Alviano

27 6 1
                                    

"Sabar tidak akan menghianati hasil, tapi ketika kesabaran dipermainkan maka tendang saja orang yang mempermainkan kesabaran itu"
~Ditara Kencana Aditama~

~Alviano

Happy Reading

"ALVINNN SINI LO!!" teriak gadis yang sedang berlari mengejar laki laki yang membawa bukunya itu. Bahkan suaranya menggema ke seluruh ruangan sekolah.

Setelah lama berlari mengitari koridor sekolahan, mereka sampai di depan kelas mereka kelas 12 IPS 4.

"VIN GUE PERINGATIN SEKALI LAGI, KALO LO NGGA BERHENTI LO BAKAL NYESEL!!" Teriak gadis itu lagi.

"Ututu Dita, yang mungill anaknya dit tolongin dit" Alvin menirukan suara Denis di film Adit sopo jarwo.

"Siniin buku gue!" Sambil menghampiri Alvin yang sedang asik mengejeknya.

Ini adalah rutinitas setiap hari seorang Alvin yang harus mengusili Dita. Dan ini menjadi tontonan bahkan para murid sudah menyiapkan cemilan untuk menonton pertunjukan adu bacot bahkan sampai baku hantam.

"Oh jadi mau lo itu, gue jabanin sana lo lari cepet lari" perintah Dita yang membuat Alvin heran namun tidak dia hiraukan. Alvin berlari sesuai perintah Dita dan

Bugh

Tepat sasaran. Sepatu Dita tepat mengenai punggung hingga Alvin tersungkur.

"Mampuss" Dita menghampiri Alvin dan merebut paksa buku MTK nya dari tangan Alvin. "Main main sama Dita, salah cari lawan bro" Dita lalu mengacak rambut Alvin yang masih tengkurap di lantai.

"Gue cuma mau nyontek tugas MTK doang" Alvin berdiri dan merapikan bajunya yang kotor.

"Kalo nyontek itu ngomong dulu sama yang punya Jamal, jangan asal nyomot, kemaling" Dita duduk ditempat duduknya.

Alvin lalu mengampiri  Dita dan duduk disebelahnya dengan bolpoin dan buku MTKnya. "Mau ngapain?" Tnya Dita.

"Nyontek lah" Jawab enteng tampa beban tekanan batin.

"Hadehh, gue jadi Herman-"

"Bapak gue anjng" ucap sepontan Alvin.

"Maap maap, maksudnya gue jadi heran lukan anak orang pinter ko anaknya goblok, kalo udah tau endingnya kaya gini tapi kenapa gue lari larian ke sahrukhan ma  Kajol"

"Eh lo garis bawahi nih. Gue tuh ngga gomblog, tapi cuma belum pinter aja" sambil tangannga aktif dengan kegiatan menulisnya itu.

"Cingire, sama aja, gue tantangi ulangan semester satu lu ikut 5 besar, gue turutin apa mau lo"

Setelah ucapan tadi Alvin sepontan menghentikan kegiatannya menyolin jawaban, alias menyontek " beneran?"  Lalu dijawab anggukan dari Dita.

Bell masuk berbunyi menandakan kegiatan belajar mengajar akan segera dilaksanakaan.

TBC

Syaquel Alviano Hermansyah

Ditara Kencana Aditama


Jangan lupa bintangnya dan juga komennya semoga suka di karya kedua gue.
Aga canggung sih dan harus berfikir keras soalnya ini bukan cerita Faiza yang diangkat dari kisah nyata masa sekolah gue.

Janga lupa follow juga akun
Disstiiii
Follbck dm ajah

ALVIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang