prolog

64 11 0
                                    

~HAPPY READING~
_
_
_


Di pagi hari yang cerah, seorang gadis berjalan dengan santai di koridor sekolah, dengan permen pentol rasa milkita di mulutnya.

Bersenandung pelan sembari melihat-lihat lingkungan sekolah yang masih tampak sepi karena jam masih menunjukan pukul 06:35 pagi, hanya ada beberapa murid disana, entah kesambet apa gadis itu hingga berangkat sepagi ini.

Gadis itu bernama Kanaya Salsabila Dharmendra, gadis cantik bertubuh mungil namun galak.

Kanaya memiliki Hobi membaca novel, menonton drakor, dan satu lagi yaitu mengejar-ngejar seorang pemuda tampan salah satu most wanted sekaligus kapten basket disekolahnya,
bernama Abimayu Januarta, yaa meskipun sudah ditolak berkali-kali Namun Kanaya tetaplah gadis keras kepala dan pantang menyerah untuk mendapatkan apa yang ia mau.

Kanaya menyukai Abi pada saat pandangan pertama, pertemuan pertama mereka yaitu pada saat kanaya di ajak oleh sahabatnya yang bernama Fara untuk menonton para siswa latihan basket di lapangan indoor.

dan pada saat itu Kanaya pertama kali melihat sosok Abi yang tampak mempesona di bawah teriknya matahari dengan memakai Jersey yang tampak basah oleh keringat, Abi bermain dengan sangat lincah dan keren di matanya, Kanaya terpesona, hingga tiba-tiba mata mereka tak sengaja bertemu.

Dan Setelah kejadian itu lah ia mulai mencari tahu semua tentang sosok Abimayu, yang ternyata adalah kakak kelasnya.

Kanaya mulai mendekati pemuda itu, contohnya seperti memberi air mineral setelah Abi latihan atau memberi bekal buatannya saat pagi hari.

Namun sayangnya  pemuda itu cukup dingin, Abi hanya meresponnya dengan beberapa patah kata atau hanya anggukan kepala saja,  kadang juga Kanaya tak ditanggapi sama sekali oleh pemuda itu.

bahkan bekal buatannya dan air mineral pemberiannya pun tak pernah diterima, justru malah di berikan kepada teman satu kelasnya, sedangkan Abi, ia lebih memilih meminum air mineral pemberian Satrio Mahendra, sahabat pemuda itu.

Dengan Respon Abimanyu yang cukup dingin dan cuek serta penolakan pemuda itu justru malah membuat Kanaya semakin tertantang untuk mendapatkan hati pemuda itu.

****

kriinggggg....

bel istirahat berbunyi, murid-murid mulai berhamburan keluar kelas  menuju kekantin, namun ada juga yang pergi ke perpustakaan atau malah memilih berdiam diri di dalam kelas.

"Nay." panggil Fara, sahabat Kanaya.

"hm."

"kantin yuk, laper." ajak Fara sedikit merengek sembari mengelus perutnya.

"ayok, gue juga laper nih."  Kanaya berdiri  lalu menggandeng tangan sahabatnya, mereka berdua  berjalan keluar kelas menuju kantin sekolah.

***

"Lo cari tempat, gue pesen makan oke." ujar Kanaya saat mereka sudah sampai di kantin.

Fara mengangguk,"bakso sama jus mangga kek biasanya yaa."

"oke!"

Lalu mereka pun mulai melakukan tugasnya masing-masing.

Kanaya berjalan sembari bermain ponsel, memeriksa pesan yang ia kirimkan kepada seseorang namun nyatanya sampai sekarang tak ada satu pun pesannya yang di balas oleh orang itu.

"ishh kok Abi gak pernah bales chat gue sihh." gerutu Kanaya kesal, namun karena tak memperhatikan jalan membuatnya tak sengaja bertabrakan dengan seseorang, hingga membuatnya terjatuh dan tak sengaja terkena minuman yang orang itu bawa.

brukk..

"aduhh!" rintih Kanaya sembari mengelus pantatnya yang terasa sakit karna membentur lantai.

Kanaya berdiri lalu matanya melotot saat melihat noda hijau mengotori seragam sekolahnya.

matanya menatap tajam pemuda tinggi didepannya, belum sempat Kanaya memaki pemuda itu justru lebih dulu berucap.

"sorry." ucapnya singkat  lalu  pergi dari sana, membuat Kanaya melotot tak percaya.

"sialannn!" maki Kanaya.

"tanggung jawab woy baju gue kotor nih!."

"ihhh dasar cowo sok cool, awas aja Lo!" pekik Kanaya sembari menghentakan kakinya kesal, karna pemuda itu mengabaikannya.

matanya mengedar melihat kesekeliling, Kanaya meringis malu. ia baru sadar jika kini dirinya menjadi tontonan dan bahan gosipan mereka yang berada di kantin.

'dihh caper banget tuhh cewe'

'iyaa bener, setelah di tolak mulu sama Abi ehh sekarang malah ngincer Nathan'

'sok cantik banget lagi'

'caper huh'

dll.

mendengar ucapan-ucapan mereka membuat Kanaya bertambah kesal sekaligus malu,"Apa kalian liat-liat, itu mata mau gue colok satu-satu hah!!" pekik Kanaya kesal sembari mengacungkan garpu yang entah dapat dari mana.

mendengar pekikan Kanaya membuat mereka langsung mengalihkan pandangan, gawatt maungnya bangun pikir mereka.

Bersambung...

jangan lupa vote and komen yaa..

thank you..

Tanggamus, 27 juni 2023

Unexpected Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang