Seorang gadis kembali mempertanyakan sepi yang sebenarnya ia ciptakan sendiri. Ia usir semua orang yang punya 'itikad baik dengan begitu halus, tidak peduli jika kehalusannya diam-diam tetap menyakiti orang yang ditinggal. Besok ia akan bersungguh-sungguh menerima siapapun yang datang, besok juga ia akan ingkar lagi. Gadis itu hanya bingung. Berat mengakui bahwa ia nyaman, berat mengakui bahwa ia ingin diterima apa adanya, berat mengakui bahwa ia butuh. Gengsi menutupi seluruh dirinya. Bahkan baju yang ia kenakan tidak cukup menutupi tubuhnya dibanding dengan gengsi. Sialan gengsi itu.
23 Januari 2022