#8 Nikmatnya jadi Bot Part 2

4.4K 33 0
                                    

ya kali ini aku ingin kembali share pengalamanku saat menjadi obyek sex bagi satu penghuni kos baca “Cerita Gay Bee : Nikmatnya jadi Bot” sejak aku menjadi tempat pelampiasan pejuh suasana di kos kosan lambat laun berubah, penghuni kosan tidak lagi menerima atau membawa tamu wanita ke kosan dan aku tak lagi perlu risau berada dikosan hanya mengenakan kaos saja tanpa memakai apapun dibagian bawah, celana atau celana dalam; telanjang, melakukan semua katifitas di kosan mulai dari ngobrol di teras, area parkir dan melakukan aktivitas apapun dengan telanjang kesana kemari.

aku juga semakin lama semakin terbiasa apabila saat sedang ngobrol atau bersantai didepan tv tiba tiba ada yang datang dan langsung menancapkan kontolnya di pantatku dan mengentotiku hingga crot didalam lalu langsung pergi, penghuni kosan pun sudah sangat terbiasa menjadikan pantatku tempat buang sperma kala sedang horny. hampir tiap hari aku bangun pagi dengan lubang pantat berleleran sperma yang aku tak tau itu milik siapa karena mereka mengentotiku saat aku tidur dan aku tau itu bukan hanya sperma dari satu kontol. tapi sejauh ini aktifitas itu hanya dilakukan diarea kosan dan oleh anak anak kosan saja, hingga suatu hari cerita menjadi berbeda.

hari ini aku libur, dan seperti biasa aku bangun pagi dengan pantat berleleran sperma entah milik siapa. dengan telanjang aku pergi kekamar mandi untuk bersih bersih lubang pantat, dalam perjalanan aku masih melihat kamar joni dan bilal masih terbuka dan mereka tidur pulas dengan kontol keras diatas perutnya…. beruntungnya aku berada dikosan ini. sesampai dikamar mandi aku bilas badanku dan membersihkan diri, saat sedang fokus sikat gigi tiba tiba dari belakang ada yang memegang pinggangku dan memasukkan kontolnya ke lubang pantatku. aku menoleh, ternyata bilal, aku meneruskan aktifitas sikat gigiku membiarkan dia menggenjot lubangku. tak sampai lima menit aku merasakan pejuh bilal menyemprot kencang di dalam perutku, setelah itu dia mengeluarkan kontolnya dan langsung pergi meninggalkan aku yang tengah sibuk membusakan shampoo di kepala.

aku keluar dari kamar mandi dan mendapati bilal dan joni sedang ngobrol santai sambil menikmati kopi pagi, sambil mengeringkan rambutku aku menghampiri mereka

“tumben udah pada bangun pagi gini”

“iya bang, tadi malem tidur cepet kecapean jadinya pagi ini bangunnya pagi deh”

“oo gitu” ujarku sambil menyomot pisang goreng dan menikmatinya

“wuidih pagi pagi udah ngumpul aja” terdengar suara fachri yang datang hanya berbalut handuk, hendak mandi sepertinya, “bang kamu disini to, aku cariin ke kamar tadi, pengen buang pejuh” selorohnya sambil membuka handuknya dan memperlihatkan kontol kudanya yang sudah ngaceng dengan precum yang membasahi area kepalanya, dia langsung menghampiriku dari belakang dan langsung menancapkan kontol itu ke lubang pantatku.

“ah elu juga tiap pagi gak bisa absen dari pantat gw” ujarku sambil tetap menikmati pisang goreng dan sedikit menyeruput kopi milik bilal, sementara fachri sudah tancap gas memacu kontolnya keluar masuk lubangku. aku, bilal dan joni terus ngobrol ngalor ngidul tanpa memperdulikan fachri yang berjuang keras memacu birahi di pantatku.

waktu menunjukkan pukul tuju pagi dan beberapa penghuni kos yang sedang masuk shift malam pulang, gerbang kos terbuka dan satu persatu masuk kedalam sambil menyapa kami berempat. ya tentu saja fachri yang tengah menggenjot pantatku, hanya pagi itu sedikit berbeda, tidak hanya anak kos yang aku lihat ada beberapa cowok lain sebaya mereka yang juga masuk. mereka menghampiri kami dan menyalami kami satu satu, aku dapat melihat mata mereka tak lepas dari aku yang berdiri telanjang sambil digenjot dari belakang. kami bersalaman dan mereka memperkenalkan diri satu persatu, aku buka pembicaraan menanyakan nama dan ada apa kesini sambil terus dientot sama fachri.

“abang lagi di entot?” bukan jawaban yang aku terima tapi justru pertanyaan itu yang aku dengar

“ya gitulah klo sama fachri bisa sampe setengah jam dia, lama, yang laen laen paling cuma 10 menitan, lihat aja ni” aku sambil memiringkan dan mencondongkan pantatku agar mereka bisa melihat kontol fachri yang keluar masuk dengan lebih jelas, mereka lalu berjongkok dan melihat entotan itu secara close up, fachri semakin menggila dan tak lama dia mendorong kontolnya jauh kedalam dan croottt pejuhnya menyembur didalam perutku, lalu dia mencabut kontolnya dan langsung berlalu ke kamar mandi. aku masih berdiri dengan pantat yang agak nungging karena anak anak yang baru kukenal tadi masih memperhatikan dengan seksama bahkan ada yang memegang megang buah pantatku, sementara aku sudah kembali sibuk ngobrol dengan joni dan bilal.

tak lama kemudian aku merasakan ada lagi kontol yang melesak memenuhi lubang pantatku, ternyata salah satu dari anak anak itu sudah memelorotkan celananya dan menancapkan batang besarnya di lubang kenikmatanku, tanpa permisi lagi langsung dia genjot sepuasnya.

“bang… kekosan kita aja yok, didepan” katanya sambil terengah engah menggenjot lobangku

“boleh, aku pake celana dulu ya”

“gak usah bang, cuma seberang jalan ini kok, lagian masih pagi g ada orang, katanya sambil menggiringku berjalan kedepan gerbang kosan, aku ikut saja, berjalan telanjang bulat sambil dientot dari belakang aku paling suka sensasi itu. aku sudah sampai gerbang kosku, dan dia menunjuk kosannya dia yang berada tepat didepan kosanku. aku cukup mengenali kosan itu sebagai kosan yang terlalu padat karena kamarnya banyak.

kami berjalan keluar dari gerbang kosan dengan tetap kontolnya menancap di pantatku menyeberangi jalan, meski tak ada orang saat itu tapi luar biasa rasanya seperti bebas. kami sempat berhenti didepan gerbang kosannya dipinggir jalan karena harus membuka kunci gerbang terlebih dahulu, tetap aku digenjot tanpa ampun sampai aku terengah engah dan ngaceng sejadi jadinya karena sensasi ngentot dipinggir jalan ini baru aku rasakan dalam keadaan telanjang bulat pula, beberapa kendaraan bermotor lalu lalang dengan kecepatan tinggi. aku beranikan diri menghadap jalan raya dan memamerkan kontolku yang berayun ayun karena entotan dari belakang.

gerbang kos akhirnya terbuka dan aku digiring masuk, begitu masuk ada beberapa penghuni kosan yang terbengong bengong melihat aku sedang dientot terengah engah dan kontol ngaceng…

kakiku gemetar dan masih di pintu gerbang pejuhku muncrat kemana mana… sementara entotan dipantatku tak kunjung menyurut, aku tak sanggup lagi berjalan. dengan berbegangan pada pagar teralis aku terus menikmati entotan dibelakangku. entah apa yang mereka obrolkan disana aku tak peduli, kontol itu enak sekali dan aku fokus dengan pemandangan lalu lalang jalan raya dihadapanku. pintu gerbang tak sanggup aku tutup jadi siapapun yang menoleh kearahku pasti akan langsung melihat cowok telanjang yang sedang dientot sambil mengerang erang.

diseberang jalan aku melihat anak anak kosanku mulai keluar untuk beraktifitas, mereka yang melihatku melabaikan tangan pamitan. aku hanya sempat melambaikan tangan sementara aku merasakan kali ini kontol yang menghujamku ukurannya lebih besar. aku samapai muncrat berkali kali seiring seisi kosan menggilirku di pintu gerbang kosan itu. aku tak perduli lagi aku sangat menikmatinya.

kemudian aku dipaksa perjalan naik ke atap kosan yang berupa area cor coran untuk jemuran. disana aku ditelentangkan diatas meja besar yang sepertinya bekas aktifitas pertukangan dan kembali disodok sekuat kuatnya. aku menyadari akalu masih ada 7 atau 8 orang lagi yang mengantri menembakkan pejuhnya dilubangku… oh surga…

dibawah teriknya matahari dan semilirnya angin aku digilir oleh berbagai macam bentuk kontol, aku sendiri sudah kehabisan pejuh, tiap kali ejakulasi tak ada lagi mani yang keluar, tapi aku masih ingin terus terus terus dientot.. aku mengerang sejadi jadinya dan meminta kontol tanpa hentinya…

aku tak sanggup lagi berdiri… setelah semua selesai mengentotiku aku dibiarkan tergeletak lemas di atap kosan… tubuhku penuh sperma. aku istirahat sebentar dan kemudian beranjak turun dengan kondisi badan penuhkeringat dan lelehan sperma dimana mana. aktifitas dikosan itu berlangsung biasa beberapa dari mereka tersenyum kepadaku saat berpapasan dan bilang nanti maen maen lagi kekos kalau butuh kontol. aku hanya menyahut silahkan aja datang kekosku kalalu mau crot..

aku melangkah keluar kosan dengan telanjang bulat menyebrangi jalan dan masuk ke kosanku, tanpa membilas tubuh aku langsung merbahkan diri dan terlelap, sesekali terbangun mana kala ada kontol yang menghujam pantatku bergiliran bergantian, tapi aku biarkan saja….

SESAMA Kumpulan Kisah Dewasa 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang