Part 11

2K 121 2
                                    

HALLOW HALLOW GAYS DOAIN AKU YA SEKARANG SUBUH AKU MAU BERANGKAT KE JOGYA SEMOGA SELAMAT SAMPE TUJUAN)
















🔅🔅🔅

Jeno pov

Setelah menampar dan memukul pemuda manisnya jeno merasa bersalah apalagi sedari tadi pemuda yang ada di depannya ini terus memegangi perutnya.

"Apa kau sakit na jaemin? Jujurlah kepadaku."ucap jeno sambil memandangi perut jaemin.

"Apa peduli kau kalau saya sakit?."ujar jaemin dengan tatapan sinisnya.

"Haha benar benar si manis yang nakal."ucap jeno sambil memegang dagu jaemin tetapi langsung di tepis oleh jaemin.

"Tuan tujuan anda membawa saya kesini untuk apa? Saya sama sekali tidak berurusan dengan anda.

"Kau mau tau tujuan saya membawa kau kesini na jaemin?"

"Katakan lah."

"Simpel saya ingin kau menjadi pembantu di mansion saya."ucap jeno dengan sarkas.

"Cihhh apa saya terlihat orang tidak mampu tuan?"

"Tidak peduli kau mampu atau tidaknya kau wajib menjadi pelayan di mansionku."ucap jeno

"are you crazy? Tuan siapa saya sampai saya harus patuh pada anda." Teriak jaemin.

PLAKK
jeno menampar lagi jaemin dengan kencang sehingga membuat pipi jaemin terlihat memerah.

"INGAT!!!! Kau membantah saya maka saya akan siksa kau na jaemin."ancam jeno langsung meninggalkan jaemin dengan raut muka emosi.


🔅🔅🔅

Jaemin terduduk lemas sambil menangis kenapa dirinya tersiksa padahal dirinya pihak yang paling di rugikan harus berhenti menjadi model dan kuliah nya kalau suatu saat bayi ini lahir dan semoga aja sebelum perutnya terlihat menonjol dirinya harus bebas dari tangan lelaki iblis ini, walaupun status ayah bayi yang di kandungnya jaemin tidak peduli dirinya masih bisa membiayai dan merawatnya sendirian.

"Aku harap kau tumbuh dengan baik di dalam perutku baby."ucap jaemin di sela isakannya.

Sesudah mengucapkan kalimat itu jaemin ambruk di lantai dengan keadaan pingsan sambil memegangi perutnya dan tidak ada yang mengetahui bahwa jaemin pingsan karena jeno pergi entah kemana dan pintu kamar di kunci olehnya.

Setelah beberapa jam dirinya pingsan akhirnya jaemin terbangun dengan keadaan masih di lantai mukanya begitu pucat karena memang sedari tadi dirinya belum masuk makanan sama sekali karena mual jaemin mulai mencari ponselnya di dalam saku dan sial nya batrai ponselnya habis karena Lupa belum di cass.

'Pasti echan sama injun khawatir gue tiba tiba menghilang duh gimana ya'ucap na jaemin risau dirinya melihat jam sudah menuju tengah malam dan melewati makan siang,sore dan malamnya dirinya khawatir karena bayi nya pasti butuh asupan makan.

"Baby kamu lapar ya, maafin papa ya nak hari ini kamu sama papa puasa dulu dan semoga aja besok kita di kasih makan."ucap jamenin sambil tersenyum seraya mengelus perutnya.

Walaupun ayah dari bayi nya ini bersipat iblis jaemin berharap sipat nya tidak menurun pada bayi nya bagaimana pun sikap ayah bayi ini jaemin sangat menyayangi nya.

"Kalau nanti kita hidup berdua tanpa ayah kamu, kamu jangan sedih ya baby karena papa lebih menyayangimu kita akan bahagia walaupun hidup berdua dan maafin papa suatu saat papa membawamu pergi jauh dari ayah kandung mu."ucap jaemin sambil menetesakan air mata.

Dengan sekuat tenaga jaemin bangkit dari duduk nya sambil memegangi tembok agar tidak terjatuh, jaemin berjalan menuju pintu dan berharap di luar ada yang bisa membantu nya.

"To—tolong yang di luar bisa bantu saya."teriak jaemin di paksakan walaupun sudah tidak ada tenaga.






🔅🔅🔅


Jeno yang mendengar teriakan dari lantai dua segera menuju ke lantai dua.

"Sayang kau mau kemana?"ucap seorang perempuan dengan pakaian mencolok dan terlihat sedikit menor lalu mengikuti jeno.

CEKLEK

pintu terbuka menampilkan wajah jaemin yang begitu pucat sambil memegangi perutnya.

"Sayang mau ke ma— aw siapa ini sayang?" Ucap perempuan tersebut sambil memeluk jeno dari belakang,jeno hanya terdiam sambil melihat wajah jamenin.

"Ahhh dia pelayan baru di sini."ucap jeno

"Seperti nya dia sakit sayang mukanya sangat pucat."ucap perempuan tersebut.

"Saya tidak peduli dan kenapa kau berteriak na jaemin?"ucap jeno

"Saya lapar apa boleh saya meminta sedikit makanan."ucap jaemin dengan tatapan mengkhawatirkan.

"Jangan harap saya memberi kau makanan itu hukuman untuk kau karena telah membantah saya."ucap jeno tanpa belas kasih.

"Saya mohon ba— ah saya perlu makan."ucap jamenin hampir saja keceplosan.

"Dan saya tidak peduli saya akan memberi mu makan besok pagi dan kau harus menyetujui untuk menjadi pelayan di rumah saya."ucap jeno sambil tersenyum lalu pergi dengan perempuan tadi meninggalkan jaemin yang sangat memprihatinkan.











JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTE YA TEMAN TEMAN)))

INFINITE  [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang