat rencana nya datang ke kampus untuk mengecek keadaan dan tentunya untuk mencari tahu lelaki manis nya itu, dan sekarang dirinya harus terpaksa berbicara di lapangan untuk memperkenalkan diri.

Setelah memperkenalkan dirinya jeno segera membalikan badan untuk pergi dari lapangan tetapi dirinya melihat sosok yang dicari nya selama ini, jeno pun buru buru pergi untuk mengikuti pria manis itu dirinya tidak mau kehilangan jejak sedikitpun dan rencana nya harus berhasil untuk membawa jaemin menjadi koleksi pribadi nya.

Setelah memperkenalkan dirinya jeno segera membalikan badan untuk pergi dari lapangan tetapi dirinya melihat sosok yang dicari nya selama ini, jeno pun buru buru pergi untuk mengikuti pria manis itu dirinya tidak mau kehilangan jejak sedikitpun da...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr Pinterest

Bayangan Nana yang di lihat jeno.

Jeno pun mengikuti jaemin dari belakang seperti ada yang aneh dengan pria manis itu tampak nya sedang terburu buru.

Jaemin berlari menuju toilet perut nya benar benar sangat mual apakah ini yang di namakan morning sickness, ia harus mengecek nya ke dokter kandungan dirinya benar benar lupa untuk pergi tes karena ia masih takut buat datang kedokter kandungan, sesampainya di toilet jaemin memuntahkan semua nya "hoek hoek" dan sekarang dirinya benar-benar sangat mual 'sial aku lupa meminum obat nya'.

'Hoek hoek hoek'

Jeno yang melihat jaemin muntah terus terusan hanya melihat saja tanpa ada niatan untuk membantunya padahal jaemin benar benar kesusahan 'apa pria ini sedang tidak sehat' gumam jeno langsung mendekat ke arah jaemin.

"Apa kau baik baik saja?"ucap jeno sambil membantu memijit tengkuk jaemin.

Jaemin kaget karena seseorang menyentuh tengkuk nya dan jaemin berbalik menatap pria itu beberapa menit dan kesadarannya kembali ia mengingatnya siapa pria tersebut betapa terkejut nya ia bertemu lagi dengan pria sialan yang telah memperkosanya ini.

"Ka—aauu mengapa ada di sini?"tanya jaemin.

"Kau tidak perlu tau, sekarang kau harus ikut dengan ku manis." Ucap jeno tanpa terlebih dahulu memberi penjelasan kepada jaemin dan langsung menarik tangan jaemin dengan kasar.

"Yak sialan kau mau ngapain urusan kita sudah selesai."teriak na jaemin, suasana koridor memang sepi dan jeno sengaja menarik Jaemin keluar menuju pintu belakang kampus supaya orang lain tidak mengetahuinya.

Jaemin yang dipaksa ikut pria itu hanya pasrah untuk mengikuti nya, dirinya benar benar sudah sangat kehilangan tenaga semoga saja dirinya baik baik saja dan juga bayi nya 'lihatlah bayi ayah sialan mu memang tak berperikemanusiaan' ucap jaemin dalam hati.







LANJUT LAGI NANTI YA AKU NGANTUK BYE

INFINITE  [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang