part_2

4 0 0
                                    

DI KEDIAMAN ALEXANDER

“Hiks ... Hiks ... Maafin aku Adara aku gak sengaja,” lirih si gadis polos dengan muka sedih, karna keadaan sedang sepi.

“Lo nyiapin drama apa lagi, hm?” tanya Adara tersenyum smirk.

Plak!

Plak!

Gadis polos tersebut menampar diri nya sendiri dan membuat diri nya acak-acakan untuk memfitnah Adara.

“ADARA, APA-APAAN KAMU!” bentak Abang ke-tiga Adara yaitu Ardelion Nasution Putra Alexander yang baru datang.

“LO BULLY DIA LAGI, HAH!” bentak sang kakak ke-empat Adara yaitu Ardelio Nasution Putra Alexander.

Plak!

Plak!

Suara tamparan menggema lantai  dua membuat para penghuni melihat nya. Sedangkan Adara sudah terbiasa seperti ini.

“Chilla ... Chilla ... Lo itu bodoh disitu ada cctv, hm?” tanya Adara tersenyum smirk membuat Abang pertama and Mommy Daddy nya bangga. Ya gadis polos eh ralat pura-pura polos itu bernama Chilla Anabella Smith. Ya Smith adalah musuh dari keluarga Alexander Chilla ditugaskan Ayah nya untuk menghancurkan keluarga Alexander.

“Hiks ... Hiks ... Maaf aku nggak sengaja numpahin jus nya,” tangis Chilla.

“Heh! Gue nggak apa-apain lo! Kenapa lo nangis cari perhatian hm!” ketus Adara membuat Chilla bungkam memang benar yang menumpahkan jus itu Chilla tetapi Adara tak mengucapkan sepatah katapun.

“Cih! Lain kali kalo mau ngerencanain ini semua itu dipikir pake otak bukan pake dengkul! Udah tau kan ini mansion keluarga Alexander banyak cctv! Dasar bodoh!” cibir Adara.

Hening!

“Kena mental gak tuh dasar bodoh! Adek gue dilawan,” tambah Abang pertama Adara yaitu Aliando Grisham Putra Alexander kerap disapa Ali dengan bangga nya.

Chilla diam-diam chat orang suruhan nya buat mencelakai Adara.

“Dah lah males! Mending keluar disini panas hawa nya kan ada setan disebelah gue,” sindir Adara pada Chilla membuat sang empu geram tetapi ia tutupi dengan muka sok sedih.

“Mom, Dad, Bang Ali, Adara pergi dulu ya,” pamit nya kepada mereka.

“Hati-hati sayang, Mommy juga mau kedalem sumpek ada sampah disini,” jawab sang Mommy menyindir Chilla.

“Abang juga sama panas disini,” sahut Aliando menyindir Chilla.

“Daddy mau kerjain tugas kantor dulu, disini ada makhluk sok polos!” sahut sang Daddy ikut menyindir Chilla.

Jlebb!

‘Gila nj*r ini keluarga mulut cabe semua bisa-bisa kena mental kalo gue dengerin!’ batin Chilla meringis.

🍃🍃🍃

Adara kini mengendarai motor dengan kecepatan tinggi ia tak sadar bahwa rem mobil nya blong membuat ia kecelakaan.

Brukk!

Tubuh Adara terpental kini ia berlumuran darah.

‘Maafin Dara, Mom, Dad, Abang.’ batin Adara tersenyum kecut.

‘Huft, semoga ada yang bisa membalas kan dendam ku kepada Chilla.’ sambung Adara dalam batin menuju kegelapan.

🍃🍃🍃

Kini Adara di bawa ke rumah sakit oleh warga setempat dan menghubungi keluarga nya. Adara kini terbaring lemah dirumah sakit.

“Dok, kapan anak saya sadar?” tanya sang Mommy dengan suara parau.

“Huftt ....” terdengar helaan nafas dokter tersebut membuat mereka mengerutkan keningnya.

“Adara mengalami benturan pada saat kecelakaan membuat nya amesia sementara dan sampai sekarang belum sadar, saya permisi dulu,” pamit sang Dokter.

perkenalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang