Chap 1

9 0 0
                                    

Berabad-abad yang lalu di planet Whirlpool hiduplah seorang anak laki-laki bernama Luke. Dia adalah seorang anak yatim piatu yang hanya hidup berdua dengan bibinya, May.

Whirpool adalah planet kecil tempat persembunyian para penyihir berdarah campuran. Walaupun memiliki darah penyihir, mereka dilarang menggunakan kekuatan sihirnya. Hal itu dilakukan agar Kerajaan Seatland, kerajaan penyihir berdarah murni tidak dapat menemukan keberadaan mereka. Berabad-abad lamanya mereka bersembunyi dari para penyihir berdarah murni.

---------------

Suatu hari, ketika Luke sedang berlatih sihir di ruang bawah tanah, datanglah Mione dengan napas tersengal-sengal. Melihat kedatangan sahabatnya itu, Luke menyudahi latihannya dan menghampiri Mione.

"Ada apa Mione? Apakah ada hal buruk yang terjadi di Whirlpool? Atur napas mu dahulu lalu bicaralah," ucap Luke sembari memberikan segelas minuman kepadanya.

Mione mengatur napasnya perlahan dan menolak segelas minuman dari Luke.

"Sudahlah Luke tidak ada waktu untuk minum. Ada berita buruk tentang Bibi May," ucap Mione dengan raut wajah sedih.

"Ada apa dengan Bibi May, Mione? Cepat katakan!" ucap Luke sambil memegang pundak Mione sambil menatapnya serius.

"B-bibi May, d...dia digantung mati di alun-alun kota. Ada seseorang yang mengetahui bahwa dia mengajari kita sihir dan melaporkannya kepada tetua."

Mendengar hal itu, Luke bergegas pergi ke alun-alun kota. Ia meninggalkan Mione yang memanggilnya di belakang.

Di alun-alun kota, Luke melihat bibi kesayangannya digantung mengenaskan dikelilingi banyak orang yang memaki bibinya. Ia mengepalkan tangannya dengan tangisan tertahan. Apakah begitu mudahnya mereka melupakan semua jasa bibinya untuk planet ini? Rasanya Ia ingin menghampiri bibinya dan membunuh semua orang yang tega menggantung mati bibinya. Namun, Mione menahannya dan menyuruhnya untuk tidak bersikap gegabah. Cedric, yang tidak tahu sedari kapan disana pun berusaha menenangkannya.

"Tenanglah Luke, jika kau menghampiri dan membunuh mereka semua yang ada kematian bibimu sia-sia." Ucap Cedric bijak. (Tumben sekali dia bijak ^^)

Mione berkata bahwa sebelum bibi May meninggal, May menyuruh mereka untuk segera pergi dari planet Whirlpool. Mendnegar itu, dengan berat hati Luke harus meninggalkan mayat bibinya dan segera pergi ke rumahnya untuk bersiap-siap. Bahkan Ia tidak dapat menguburkan bibinya dengan layak.

Sesampainya di rumah, Luke segera membereskan barang-barangnya dan bibinya, tentunya dengan sihir. Ia menemukan sebuah buku coklat usang bertuliskan "Luke M". Luke mengusap buku itu lalu muncullah sebuah tulisan

"Ketika sudah tiba saatnya, bukalah buku ini dan carilah jati dirimu, Luke. -Bibi May"

Luke yang penasaran segera membuka buku itu dan membacanya. Betapa terkejutnya dia setelah membaca buku itu. Mengapa hidupnya sangat rumit? Mengapa selama ini Ia tidak tahu siapa dirinya? Akhirnya sekarang Ia mengetahui mengapa Bibinya selalu menghindar saat Ia bertanya tentang orang tuanya.

"Aku harus mengakhiri semuanya dan mengungkapkan kebenarannya," ucap Luke dengan semangat membara.

"Hey Luke, mengapa kau lama sekali berkemas? Cepatlah jika kau tidak ingin bernasib sama dengan bibi cantikmu itu," ucap Ben, teman bibinya.

"Iyaa, aku segera kesana." Ucap Luke segera mengangkat kopernya. 'Dasar si tua Ben, jika saja dia bukan teman May sudah kubunuh dia,' batinnya. Lalu Ia keluar dan menghampiri teman-temannya.

"Apakah kau masih terpukul dengan kematian bibi mu? Ayolah jangan terlalu lama bersedih, Ia akan sangat sedih jika kau seperti ini," Ucap Cedric melihat raut wajah Luke yang murung.

LukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang