FIRASAT

587 50 9
                                    

Taeyong bergegas menuju mobilnya untuk menjemput putra bungsunya. Langkahnya terhenti ketika dering ponsel bergetar di saku celananya.

"Halo je.."

"Kenapa? Apaan sih je lagian cuma jemput doang kok sekalian mampir buat belanja bulanan."

"Aku punya firasat ga bagus bu, jangan berangkat ya?"

Terdengar kekehan kecil keluar dari mulut taeyong.

"Firasat apa coba? Sudah dulu ah beomgyu kayaknya sudah keluar dari sekolahnya."

Taeyong mematikan ponsel sepihak lalu mulai memajukan mobilnya. Hatinya tak sabar ingin segera bertemu dengan putra bungsunya.

"Aduh ini mobil di depan lambat banget, nyalip aja gitu?" Serunya sembari terus berusaha menyalip mobil di depannya.

Matanya membola melihat sebuah truk besar melaju kencang kearahnya, sontak taeyong membantingnya setirnya ke arah yang semestinya akan tetapi mobilnya tak terkendali hingga berputar hingga membentur dinding aspal.

Tak hanya sampai di situ dari arah belakang terlihat sebuah mobil sport melaju tak tentu arah hingga menghantam mobil taeyong sangat keras.

BRAKKKKK..

"Je.." ringisnya menahan rasa perih di sekujur tubuh.

Pandangannya semakin memudar. Sebuah cairan kental membasahi wajahnya. Sekuat tenaga taeyong untuk tidak memejamkan mata berharap ada yang menolongnya.

Tak sampai disana taeyong merasakan ujung mobilnya mengeluarkan api yang perlahan mulai menyebar ke seluruh mobil. Tak banyak yang bisa taeyong lakukan sebab sekujur tubuhnya sudah tidak bisa di gerakan.

DUARRRRR..

Serpihan serpihan kaca terasa menusuk tubuhnya dan darah terus mengalir cukup banyak hingga berserakan di aspal. Rasa nyeri menyelimuti tubuhnya. Samar samar ia melihat banyak orang yang berlalu lalang mengerumuninya hingga akhirnya pandangan menjadi semakin memudar dan gelap.

...

Resah. Satu kata yang kini menggambarkan keadaan jaehyun pasalnya taeyong tak kunjung menjemput beomgyu. Ia mengetahuinya sebab beomgyu terus menelponnya menanyai keberadaan taeyong yang jelas jaehyun tahu taeyong sedang mengendarai mobil menuju sekolah anaknya itu.

Suara dering ponsel menyadarkannya, "halo jen, kenapa?"

"Dad! Bubu."

Terdengar isakan keluar dari ponsel jaehyun membuat jaehyun bingung ada apa sebenarnya.

"Tenang dulu, kenapa bubu Jen?"

"Bubu kecelakaan, Jeno sama abang, uchan, gyu lagi di rumah sakit."

Deg.

Jaehyun terdiam sebentar. Tubuhnya gemetar matanya mulai berkaca-kaca. Ia bergegas berlari meninggalkan kantor menuju rumah sakit.

"Tunggu daddy disana." Ucap jaehyun mematikan ponsel sepihak lalu mulai menancapkan gas.

Hatinya kalut, pikirannya sekarang hanya tertuju kepada taeyong dan putra putranya. Jaehyun tak memperdulikan jalanan dan melajukan mobil dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya di rumah sakit, jaehyun berlari dari lorong rumah sakit mencari keberadaan taeyong dan putra putranya. Air mata yang sudah ia tahan sejak tadi tak bisa ia tahan tak kala melihat seseorang yang ia cintai terbujur kaku dengan kain putih yang menutupi seluruh tubuhnya dengan suara isakan putra putranya.

Jaehyun menepuk pundak putra bungsunya itu lalu di balas pelukan dari sang empu dengan sangat erat.

"Bubu dad hiks.."

Beomgyu melepaskan pelukannya membiarkan jaehyun menghampiri tubuh kaku taeyong yang terbaring lemah.

"Mark tenangin adik adikmu dulu, daddy butuh waktu untuk melihat bubu lebih lama."

Mendengar jaehyun berbicara seperti itu Mark langsung membawa adik adiknya keluar dari kamar jenazah itu.

Setelah merasakan anak anaknya sudah pergi jaehyun menatap lekat ke arah tubuh taeyong yang sudah tak bernyawa itu.

"Secepat itu kamu ninggalin aku dan anak anak."

Isaknya kembali pecah, ia menyalahkan dirinya sendiri atas kepergian taeyong. Andai saja ia tidak mengijinkan taeyong pergi menjemput beomgyu mungkin kecelakaan itu tidak akan terjadi

Jaehyun menggenggam tangan taeyong mengecupnya beberapa kali. "Aku janji akan jaga anak anak dengan baik, kamu tenang di sana ya."

Untuk yang terakhir kalinya jaehyun bangkit dari duduknya lalu mengecup kening taeyong. "I always love you bu."

Dengan langkah gontai jaehyun berjalan keluar sementara tubuh taeyong akan mulai di kremasi.

...

Hi guys, segitu dulu ya guys otakku buntu hehe T_T. thanks ya udah baca cerita ku. Maaf banget ga sesuai ekspektasi kalian. Di maklumi karena aku baru belajar hehe.

Semoga kalian suka
Stay tune terus <3

(On Going) DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang