Sabtu sore pun tiba,hari dimana Mark pindah ke asrama kampus setelah lama berdebat dengan orangtuanya.
"Bener bener kaya anak tiri gue"
"Yang lain jadi anak tunggal tuh dimanja.
Lah gue?di manja engga di nistain iya" Mark ngedumel menuju ruang kepala asrama."Assalamualaikum permisi.."
"Masuk" ucap bu Retno si kepala asrama.
"Bu,saya mau pindah ke sini" ucap Mark setelah duduk dihadapan Bu Retno.
"Udah tau" sinis bu Retno.
"Hhehe" kikuk Mark.
"Nih,kamar nomer 203 satu kamar dengan Elbra Aishakar Sadewa" bu Retno memberikan kunci kamar,setelah selesai mendengar Mark memperkenalan diri.
"Maaf bu,saya mau yang single aja"
"Ga ada,semua kamar single sudah penuh" tegas bu Retno.
'Yahhh ga bisa ajak cewe dong' batin Mark
"Yaudah ganti kamar ajadeh males banget bu lantai 3"
'bisa encok ni kaki tiap hari bolak balik lantai 3,mana pake tangga manual lagi hadehh' batin Mark.
"Ga ada Mark,semuanya penuh.Salah sendiri telat,yang lain udah pada pindah dari hari pertama pendaftaran kuliah.Kamu malah nyantai" ucap bu Retno sabar.
"Iya deh bu iyaa,galak bet si bu" ucap Mark mengambil kunci berlalu pergi menuju kamarnya.
"Ck,dasar anak muda jaman sekarang"
>Sampai di kamar asrama..
Mark membuka pintu kamar mendapati seorang pemuda bermuka datar yang tengah membaca buku,beberbaring di kasur.Mark pun masuk tanpa di hiraukan sang Pemuda tersebut.
"Gue Marktama Seno Dewata panggil aja Mark,gue temen sekamar lo" ucap Mark mengulurkan tangan ke pemuda tersebut.
"Elbra" jawab El dingin,tanpa menghiraukan uluran tangan Mark.Yaa pemuda itu Elbra.
"Oh,oke" jawab Mark menarik tangannya kembali.
'Judes banget nih jelmaan,mentang mentang ganteng' batin Mark.
Selesai menata semua barang Mark pun beranjak pergi untuk mencari makan,harus mulai mandiri pikir Mark.
Mark pov on
"Woii gue mau cari makan nih,ikut ga?" basa basi gue,sebenernya males banget ngajak tuh kulkas.
"Ga"
"Yowes gue pergi dulu"
"Hm"
'Cuek banget si,kaya cewe pms aja' batin gue.
Gue pun pergi cari warung makan terdekat, akhirnya setelah kurang lebih 10 menit gue sampai.
"Mang,nasi goreng pedes pake telur ceplok dua,tanpa acar" pesen gue setelah duduk di bangku kayu panjang.
"Minumnya den?"
"E-emm es jeruk aja mang"
"Siap den"
Setelah pesenan sampai gue pun makan dengan khidmat.Selesai makan gue pulang ke asrama.
"Assalamualaikum ya penghuni kamar"
"Kumsalam" jawab kulkas dengan tampang datar.
"Belum tidur lo?" tanya gue dengan basa basi lah tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROMANCE
Short StoryBagaimana jadinya mahasiswa absurt banyak tingkah bernama Marktama Seno Dewata satu kamar dengan Elbra Aishakar Sadewa mahasiswa dingin sedingin salju? Akankah mereka menjadi teman ataukah lebih dari teman??