bagian 27

5.5K 599 174
                                    


Hai gaess...

Aku kasih double up nih!!

Ga terasa,yang awalnya mau bikin cerita yang cuma sekitar 15 chapter ternyata udah sebanyak ini...

Abis gimana..kalau ada ide tuh ngalir gitu aja..😅

Maaf ya readers..mungkin di antara kalian ada yang ngerasa ceritanya gaje ..makin kesini kok malah gini ...

Maaf banget jika cerita ini di luar ekspektasi kalian...

Jadi tujuan aku bikin chapter konflik..di sini kan ceritanya Mew sama Gulf masih sama-sama labil..jadi dengan adanya kejadian ini bisa membuat mereka dewasa kedepannya gitu loh....

Tapi tenang ..konflik di cerita"aku ga ada yang berat kok ..bahkan ga mungkin ada salah satu dari Mew Gulf sampai tidur sama yang lain..apa lagi sampai slebew"an.

Makasih ya buat yang masih stay..

Maaf jadi banyak cingcong..

Mending kita lanjut nyok...

Happy reading...!!!?





Sejak kejadian itu.. Mew terus meratapi kepergian Gulf...saat malam menjelang ..Mew terus menangis ..apa lagi saat namtan menceritakan semua yang Gulf alami saat Mew pergi menemani art.

Pawat yang dulunya dekat dengan Mew,kini terlihat menjaga jarak ..bahkan seperti enggan melihat mew.mew memakluminya ..karna dia sudah membuat orang yang begitu di sayangi pawat menangis.

Melihat keadaan Mew yang terpuruk.. lama-lama namtan juga merasa tidak tega...ia menyesal sudah membuat Mew merasa sangat terpojok..ia tahu Mew salah...namun namtan juga tau Mew juga sudah sangat menyesali perbuatannya...
Tapi namtan tak bisa berbuat banyak...

Dia juga benar-benar tidak tahu Gulf berada di mana saat ini...bahkan no Gulf sudah lama tak dapat ia hubungi.begitu pun no arm yang waktu itu namtan sempat meminta nya.



Mew menatap wallpaper pada layar ponselnya .
Di sana terlihat wajah mereka berdua yang terlihat bahagia.

Di sana terlihat wajah mereka berdua yang terlihat bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu tangannya lagi memegang cincin..yang waktu itu mau dia berikan pada Gulf..

Mew terus berandai-andai...

Jika saja waktu itu,dia mengabaikan telfon dari rumah sakit dan melanjutkan niatnya..

Mungkin saat ini Gulf sudah menjadi miliknya dan tidak akan pernah pergi meninggalkannya.

Sungguh ..Mew tak pernah sedikit pun berniat mengkhianati Gulf..ia sudah memberikan seluruh cinta nya pada Gulf...

Saat itu Mew hanya merasa iba pada art..dia Juga merasa dilema saat itu..hati kecilnya merasa bersalah..namun keadaan art meyakinkannya...
Ia yakin..Gulf pasti mengerti tentang keadaanya yang harus menemani art yang sebatang kara...bodohnya dia tak pernah menanyakan nya sendiri pada Gulf bagai mana perasaannya.

pengasuh cuteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang