~Ternomorduakan oleh keadaan dari seseorang yang bimbang~
Kringh....kringgg....kringgg
Suara itu membangunkan gadis cantik dari tidur nyenyak nya
"Arhhhh..." ia menguap sambil menutupi mulut nya dengan tangan, ia kemudian duduk sejenak untuk mengumpulkan semua nyawanya sambil mengecek ponsel karna ada begitu banyak notif di wa nya ia tak membukanya hanya saja membaca yang bisa di baca lebih tepatnya membaca yang kelihatan saja, rasa rasanya ia sudah muak dengan semua notif ini semoga notif di hp nya berisikan tembakan tembakan dari cowok yang bahkan tak dia kenal sama sekali"Hemmm capek juga jadi orang cantik"
gumamnya lalu meletak kan hp nya diatas meja ia sudah tak heran lagi kenapa cowok cowok bisa mendapatkan nomornya,tentunya Nayla yang memberikan nomor itu meskipun dia tolak untuk memberikan tapi percuma saja Nayla memang suka membuat Ellen jengkel bahkan cowok yang belum sempat meminta nomornya pun dia langsung kasih bener bener kelewatan.
Ia pun berdiri dengan wajah lecek dan kesal menuju kamar mandi untuk bergegas ke sekolah
Setelah selesai mandi Ellen pun duduk di meja rias memberikan polesan skincare tahap demi tahap agar wajahnya semakin cerah dan sehat tahap terakhir ia memakai bedak tabur dan sedikit lipbalm dan segera turun ke meja makan.
Ellen duduk dan langsung makan.
Ayah nya melihat putrinya sedang mengunyah makanan lalu bertanya,
"Ellen kamu nanti mau milih jurusan apa" tanya ayahyaEllen tak langsung menjawab ia mengunyah lalu menelannya dan sejenak berpikir
"Ellen nanti mau pilih jurusan Ips aja yah" jawab nya dengan santai
Raut wajah sang ayah seketika berubah ternyata putri semata wayangnya tak sepemikiran dengan nya ia berharap putrinya akan memilih jurusan Ipa tapi ternyata putri nya memilih jurusan Ips tapi ia tetap menghargai pilihan putrinya
"Ayah marah ya karna Ellen pilih jurusan Ips?" tanya Ellen dengan agak takut
"Enggak kok ayah nggak marah ayah menghargai semua pilihan kamu" jawab ayah nya dengan senyum tipis lalu melanjut kan sarapan nya
Selesai sarapan Ellen pun berangkat ke sekolah dengan menaiki sepeda motor kesayangannya
"Ayah bunda Ellen perangkat dulu ya" Pamitnya kepada kedua orang tua nya dan mencium tangan nya
Meskipun Ellen dari keluarga yang berada tapi dia lebih suka berangkat dengan motor dari pada dengan mobil
"Iya hati-hati ya di jalan" jawab bunda dan ayah nya bersamaan
"Iya bun" Ellen segera menaiki motornya dan melengang ke luarJalanan raya hari ini kelihatan sangat sepi Ellen sengaja berangkat pagi-pagi karena ia ingin menghirup udara segar di pagi hari ini cuaca yang cerah udara sejuk membuat Ellen tersenyum manis dibibir mungilnya.
Ini adalah hari ke6 dia bersekolah di Sma Negeri Cita Bangsa ia tidak sabar lagi untuk memulai masa masa Sma nya semoga saja menyenangkan dan bisa lebih giat lagi dalam belajar.~~~~~
15 menit setelah perjalan dari rumah ke sekolah akhirnya dia sampai di gerbang sekolah dia menatap sejenak gerbang yang bertuliskan Sma negeri cita bangsa sekolah favoritnya dia berhasil memasuki sekolah favorit nya dia masih tidak menyangka bahwa dia bisa masuk sekolah terfaforit di kota nya
Orang yang bisa masuk sini adalah orang pilihan termasuk Ellen, dia termasuk siswa pilihan dia sangat senang sekali hanya satu alasan yang membuat dia jengkel siswa putra nya karna setiap hari tak ada henti nya siswa putra nya menyatakan cinta kepadanya meskipun baru kenalEllen memasuki sekolahan dan menuju aula 30 menit lagi jam masuk berbunyi tapi aula nya masih begitu sepi hanya ada teman nya Nayla duduk paling belakang sejajar dengan bangkunya
"Eh Nay ini aula sepi amat beneran belum ada yang berangkat dari tadi ?" tanya nya kepada Nayla yang sedang main game
"Hemm ada 1 cowok tadi yang berangkat malah lebih awal dari gue tapi kayaknya dia ketoilet" jawab Nayla sambil menunduk melihat hpnya dengan serius,ia sudah tak asing lagi dengan kelakuan Nayla ia berteman dengan Nayla sudah sejak umur 5 th jadi semua kebiasaan Nayla dia sudah hapal.
"Ohhh" dia ber ohh ria tak terlalu peduli
Ellen pun berjalan duduk kekursinya dan bermain game di hp.
KAMU SEDANG MEMBACA
Judul Standar - Sweet Memory
Teen Fictionmenceritakan seorang gadis yang entah kenapa jika mendengar orang soal cinta ia merasa terganggu tapi entah mengapa juga dia selalu berkata bijak soal cinta itulah seorang gadis berinisial (E)