Setelah kepulangan ummi dan Abi Muthi, Muthi masih berada di ndalem sampai pak kyai menyuruh seorang gadis membawanya.
"Aira, tolong bawa Muthi ke asrma kalian ya!, Setelah itu ajak dia berkeliling asrama putri"ujar pak kyai.
"Baik kyai, saya izin bawa mbak Muthi nya kyai"jawab gadis bernama Aira tadi.
Aira dan Muthi menyalami tangan kyai tak lupa dengan dibalut jilbab mereka.
"Assalamualaikum" ucap mereka ketika ingin meninggalkannya kyai.
"Wa'alaikumsalam" jawab kyai.
"Tak terasa udah besar aja anak itu, sepertinya cocok jadi mantu saya" batin kyai sambil memandang punggung Muthi yang kian menjauh.
***
Muthi sangat bersyukur, dia diterima dengan baik di sini.
Teman seasramanya juga memperlakukannya dengan baik, seperti sekarang mereka sedang membantu Muthi menaruh barang-barangnya dan menatanya, sambil sedikit bercakap-cakap."Oh iya Muthi sekarang kamu kelas berapa"tanya gadis yang dia ketahui bernama Nasya.
"Aku masuk kelas 2 SMA" jawab Muthi sambil tersenyum.
"Yeay jadi kita sekelas dong"jawab Nasya.
"Kalau kamu?" Tanya Muthi kepada Aira.
"Aku masih kelas 1 Aliyah mbak" jawab Aira.
"Kamu namanya siapa?"tanya Muthi kepada teman sekamarnya satu lagi, yang sedari tadi hanya diam dan menyimak. Entah dia pendiam atau dia tidak menyukainya kehadiran Muthi.
"Gue Icha"jawab gadis itu.
"Kelas berapa?"
" Kelas 2"
Setelah itu hanya ada keheningan,Muthi bingung ingin bertanya apa lagi.
"Tau gak Muthi disini ada Gus muda loh"kata Nesya memecah keheningan.
"Owh ya" sahut Muthi.
"Iya dia Gus idaman disini, banyak santri putri yang mengejar dia. Tapi kamu gak beruntung, kamu datang sehari setelah dia berangkat ke Kairo".celoteh Nesya.
"Hmm tidak apa, toh kalau pun saya ketemu beliau, tidak ada yang akan berubah." Jelas Muthi.
"Iya sih" gumam Aira.
" Tapi siapa tau si Gus kepincut sama mbak Muthi , toh kan mbak Muthi cantik" ujar Aira seterusnya.
"Hahaha bisa aja kamu" ujar Muthi.
"Ya sudah apa kita gak jadi keliling pesantren?"tanya Muthi.
"Ayo"
Disepanjang jalan mereka bercanda gurau sampai seorang berpakaian syar'i memanggil mereka.
"Assalamualaikum, Nesya apa dia adalah santri baru?" Tanya ustazah Laila.
"Iya ustazah, namanya Muthi"jawab Nesya memperkenalkan Muthi .
"Icha kamu kenapa tidak datang keruangan saya?, Bukankah saya sudah menyuruh seseorang memanggil kamu?"ujar ustazah Laila sedikit menaikkan volumenya kepada Icha .
" ... "
"Kenapa diam saja?, Jawab!"ucap ustazah Laila.
"Kenapa gak manggil sendiri malah nyuruh orang lain"jawab Icha sedikit berbisik tetapi masih bisa di tangkap oleh pendengaran.
"Kamu ngatain saya"
"Tidak"
"Ayo keruangan saya"
Icha mendahului ustazah Laila, mendahului ustazah menuju ruangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meraih Jannah
Teen FictionKisah seorang gadis bernama Muthi yang menolak lamaran dari seorang yang sudah lama dia harapkan menjadi imamnya "Ayo Muthi keluar dulu lihat siapa yang datang"ucap ummi Muthi "Emang siapa sih ummi?" "Ummi juga kurang tau tapi dilihat dari penampila...