Kerja, Kerja, KERJAAA!!!

6 0 0
                                    

'I am becoming, dont play with me!'

Hari libur, ia mematikan ponselnya. Tidak ingin waktu liburnya diganggu oleh siapapun. Tidak membukakan pintu untuk siapapun yang ingin bertamu ke Apartmen nya. Pagi ini, Adzkiya benar benar membersihkan setiap sudut Apartmen dan membuat sarapan untuknya. Setelah sarapan Adzkiya akan pergi ke laundry untuk mencuci pakaian kotornya. Ia baru akan pergi ke laundry setiap seminggu sekali jika hari lain tidak full bekerja. Minggu ini, jadwalnya sangat full untuk bekerja. Jadi, baru sempat hari libur ia pergi ke laundry. Ia memilih laundry yang ada di luar halaman Apartmen. Melangkahkan kakinya dengan membawa tas besar yang berisi pakaian kotor. Padahal Adzkiya bisa saja menghubungi karyawan sana, namun ia hanya ingin menghirup udara pagi ini. Jadi, ia ke laundry jalan kaki sambil melihat sekitar. Rambut yang ia kuncir asal, membuat orang orang mengira gadis yang tidak mempunyai impian.

Hanya memakai cropped crewneck dengan wide leg pants, dan sandal jepit biasa. Adzkiya masuk ke dalam laundry dan tersenyum kepada salah satu karyawan. "Pagi, Kak Zia," sapa seorang pria kecil yang sedang duduk di samping karyawan itu. Karena pria kecil itu tidak bisa menyebut nama Adzkiya, akhirnya pemilik nama memintanya untuk memanggil Zia.

"Pagi, Yutta" Ucapnya sambil tersenyum manis. Pria kecil itu ikut tersenyum dan pipinya merah merona membuatnya mendapatkan tawaan dari karyawan sekaligus Tante dari Yutta.

"Nanti sore selesai, bisa Vinka?" Vinka mengangguk dan memanggil karyawan yang bertugas untuk memasukan pakaian ke dalam mesin cuci yang sudah tersedia disana.

Adzkiya mengajak Yutta untuk membeli ice cream di supermarket terdekat. Yutta adalah anak dari pemilik Laundry itu. Yutta berusia empat tahun, dan ia langsung akrab dengan Adzkiya saat pertama kali bertemu. Yutta dan Adzkiya mempunyai kesamaan, mereka berdua sama sama akan sok kenal dan sok dekat dengan orang baru yang menurutnya bisa menjadi teman. Selesai membeli ice cream, Adzkiya mengantarkan kembali Yutta ke Laundry. Lalu, gadis itu pamit untuk kembali ke Apartmen.

"Its you, its youuu" Adzkiya bersenandung lagu Justin Bieber yang sedang diputar di dalam Laundry. Yutta menepuk kedua tangannya mendengar Adzkiya bernyanyi. Gadis itu tersipu malu dan melambaikan tangannya.

Sampai di dalam Apartmen, ia hanya tidur, menonton film, makan, dan kembali tidur. Sore nya, driver dari Laundry itu lah yang mengantarkan pakaiannya. Tadinya Adzkiya yang berniat mengambil, namun ia ketiduran. Hingga sudah malam hari, Adzkiya mengingat hari esok dan melihat jadwalnya. Hanya bisa menghelakan nafasnya dengan kasar.

-----------

"Selamat pagi, Non" sapa security yang ada di depan Lobby pada Adzkiya yang baru saja datang. Hari ini, ia tidak membawa mobil. Karena ia lupa menyimpan kunci mobilnya dan sudah tidak ada waktu untuk mencari keberadaan kunci mobil itu.

Adzkiya masuk ke dalam lift dengan beberapa karyawan yang juga sudah menunggu lift tadi. Semua mata tertuju padanya saat masuk ke dalam lift. Mereka berbisik satu sama lain, Adzkiya hanya tersenyum dalam hati. Bisa bisanya mereka membicarakan orang yang ada di hadapannya sekarang. Adzkiya keluar dari lift ketika sudah sampai di lantai dimana tempat ia bekerja. Beberapa karyawan yang ada di lantai ini menyapa Adzkiya dengan senyuman manis. Adzkiya langsung duduk di tempatnya dan menyalahkan computer. Gadis itu memakai kacamata dan memeriksa beberapa pekerjaan yang sangat padat hari ini.

Sungguh padat jadwal hari ini, ia menghelakan nafasnya dengan kasar. Adzkiya merapikan berkas yang sudah mulai berdatangan dari karyawan lain. Memeriksa satu persatu isi dari dokumen tersebut. Terpantau, Manager alias Aidan belum kelihatan batang hidungnya jam segini.

Me: pagi pak, dimana? Udah jam segini, belum datang juga. udah banyak berkas yang harus di tanda tangani

Te EncontreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang