ke 2

5 1 0
                                    

~Ternomorduakan oleh keadaan dari seseorang yang bimbang, dengan keadaan dan hati yang mengambang~

Disisi lain Naufal terus mengukir senyuman menatap punggung Ellen dia merasa senang jika ada didekat Ellen,dan dia baru sadar kalau dia belum kenalan secara resmi tapi dia sudah menjahilinya aneh memang tapi mengapa di senang melakukannya ?
"Apa gue jatuh cinta ya sama Ellen?" tanyanya sendiri lalu memandangi foto Ellen yang ada didalam pulpen
"Hey bro senyan senyum mulu dari tadi" sapa Arka teman sejak smp yang sudah sangat akrab dengannya
"Dah yuk cabut" Naufal langsung mengajak Arka pergi tak menghiraukan pertanyaan sebelumnya
"Cabut kemana nih?" tanyanya jail dengan senyuman penuh kejahatan
"Kekantin lah gue laper belum sempet sarapan tadi" sungut Naufal kesal pada teman akrabnya yang satu ini selalu saja mengusilinya
"Ohh kirain lo mau ngajak gue cabut ke Ellen" kekehnya dengan watados
Mereka pun berjalan ke kantin
"Naufal,Arka sinii" lambai Renal pada Naufal dan Arka
Mereka pun menghampiri dan duduk disana
"Lo mau pesen apa?" tanya Elvan kesemua temannya
"Gue mie goreng tambah telur setengah mateng,minumnya es jeruk" kata Naufal
"Gue mie soto sama telur tapi telurnya mateng minum nya es teh manis" imbuh Arka pada Elvan
"Kalo gue somay aja deh pedes minumnya jus melon" pesan Renal
"Lo mau pesen apaan rel cepetan" tanya Elvan pada Farrel yang selalu saja kapan pun dimana pun selalu memakai earphone
"Samain aja sama yang lain" jawab nya santai tetap menikmati lagu di telinganya
"Semuanya beda beda anjir cepetan gue bom juga telinga lo lama lama kesel gue" marah Elvan greget karna teman nya satu ini sangat menyebalkan
"Ohh semua beda ya?" tanya nya sekali lagi dengan santai memang makhluk satu ini wajib hukumnya dimusnahkan dari bumi
"Iya bego cepetan" teriak Elvan dan melempar gorengan ke wajah Farrel
"Gue gak pesen deh gue minum jus alpukat sama makan nasgor aja" terang nya dengan kalem dan nyengir
"Itu namanya pesen bego" teriak semuanya memaki Farrel
Lalu Elvan pergi memesanakn semua pesenan temannya
Farrel memang anak orang kaya tapi otak nya miskin atau bahkan tak ada?
Dikira tidak punya otak tapi dia selalu rangking 1 dari
Kelas 1 sd sampai 3 smp bahkan Naufal pun ditandinginya karna Naufal selalu peringkat 2 dibawah nya.
"Ini pesanan nya, selamat menikmati" ucap penjaga kantin itu dengan ramah
"Iya mang makasih juga" jawab semuanya ke mang ujang
Sembari makan Elvan pun membuka pembicaraan
"Eh bro lo ngapain ngedeketin Ellen?" Tanya Elvan sambil menepuk pundak Naufal
"Iya lo ngapain sih bukannya lo bilang kalau minggu besok mau nembak Aisha kakak kelas?" tambah Arka pada Naufal
Naufal pun terdiam sesaat memang dia dikenal playboy tapi dia hanya ramah ke cewek cewek saja tidak sampai jadian lalu putus dan sejak kenal dengan kakak kelas Aisha Naufal mulai berubah dan tidak suka godain dan ramah kesemua cewek lagi tapi kenapa sikap dia kepada Ellen berbeda?
Dia merasa Ellen cewek yang beda tapi dia juga sudah bilang mau menembak Aisha besok minggu nanti tapi kenapa sekarang dia bimbang ?
"Hemmm gue lupa mau bilang ke kalian kalo nembak Aisha gue undur dulu" Terang nya dengan wajah binggung dan menunduk
"Whatttt lo bilang apa lo undur, lo kira rapat bisa diundur gitu?" kaget Renal dan meninju ringan lengan Naufal
"Gimana sih bro lo udah pdkt sama dia 10 bulan lebih lo dari smp lo pdkt, kenapa sekarang lo mau undur lo udah gak suka lagi sama Aisha?" Elvan bicara serius kali ini pada Naufal
"Gatau bro kita lihat aja nanti" jawab Naufal
"Parah sih lo bro anak orang lu mainin" kompor Arka pada Naufal
"Gue bukannya mau mainin gue mau serius sama Aisha tapi gue nunggu waktu aja yang tepat" Jelas Naufal
"Gue titip bayar ya kembaliannya ambil aja" Kata Naufal menyondorkan uang 100 ribu ke meja dan "setttt"
Uang itu langsung diambil Farrel dengan senyum sumringah
"Thanks bro nanti gue bayarin" Farrel tersenyum senang dan memasukkan uang itu ke sakunya Farrel memang anak orang kaya tapi sering kali Naufal nitip bayar uang kembalian selalu diambil Farrel,entah apa yang dipikiran Farrel hidup sudah bergelimbung harta tapi tetap saja jiwa nya masih suka mendapatkan uang recehan dari Naufal
"Udah kaya juga lo masih lo ambil aja tuh kembalian kapan lo sumbangin ke gue rel" kesal Renal pada Farrel mereka pun tertawa melihat wajah kesal Renal

Judul Standar - Sweet MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang