"Mama, aku ke tempat Tian ya, tidur di sana?" kata Ben pada mamanya seusai makan malam.
"Tumben? Biasanya malam Minggu?" tanya sang Mama.
"Biasa urusan anak muda, hehe,"
"Ya udah, boleh. Besok masih sekolah kan? Gimana biar pokoknya sekolahnya nggak telat, ya?" kata Mama.
"Oke"
Mendapat persetujuan sang Mama, Ben lalu bergegas kembali ke kamar. Dia akan mengirim pesan pada Tian, kalau dia jadi tidur di tempatnya.
Setelah mendapat balasan, dia langsung berpamitan pada Mamanya seorang, soalnya papanya nggak ada di rumah, ada perjalanan bisnis di luar kota.
Ben pergi ke rumah Tian dengan berjalan kaki. Dia kesana dengan memakai baju santai dan hanya membawa ponsel di aku hoodienya. Rumah dia dan Tian itu deket banget kok. Berjalan tak sampai lima menit dia sudah sampai di depan pagar rumah yang model dan tipenya tak jauh berbeda dengan rumahnya.
"Tian," panggilnya dari luar. Selang bebrapa detik dida bisa melihat Tian membuka pintu dan berjalan ke arahnya untuk membukakan pintu gerbang.
"Sini sini Ben, eh kamu udah makan belom?" tanyanya.
"Udah kok."
Keduanya lanjut masuk ke dalam rumah. Di ruang tengah mereka bertemu dengan kedua orang tua dan adiknya Tian yang asik bercengkrama.
Menyapa sebentar, kemudian lanjut berjalan ke arah kamar Tian. Sang empunya sudah duduk manis bersila di atas ranjang. Ben pun dengan santainya merebahkan tubuh bongsornya di sana, "Tian, cepet cerita," katanya.
"Hey, bentar, kamu dulu lah yang cerita, yang baru dianterin pulang sama mas crush-nya," balas Tian menggoda.
Ben mengembuskan nafas lesu, "Kenapa ih?" kata si Tian. "Masa gitu ga seneng habis diboncengin naik kuda putih?" lanjutnya.
"Ga gitu, aduh aku overthinking nih," adunya.
"Tadi tuh ya, masa aku bilang ke Kak Ajun kalau dia udah sampai rumah jangan lupa buat ngabarin gitu kan? Ya bego banget gimana mau ngabarin kan? Kak Ajun aja belom tentu punya nomorku," katanya.
Tian terbahak mendengar cerita dari sahabatnya itu. "Eh bentar, aku ke bawah dulu, ambil pesenan gofood," katanya. Dia lalu mengambil dompet di nakas dan berlalu turun.
Setelah mengambil pesanannya, Tian mampir sebentar ke dapur untuk mengambil air mineral untuk di bawa ke kamarnya. Selain itu dia juga sibuk menekan-nekan layar ponselnya, seperti mengetikkan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK PRAMUKA: Ajun & Ben
FanfictionFanfiksi fandom Tomorrow x Together ber-setting lokal. Warning! BXB Ship: Yeongyu (Yeonjun x Beomgyu) Romansa khas remaja SMA. Menceritakan Ben yang jatuh cinta pada sang Kakak kelas bernama Ajun. Disclaimer: Cerita ini hanyalah fiksi semata. Pengg...