Di dalam ruangan gelap dan berantakan terdapat seonggok mahkluk ganteng ber bulu mata lentik,mata beriris coklat tua,hidung mancung dan ber bibir tipis sedang bergulat dengan guling kesayangannya.
Krekkkkk
"ASTAGAAA MARK MAU SAMPAI KAPAN KAMU TIDUR HAH?? INI SUDAH SIANG!" teriak Deswita Roshita sang mami,membuka tirai jendela kamar Mark.Yaa makluk ganteng itu bernama Mark,Marktama Seno Dewata.
"Eughhhh" lenguhan Mark.
"Apasih Mi,pagi pagi udah teriak teriak"
"Kalo kuping anak mami yang gantengnya Naudzubillah ini budeg gimana" ujar Mark tanpa dosa.
"PAGI PAGI GUNDULMU! INI JAM 11 SEBENTAR LAGI DHUHUR EMANG KAMU GA MAU SHOLAT JUMAT APA!!"
"PERCUMA GANTENG! KALO PEMALES!" marah Deswita.
"Iiiih mami mah gitu,pemales gini anak mami satu satunya tau" bela Mark.
"Ga,kamu bukan anak mami!" ucap Deswita mulai reda.
"Bikinnya aja seneng,giliran udah jadi orok ga diakuin" sindir Mark.
"Kamu tuh yaaa,hobi banget bikin Mami darah tinggi"
"Nyesel mami ngelahirin kamu,tau gini mami ga mau keluarin kamu dari rahim mami"
"Ya pengep atuh mii"
"Kamuuuuu hiiiiiihhhhh" kesel mami meragakan tangan meremas.
"MANDI!!!!!" teriak Deswita prustasi.
"Iya mamiiiiiii,jahat banget si kaya ibu tiri" Mark berjalan ke kamar mandi dengan malas.
"Mami cantik harus sabar.." semangat Deswita untuk diri sendiri.
Setelah selesai mandi Mark pun turun menuju meja makan untuk makan pastinya dong,
selesai makan pun Mark menuju masjid bersama sang papi untuk sholat Jumat.'Tunggu kamu Mark setelah pulang,mami beri kejutan' batin Deswita ber smirk.
"ASSALAMUALAIKUM YA MAMI PAPIIII" teriak Mark pulang dari masjid memasuki rumah.
"Waalaikumsalam,jangan teriak teriak cepet sini duduk" Ucap Giorgino Seno Dewata sang papi,diangguki Deswita.
"Ngapain nih,mau bahas warisan ya"
"Yessss akhirnya gue dapet warisan" girang Mark duduk di depan orangtuanya.
"Lankat bener jadi anak" sengit Giorgino.
"Pisssss piiiiii" ucap Mark cengengesan.
"Mulai pii" Deswita mengedipkan matanya memberi isyarat.
"Oke,Mark..papi sama mami udah putusin kalo kamu bakal tinggal di asrama kampus selama kuliah" ucap Giorgino penuh kemenangan.
"APA!!! Ishh kok papi mami gitu sichh" pekik Mark mendramatis.
"Gausah lebay kamuu,keputusan mami papi udah bulat sebulat tahu bulat"
"Tapikan mi~
"Tanpa penolakan!" potong Giorgino.
"Yaudah deh iyaaa" ujar Mark pasrah.
"Mark pamit mau ke kamar"
"Hm" deheman Giorgino.
Sepeninggalan Mark,Giorgino dan Deswita pun tertawa kemenangan.
>Di kamar Mark..
"Apaansih papi mami"
"Itu namanya ngusir ga ketara"
"Awas aja nanti kalo kangen"
"Huh au ah dedek cape' pengen tidur" Mark pun tidur dengan khidmat,dasar kebooo.
Begitulah suasana keluarga Dewata,
_
Lain dengan keluarga Sadewa.."Kamu beneran mau tinggal di asrama?" tanya Vania Elshinta sang mama.
"Hm" deheman manusia tampan pemilik tubuh ideal bernama Elbra Aishakar Sadewa.
"Biarin ajalah ma,mungkin El mau cari suasana baru" bela Exander Varino Sadewa sang papa.
"Iya ma, lagian jarak rumah sama kampus bang El kan lumayan jauh ma,kalo di asrama kan deket" bela Syakeela Baby Sadewa,adik Elbra.
"Yaudah deh iya,tapi seminggu sekali kamu pulang ya El" ucap sendu Vania.
"Iya ma" singkat Elbra.
"Nanti mama suruh Bi Inah untuk nyiapin keperluan kamu yaa"
"Gausah,El nyiapin sendiri" jawab Elbra.
"Iyaudah,." pasrah Vania
"Mulai kapan pindah ke asrama?" tanya Exander
"Besok" singkat Elbra
"El pamit ke kamar" lanjut Elbra.
"Iyaa El/bang" jawab Exander,Vania,dan Baby.
Setelah sepeninggalan Elbra,Mereka pun membubarkan diri,melakukan aktifitas masing masing.
Semoga kalian suka💛🌈
Ini cerita pertama hellax,kalau suka jangan lupa vote dan komen yaaa hhe.💛
KAMU SEDANG MEMBACA
BROMANCE
Short StoryBagaimana jadinya mahasiswa absurt banyak tingkah bernama Marktama Seno Dewata satu kamar dengan Elbra Aishakar Sadewa mahasiswa dingin sedingin salju? Akankah mereka menjadi teman ataukah lebih dari teman??