DI RUMAH SAKIT
“Ughh,” suara lenguhan seorang gadis kini baru bangun dari kecelakaan tersebut.
‘Dira dimana? Kemana Mommy Daddy Abang, kok gak jenguk Dira apa mereka gak sayang sama Dira.’ batin Adira cemberut.
Ceklek!
Pintu terbuka masuklah seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah Mommy dari Adara.
“Sayang kamu udah sadar?” tanya Mommy diikuti Abang-abang dan Daddy nya.
“Maaf Tante saya gak mungkin kan pacaran sama tante—tante kan sama-sama cewek,” jawab Adira dengan polos nya membuat Daddy dan Bang Ali menahan tawa nya.
“Sayang kamu lupa sama, Mommy?” tanya nya dengan sedih.
“Maaf Tante, Mommy aku itu cerewet, bawel, suka teriak-teriak dan paling penting Mommy aku suka beliin lollipop dan coklat,” jawab nya dengan polos.
“Owh iya Tan, Mommy Daddy sama Abang kemana ya?” tanya Adira.
“Ini Mommy Daddy sayang,” jawab mereka kompak.
“Sebentar, sebentar, perasaan Mommy nya Dira itu cerewet, bawel, suka sama lollipop. Kalo Daddy nya Dira itu dingin, cuek, psycopath, sayang sama Dira kalo ada yang berani nyakitin Dira langsung dibunuh sama Daddy,” gumam Adira pada diri sendiri. Sontak mereka yang mendengar ucapan Adira meneguk saliva nya kasar.
“Dira? Haha kamu lucu sayang nama kamu itu Dara bukan Dira,” tawa sang Mommy pecah.
“Nama aku siapa, Tan?” tanya Adira.
“Aduh panggil Mommy aja sayang, nama kamu Adara Queenza Karina Arabella Alexander. Biasanya dipanggil Adara atau Dara,” jawab sang Mommy membuat Adira merasa pusing dan mendapat putaran bagai video tentang kehidupan Adara rasanya sangat sakit.
‘Jadi Adira berada didalam tubuh Kak Adara oke deh Adira bakal bantuin Kak Adara, belum tau kalau Adira itu siapa.’ batin Adira «a.k.a» Adara.
“Sayang kamu gak apa-apa?” tanya Bang Aliando khawatir.
“Gak apa-apa kok Bang,” jawab nya dengan santuy.
“Mom ... Dad ... Bang Ali ... Pasien atas nama Adira Queensa Kalina Anabella Lalexander kira-kira dirawat disini nggak?” tanya Adara.
Note : «panggilan Adira sekarang menjadi Adara supaya gak ribet»
“Ada sih kalo ngga salah dia koma, gara-gara tabrak lari,” jawab Aliando membuat Adara geram.
‘Pasti ada yang sengaja nyelakain gue!’ batin Adara menggertakkan tangan gigi dan mengepalkan tangan nya. Sontak Mom Dad Abang-Abang nya pada kaget and bingung.
“Adara, hei kamu kenapa hm?" tanya Aliando lembut.
“Dara nggak apa—apa kok Bang,” jawab nya dengan tatapan polos membuat semua menahan gemas nya.
“Abang, Adara mau pulang,” rengek nya.
“T—tapi, kan kamu baru sadar, nanti ngerepotin lagi!" tukas Arderilo kerap disapa Lio ketus.
“Pliss, Mom, Dad!” mohon Adara.
“Baiklah siap-siap sekarang!” tegas Daddy dengan nada datar nya.
★~Bersambung~★
Maaf gaje saran kritik nya :) btw ada nama-nama keluarga Lalexander yang lain nyusul.
«-Nama-Nama Keluarga Lalexander-»
Merry Christmas Lalexander «-mommy-»
Adrian Lesham Lalexander «-daddy-»
Anita Farsya Lalexander «-bunda atau tante-»
Regan Very Lalexander «-ayah atau om-»
Cesario Vio Lalexander «-abang ke pertama-»
Austin Baker Lalexander «-abang ke dua-»
Xavier King Lalexander «-abang ke tiga-»
Xander King Lalexander «-abang ke empat-»
Alvin Addison Lalexander «-abang sepupu-»
Avandi Abasya Lalexande «-abang sepupu-»
Adira Queensa Kalina Anabella Lalexander «-adik bontot-»
Adino King Keisa Aileen Lalexander «-kembaran Adira-»
KAMU SEDANG MEMBACA
perkenalan
Action★~Adiraa Queensa Kalina Anabella Lalexander~★ Seorang gadis cantik, baik, imut, polos, ceplas-ceplos, bar-bar, bad girl, dingin, datar, anak ke-lima dari keluarga Lalexander. Memiliki empat abang yang sangat menyayangi nya dan kedua orang tua yang s...