P.T [Chapter 1]

143K 7.8K 345
                                    

Srettt
Srett
Ctass

Suara pisau menyayat kulit dan suara cambukan terdengar. Suasana sangat menyeramkan bersama dengan teriakan kesakitan dari orang.

"Argghhh!" Jerit seorang pria yang mendapatkan sayatan di bagian pipi dan tusukan di bagian perut. Belum lagi, ia dicambuk oleh sang pelaku.

"Aahh indahnya, teruskan ayo teruskan. Jeritanmu seperti music bagiku." Ucap seorang gadis.

"Bagimana jika aku memotong jari-jari tanganmu terlebih dahulu huh?" Pria itu menggeleng dengan cepat dengan tubuh yang terus gemetaran takut.

"Eh, tidak mau? Kalau begitu akan ku potong sekalian dengan tanganmu, agar kau tidak bisa mencuri lagi." Gadis yang bernama lengkap Queena Adrea Clevanka itu melangkah mendekati pria tadi.

Semakin dekat

Semakin dekat

Sekarang dia sudah sampai di depan mata pria itu, berjongkok untuk melihat lebih dekat. Rea mengambil ancang-ancang untuk memotong tangan pria itu, "Haruskah aku melakukan ini sekarang tuan Jack?" Tanya Rea dengan nada menyeramkan. Jack tentu saja menggelengkan kepalanya.

"Kau menggeleng yang artinya iya, hahaha." Ucap Rea dengan tawa mengerikannya.

Tuk
Tuk
Ctass

"Arghhh s-sakit, hiks."

"J-jangan l-lakukan hiks."

Rea menghentikan kegiatannya lalu menatap Jack yang sedang menangis dengan senyum meremehkan, "Eh, kau menangis? Heol, aku tidak menyangka pria sepertimu bisa menangis juga. Apakah rasanya sesakit itu hah?" Ucapnya.

Jack menatap Rea dengan sinis dan ketakutan secara bersamaan.

"Aku sudah bosan melihatmu Jack, jadi kita langsung saja yah," Rea mengambil pistol dibalik jaket hitamnya dan mengarahkan ke kepala Jack, membuat pria itu gugup setengah mati.

Langsung saja, ia menembakkan peluru ke kepala Jack, tapi sebelumnya ia tentu saja mengucapkan salam perpisahan kepada pria itu, "Say good bye to world, hahaha,"

Dorr

Pria itu seketika menutup matanya. Rea langsung berbalik, ia ingin mandi namun,

Dorr

Rea tertembak. Sial, ternyata mangsanya itu belum sepenuhnya mati dan membawa pistol.

"Hahaha, sebentar lagi kau juga pasti akan mati gadis psychopath!"

Rea mengambil pistolnya dan kembali menembak Jack, dan itu membuatnya langsung tidak sadarkan diri. Oh, mungkin sudah tidak ada di dunia ini.

Rea meraba bagian pinggang yang tertembak, "Ternyata sakit juga." Lirihnya.

Rea hanya menghela nafas panjang, "Good Bye World." Ucapnya sebelum benar-benar tidak sadarkan diri dan tubuhnya pun ambruk ke lantai. Dan hari itu, detik itu, jam itu, menit itu ia dinyatakan telah meninggal dunia.

_____
Byurr

Seorang siswi disiram air bekas cuci piring oleh seorang siswi lainnya. Gadis yang disiram itu bernama Zanna Kirania Queenze. Sementara yang menyiram bernama Erica Putri bersama dengan kedua temannya yang bernama Evi Susanti dan Indah Karina Putri.

"Bwahahaha, ih lihat deh mukanya jelek banget siih! Mana bau lagi dia, heh lo gak punya parfum yah!" Ucap Erica.

"Iya ih, lo jorok banget sih masak mandi pakek air bekasan cuci piring!" Timpal Evi.

"Lo gak mampu ya sekedar cuman buat beli parfum? Hahaha, selain cupu lo juga miskin ternyata." Sahut Indah.

Hei, dia tidak tau saja bahwa Zanna ini anak dari pengusaha sukses. Bahkan, mereka bertiga tidak bisa mengalahkan kekayaan keluarganya. Walaupun ayahnya tidak menganggap dirinya, namun ia sayang pada ayahnya.

Dibully, sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Zanna. Entah kenapa mereka senang sekali membully nya. Zanna kadang berfikir apa salahnya sehingga mereka membully nya.

"Kalian kenapa selalu bully aku sih? Salah aku apa sama kalian?" Tanya Zanna.

"Salah lo yah...karena lo itu lo! Lo Zanna!" Ucap Erica.

"Lo itu cupu, bodoh, miskin, jelek, semua tentang lo itu gue gak suka!" Lanjut Erica.

Zanna terdiam.

Erica menatap kedua temannya, memberi kode. Evi dan Indah yang paham akan kode dari Erica pun segera mengangguk secara bersamaan, dan tersenyum licik.

Evi dan Indah menarik tangan Zanna dan membawanya ke suatu tempat.

Zanna dibawa ke rooftop. Entah apa yang akan mereka lakukan kali ini kepada Zanna.

"K-kalian kenapa bawa aku kesini? Lepasin!" Ucap Zanna ketakutan.

"Kita bakalan kasih surprise buat lo, pasti lo suka deh!" Celetuk Indah. Sementara Zanna sudah was-was karena dirinya semakin dibawa maju ke pembatas rooftop oleh Indah dan Evi.
**
Sementara di dalam kelas, seseorang yang sedari tadi melihat Zanna dibully oleh Erica dkk pun mendadak menjadi gelisah. Ia menggigit kukunya. Ia juga merasa bersalah karena tidak bisa menolongnya. Sebenarnya, ia juga selalu dibully oleh Erica dkk. Maka dari itu, ia takut untuk menolong Zanna.

Tak tahan, ia segera mencari keberadaan Erica dkk. Ia tidak menemukan dimana-mana, "Hiks lo dimana," lirihnya.

Ia baru ingat bahwa Zanna dibawa ke rooftop oleh Erica dkk. Dirinya semakin khawatir, takut terjadi apa-apa oleh Zanna.

Ia tidak langsung ke rooftop, ia hanya mengintip dibalik pintu, ia membulatkan matanya terkejut, "Hiks," tangis keluar di bibir mungilnya.

Ia menutup mulutnya menggunakan tangan, agar suara tangisnya tak terdengar. Ia menggelengkan kepalanya, sambil menangis, tak percaya apa yang telah dilakukan oleh Erica dkk.
_____________________________________________
Hmm kira-kira apa yah yang di perbuat Erica dkk sama Zanna?

Ada yang tau?

Next?

Vote dulu dong ^_^

Psycho TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang