Yerin berjalan di koridor sekolah, dia tampak bingung untuk mencari ruangan yang akan mengantarkan dirinya ke kelas barunya. Dia sudah berjalan cukup jauh dari pagar dan mencari ruangan yang bertuliskan 'Ruang Guru'.
"Aish, mengapa sekolahan ini besar sekali, dimana ruang gurunya..... hah, aku lelah"
Koridor sekolah tampak sepi, dia bingung ingin menanyakan ke siapa karena tidak ada satu orang pun yang terlihat. Tentu koridor sepi, karena pelajaran telah di mulai 40 menit yang lalu.
Awalnya dia bahkan tidak di beri masuk oleh satpam di depan gerbang, tetapi ketika dia bilang anak baru dan dia tersesat, bahkan berjanji tidak akan mengulai keterlambatannya kembali. Akhirnya dia di izinkan masuk.
Tadinya dia hanya telat 10 menit, tetapi karena harus menghadapi satpam, membuat dirinya telat hingga 40 menit. Tidak apa yang penting dia bisa masuk di hari pertamanya sekolah, tidak kembali ke rumah dan membuat kakaknya tertawa karenanya.
Tadi pagi Kakaknya Jung Heseok sempat menawarkan diri untuk mengantarnya menggunakan motor, Yerin menyesal karena sudah menolaknya. Yerin malah memilih menggunakan bus, padahal dia tidak terlalu mengerti rute ke arah sekolah barunya.
Yerin baru pindah dari Busan dengan kedua orang tuanya. Karena pekerjaan Ayahnya yang mengharuskan mereka pindah ke Seoul.
Kakaknya Jung Heseok memang kuliah di Seoul oleh karena itu Heseok lebih mengetahui kota ini dari pada kedua orang tuannya dan adiknya.
Dan dengan bodohnya dia lupa menanyakan halte mana yang dekat dengan sekolahnya.
Untung dia bertanya kepada Ahjuma yang duduk di sebelahnya, kalau tidak dia bisa terlewat hingga halte terakhir. Ya walaupun dirinya memang sudah terlewat tiga halte.
Pada saat Yerin ingin melangkahkan kakinya kembali, dia mendengar teriakan dari arah belakangnya.
'Akhirnya'.
"Yak kembalilah kau, dikit lagi Ah Saem masuk bodoh. Aish... kau bahkan tidak takut dengannya"
"Kau bersik bodoh..."
"Aish... bocah itu"
Yerin yang tampak lega karena ada orang yang berada di tempat ini pun menoleh, melihat ada dua orang murid laki-laki yang berjalan ke arahnya.
Yerin tersenyum menunggu keduanya sampai ke tempat dirinya berada.
"Permisi bisa aku menanyakan dimana Ruang Guru..?"
Yerin menanyakan kepada laki-laki yang lebih dulu sampai kehadapannya, karena mereka jalan tidak berdampingan laki-laki satunya ada di belakangnya yang sedang mempercepat langkahnya untuk mengejar laki-laki yang ada di hadapannya. Cukup jauh
Murid laki-laki itu sempat berhenti dan menoleh ke arah Yerin, melihat dirinya dari atas hingga bawah. Tetapi dia tidak menjawab pertanyaan Yerin dan kembali melanjutkan jalannya.
"Hah.... Apa aku baru saja di abaikan.." Yerin bertanya kepada dirinya sendiri dia tidak percaya bahwa murid itu berhenti tetapi tidak menjawab pertanyaannya. Yerin bahkan menunjuk dirinya karena tidak percaya.
"Yakk... Aku bertanya padamu bodoh"
Teriakan Yerin yang sangat kesal dia sudah lelah berjalan dan tidak menemukan tujuannya.
Teriakan itu menghentikan langkah laki-laki tadi, dan membalikan badan melihat ke Yerin dengan tatapan tajamnya 'apa gadis itu menyebutku apa'.
Yerin yang melihatnya pun sedikit panik dan terkejut karena murid laki-laki itu berjalan ke arahnya, 'bodoh kau Jung Yerin, kau mencari masalah dengan murid lain di hari pertamamu'
![](https://img.wattpad.com/cover/148341495-288-k274100.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
'Let Go' [but I can't]
Fiksi PenggemarWarna langit yang kita lihat bersama Aroma jalan yang kita tapaki bersama Tolong jangan lupakan itu Apa yang kamu lakukan akhir-akhir ini? Siapa yang kamu pikirkan ketika kamu sangat jauh? Kehidupan sehari-hari tanpamu itu tidak dapat dipercaya, nam...