Taehyung termenung di kelasnya, menatap sedih bangku kosong yang berada di sebelah Eunbi. Bangku Yerin yang kosong hari ini, sudah tiga hari Yerin tidak masuk sekolah.
'Khawatir' tentu, itu yang Taehyung rasakan setelah Jimin memberitahunya bahwa Sehun mengincar Yerin karenanya.
Pulang sekolah, Taehyung mampir ke rumah Yerin. Melihat rumah yang tampak sepi dari luar. Taehyung menghampiri pintu rumah Yerin tapi dia ragu untuk mengetuk pintu rumahnya. 'apa kau baik-baik saja?'
Dia membawa kantung yang berisi beberapa susu, buah dan buku catatan yang dia buat untuk Yerin. Menaruh kantung itu tergantung di daun pintu rumah Yerin dan meninggalkannya.
****
Yerin... Rasa takut masih hinggap di dirinya. Takut untuk kembali ke sekolah, takut bertemu dengan Sehun dan teman-temannya dan juga takut membuat Taehyung dalam masalah.
Dia berjalan ke arah jendela yang ada di kamarnya, ingin membuka sedikit jendela agar udara segar masuk ke kamarnya. Niatnya terhenti ketika dia melihat seseorang berada di depan pintu rumahnya 'Taehyung'
Dia ragu untuk menemui Taehyung, karena perasaan takutnya masih ada, dia takut membuat Taehyung dalam masalah. Walaupun dia bukan siapa-siapa Taehyung. Tapi kenapa hatinya sedih dan sakit melihat Taehyung menderita dan menyendiri, apa dirinya menyukai Taehyung? Entahlah....
Dia melihat Taehyung menaruh sesuatu di pintunya dan pergi setelahnya. Yerin menghela napas dan kembali duduk di atas ranjang. 'Menjauh...?' Satu kata itu membuatnya bingung, haruskah dia menjauhi Taehyung?
****
Teman-teman Yerin menjenguk Yerin ke rumahnya, mereka khawatir karena Yerin sakit. Ya, hanya sakit yang mereka tahu. Mereka tidak tahu tentang kejadian di sekolah, karena memang hanya Yerin, Taehyung dan Jimin yang tau selain Sehun dkk.
"Yerin-niee... Oh aku merindukanmu" ucap Eunbi dan langsung memeluknya.
"Kami juga tau" ucap semuanya serempak.
"Tidak, kalian tidak merasakannya betapa hampa dan kosongnya hatiku tidak ada Yerin di sebelahku" balas Eunbi sambil memanyunkan mulutnya.
Yerin dan yang lain hanya tertawa dan membenarkan ucapan Eunbi. "Dia gila tanpamu" ucap Sowon dan membuat mereka kembali tertawa.
"Bagaimana kabarmu Yerin?" tanya Eunha.
"Sudah lebih membaik" jawab Yerin singkat.
"Ah ini dari Ibumu, katanya untukmu ada di depan pintu. Dia ingin memberikannya tetapi keburu kami datang. Jadi sekalian nitip ke kami" Umji menyerahkan kantong kepada Yerin. Dan Yerin menatap lama ke arah kantong di pangkuannya. Membuat temannya bingung dengannya.
"Yak, apasih ini. Kenapa tidak di buka, sini aku bantu buka" ucap Sowon sambil mengambil kantong itu dari Yerin dan membukanya.
Yerin mengambil buku yang ada di dalam kantong itu, dan menawarkan temannya untuk memakan buah dan susu yang ada di dalamnya.
Yerin membuka bukunya, ada catatan pelajaran selama dia absen. Eunbi mendekati Yerin dan duduk di sampingnya. Ikut melihat isi dari buku yang ada di tangan Yerin "Oh bukannya ini pelajaran hari ini, bagaimana kamu mendapatkannya?" tanya Eunbi yang hanya mendapat gelengan kepala kecil dari Yerin.
Dia tahu.. Sangat tahu bahwa ini dari Taehyung, tapi dia tidak ingin teman-temannya tahu. "Baru aku ingin meminjamkan buku catatan ku kepadamu, tapi ternyata kau sudah punya" ucap Eunbi kembali.
"Yerin, kau sakit apa. Kenapa tiba-tiba sakit?" tanya Yuju. Yerin sedikit bingung dengan pertanyaan Yuju.
"A-h, i-tu. A-ku kelelahan" hanya itu yang dapat Yerin katakan. Dan yang lain menganggukkan kepalanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
'Let Go' [but I can't]
FanfictionWarna langit yang kita lihat bersama Aroma jalan yang kita tapaki bersama Tolong jangan lupakan itu Apa yang kamu lakukan akhir-akhir ini? Siapa yang kamu pikirkan ketika kamu sangat jauh? Kehidupan sehari-hari tanpamu itu tidak dapat dipercaya, nam...