Chap 3

5 0 0
                                    

Sore ini mereka akan menyelinap ke dalam kerajaan untuk menemui sang raja dan menghancurkan mantra sihir sang ratu. Setelah bersiap-siap, mereka berteleportasi menuju kerajaan bagian selatan, tempat kediaman raja dan ratu. Ahh tepatnya mereka sekarang berada di gudang bagian selatan.

Luke, Cedric, Draco dan Ben segera berganti pakaian menjadi pengawal kediaman raja, sedangkan Mione menjadi pelayan kediaman. Setelah berganti pakaian, mereka melumpuhkan 4 pengawal dan 1 pelayan untuk menggantikan tugas mereka. Saatnya menjalankan rencana selanjutnya....

Flashback

"Aku telah menghubungi orang dalam terpercaya pamanku. Menurut informasi darinya, kegiatan raja tidak terlalu padat untuk esok hari. Ia hanya akan menghadiri rapat dengan kerajaan Northland untuk membahas kerjasama pangan. Tentunya bersama dengan sang ratu. Setelah itu, raja akan makan malam dengan ratu. Setelah makan malam, raja tak memiliki kegiatan lain. Berbeda dengan ratu, 2 jam setelah makan malam ia akan pergi ke pusat kota untuk melihat perkembangan bisnis barunya di sana. Jadi, kita memiliki waktu sekitar 2 jam untuk menemui raja dan menghancurkan mantranya," jelas Draco sambik menggelar peta Kerajaan Seatland bagian selatan.

"Sejujurnya aku merasa aneh. Mengapa ratu pergi ke pusat kota malam-malam? Bukankah Ia bisa pergi esok hari?" tanya Ben.

"Ya kau benar paman. Kita harus berhati-hati apabila ini merupakan jebakan. Mungkin saja ratu sudah mengetahui keberadaan kita sekarang," jelas Luke dijawab anggukan oleh semuanya.

"Setelah makan, biasanya raja akan meminum obat yang diresepkan ratu. Sebenarnya itu adalah obat yang telah diisi sihir agar raja makin terpikat kepada ratu. Kau, Mione! Kau bertugas membawa obat itu kepada raja, namun ganti obatnya dengan obat ini," ucap Draco memberikan sebuah pil obat yang bentuknya sama persis dengan pil obat yang diresepkan ratu namun dengan kandungan yang berbeda. Mione langsung mengambil obat itu dan menyimpannya pada kantong serbagunanya.

"Apakah obat itu sebagai penawar sihir ratu?" tanya Cedric.

"Ya kau benar. Obat itu dibuat dari kelopak bunga teratai hitam yang ampuh menjadi obat penawar. Sayangnya, bunga teratai hitam sangat sulit ditemui dan hanya bisa ditemui di hutan terlarang. Bunga itu hanya akan tumbuh setahun sekali, dan akan mati dalam seminggu. Untung saja beberapa bulan yang lalu ada orang yang menemukannya dan menjualnya. Langsung kubeli dengan harga mahal, karena itu akan sangat berguna," terang Draco sambil menyuruh Mione menjaganya baik-baik.

"Lalu, setelah Mione memberikan obatnya pada sang raja dan obat itu menimbulkan efek yang membuat sihir ratu menghilang, aku akan meyakinkan raja bahwa aku anaknya dan memberikan liontin dan buku ini kepadanya," ucap Luke sembari memegang liontin berwarna biru dan buku itu. Itu adalah liontin pemberian ibu dan ayahnya saat Ia lahir. Liontin itu memiliki ciri khusus yang hanya diketahui oleh ayah dan ibunya.

"Lalu aku akan menuju ruangan ratu untuk menemukan hocrux. Hocrux itulah yang harus kita hancurkan. Hocrux itu berbentuk kalung dengan mutiara hitam di tengahnya. Mungkin akan sulit menemukannya, namun aku sudah menyiapkan caranya," ucap Draco.

"Lalu bagaimana dengan aku?" tanya Ben dan Cedric

"Menurutku kalian harus menjaga di luar ruangan raja dan ratu. Cedric di ruangan ratu dan Paman Ben di ruangan raja," jelas Luke dijawab anggukan oleh Ben dan Cedric.

Flashback off

Sekarang mereka mulai menjalankan tugas masing-masing. Sekarang waktunya raja selesai makan malam dengan ratu. Mione berjalan ke arah dapur untuk mengambil obat raja dan membawanya ke kamar raja. Di dalam ruangan raja, ternyata masih ada ratu yang sedang bersama raja. Mione terpaksa menunda membawa obat itu ke raja. Setelah ratu keluar dari kamar raja, barulah Mione mengantar obat itu ke raja. Luke dan Ben yang berjaga di depan kamar raja pun mempersilahkan Mione masuk ditemanin Luke. Sedangkan Ben berjaga di luar apabila terjadi sesuatu.

'Kekuatannya saja yang besar, namun Ia sangat mudah dikelabui. Polyjuice ditambah dengan bubuk locum ini memang sangat ampuh,' batin Ben. Sebelum pergi, mereka menambahkan bubuk locum ke dalam Polyjuice sebelum meminumnya.

"Salam baginda raja, aku ingin mengantar obat yang telah ratu persiapkan untuk anda," ucap Mione sambil menundukkan badannya di hadapan raja yang sedang duduk. Sedangkan Luke yang berada di belakang Mione ikut menunduk. Lalu Mione meletakkan nampan berisi obat tersebut di meja.

"Silahkan," jawab raja Newt. Mione mulai mengambil obat dan segelas minuman untuk raja Newt. Raja Newt yang tanpa rasa curiga pun meminum pil tersebut. Tak berselang lama, efek dari obat itu mulai terlihat. Raja yang semula memiliki tatapan kosong seakan memiliki kehidupannya kembali. Raut raja yang semula pucat seakan segar kembali.

"Apa yang terjadi padaku? Dimana Gwen? Dimana istri dan anakku?" Tanya Raja Newt. Mione dan Luke yang mendengar itu pun saling bertatapan dan tersenyum bahagia. Akhirnya, obat itu berhasil. Raja dan ayahnya telah kembali.

"Ayah, ini aku anakmu," jawab Luke. Raja yang mendengar itu bingung karena anaknya waktu itu masih bayi sedangkan yang di depannya ini seorang remaja. Ia tak percaya.

"Siapa kau? Kau hanyalah pengawal mengapa mengaku sebagai anakku?" tanya raja bingung.

"Baiklah jika ayah tidak percaya. Bacalah buku ini, maka ayah akan tahu siapa aku. Juga liontin ini, ini adalah pemberian ayah dan ibu sewaktu aku lahir bukan? Bibi May yang memberikan ini padaku. Apakah kau tidak mengingat May, Draco, dan Ben sahabatmu?" jelas Luke memberikan liontin dan buku itu. Raja yang membava dan memegang buku itu pun terharu. Akhirnya dia bertemu dengan anaknya. Walaupun Gwen dan May sudah tidka bersamanya lagi di sini.

Luke menjelaskan semua yang terjadi kepada dia, Gwen, dan juga May. Bagaimana keadaan kerajaan ini setelah dia menikah dengan si Hera. Dan semua rencana jahat Hera. Raja yang mendengar itu pun terkejut. Ternyata benar, Ia merasa seperti dikendalikan selama ini. Ia segera memeluk putranya itu dengan erat.

"Ayah, aku merindukanmu sangat merindukanmu," ucap Luke memeluk erat ayah kandungnya melepaskan segala kerinduan.

"Ayah juga nak. Mari kita temui si Hera itu dan menghukumnya beserta seluruh keluarganya," jawab Raja Newt. Raja, Luke, Mione, dan Ben pun berjalan menuju ke ruang kerja ratu.

Di sisi lain, Draco sedang mencari dimana Hera menyimpan liontin itu. Setelah Ia menemukannya di balik lukisan keluarga Diggroy, tiba-tiba Hera masuk ke dalam ruang kerjanya.

"Sedang apa kau di ruang kerjaku!!" bentak Hera melihat ada pengawal yang masuk ke ruang kerjanya.

"Saya hanya mencari surat yang diperintahkan oleh raja, ratuku," jawab Draco sambik menundukkan kepalanya kepada Hera.

Tiba-tiba raja dan lainnya masuk ke dalam ruangan ratu. Melihat hal itu, Draco langsung mengayunkan tongkat sihirnya dan mengeluarkan mantra pengunci.

cincinno...

Hera terlambat msnangkis sihir itu, alhasil dirinya terkunci. Raja yang sudah mengetahui seluruh perbuatan Hera pun memutuskan untuk memberikan hukuman mati kepadanya.

Sedangkan hocrux yang sudah bwrada di tangan Draco diberikan kepada Luke. Luke menghancurkan hocrux itu dengab taring Basilisk, ular kegelapan berkepala 5 yang sudah punah 1000 tahun yang lalu. Hancurlah hocrux itu beserta seluruh mantra yang mempengaruhi penduduk di Planet Pinwheel.

---------------

Setelah semuanya berakhir, Luke diangkat menjadi pewaris tahta Kerajaan Seatland. Pertentangan antara penyihir berdarah murni dan campuran pun mereda. Sihir yang memenuhi seluruh Pinwheel sudah pudar. Hera dan seluruh keluarganya yang ikut ambil bagian dalam pembunuhan Gwen dan raja ratu terdahulu sudah dihukum mati. Damai

LukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang