"k-kok gue merinding ya?"
"Hai !"
"HUWAAA MAMAH ADA HANTU DI RUMAH YNN!!"
"Eh tapi hantunya cakep anjir😍"
[ Yn/Your name ]
[BELUM DIREVISI + KALIMAT MASIH GAJE.]
Mashiho yang hatinya belum siap, udah disambut langsung aja sama manusia itu
Gadis itu berjalan cepat menuruni beberapa anak tangga, menghampiri Mashiho
"Dari mana aja lo?" Tanya Yn to the point
Oke, sekarang Mashiho gugup
Bukannya jawab, hantu kawai itu malah cengengas cengengesan gak jelas
Yn yang liat jadi kesel sendiri, pengen nabok tapi mubazir banget muka cakepnya... y udh d,mfin
Ganteng memaafkan segalanya :D
"WOI! ditanya malah cengengesan aja lu!" Yn jadi gemes sendiri ngeliatnya
"Anu..." Mashiho mulai membuka suara
Matanya secara gak sengaja bertemu dengan mata Yn. Cepet-cepet dia ngalihin pandangannya kemana aja asal jangan ke gadis itu
Alisnya mengernyit bingung, "Anu apaan?"
Bola mata Mashiho mulai bergetar, dia gak tau harus ngomong apa. Detak jantungnya udah mulai gak karuan, badannya juga mulai memanas
"Ee... eee... emmm... eeee..."
Tolong beri Yn kekuatan hulk. Dia ingin menghancurkan tembok sekarang ini...
"Apaan sih?! Ah eh ah eh doang lo dari tadi! Males gue jadinya!" Gadis itu menatap kesal kearah Mashiho
Kasihan Mashiho... salah siapa lemot?
Karna jengkel, Yn menghentak hentakkan kakinya untuk pergi ke dapur. Sekarang ini dia sedang laper, jadi maklum kalo Yn marah marah...
Cewe emng gtu
Walaupun sempat ragu, Mashiho malah membuntuti Yn ke dapur. Rasanya dia pengen ngawasin gadis itu satu harian ini, ah apa mungkin selamanya? Sampai Yn tua nanti? Sampai Yn punya suami dan berkeluarga?--
Tunggu. Kenapa sesak sekali rasanya saat memikirkan hal itu? Lagi lagi perasaan ini muncul... apa benar kalo dia mencintai Yn seperti kata temannya tadi?
Mashiho masih belum yakin
Di dapur, ada Yn yang lagi nyari nyari makanan
Gadis itu terkejut melihat isi kulkasnya yang...
"Hah? Kosong? Astaghfirullah haladzim..." ucapnya dramatis, tangannya bahkan memegang dadanya sekarang
Mashiho menahan senyumnya saat melihat tingkah Yn yang menurutnya gemoyy bingitsss!!Padahal goblog~
Yn berkacak pinggang, "Hmm... kayaknya gue harus belanja bulanan nih!~" Ujarnya dengan nada yang sengaja sedikit di naikkan
". . . . ."
"Belanja ahh~"
". . . . ."
"Gue bilang gue mau belanja!"
". . . . ."
"CIO LU KENAPA SIH?!" Sekarang Yn kesel sendiri gara gara dikacangin
Mendengar toak Yn, Mashiho terkamchagi dan hampir kijoring ditempat
Dia menatap manusia dihadapannya ini dengan tatapan polos. Yn malah balik menatapnya sengit
Yn berjalan mendekati sosok kawai itu "Lo kenapa si?! Dari tadi kok lu kacangin gue?! Kenapa hah?!" Ucapnya nyolot
Mashiho tercekat, "H-hah? Cio gak kacangin Yn kok!" Dia mulai panik
"Terus kenapa lo dari tadi diem aja?! Biasanya juga kalo gue mau pergi lo selalu mo ikut. Tapi kenapa sekarang enggak? Lo aneh tau gak?!" Yn marah. Wajahnya bahkan berubah warna seperti bunglon menjadi warna merah merah ke orenan
"Yn..."
Mashiho merasa bersalah. Gak seharusnya dia kayak gini. Sikapnya yang kayak gini malah semakin membuatnya tersiksa sendiri
Bukan keputusan yang tepat untuk membatasi diri dengan manusia itu. Mashiho mau minta maaf...
"Yn-ah..."
Belum sempat ngomong, si Yn malah melengkungkan bibirnya kebawah, matanya mulai memanas. Gak tau kenapa sekarang dia mau nangis
"Hiks..."
"E-eh? Yn-ah, kamu kenapa? Hm? Cio salah ya sama Yn? Cio minta maaf... cio minta maaf udah buat Yn nangis... ya? Jangan nangis..." Ucap nya memelas
Melihat Yn menangis malah membuat Mashiho menjadi bingung, dia gak tau harus ngapain biar gadis itu tenang
Yn berjongkok, dia nangis dilipatan tangannya, "Huweeeee... LO SIH NGACANGIN GUEEE... HIKS, MANA UDAH DUA HARI LO GAK PULANG LAGI! KEMANA AJA LO KEMAREN KEMAREN? HA?!" Dia ngomel sambil menyedot ingusnya yang menyumpal di sebelah hidungnya
Mashiho ikut berjongkok menyamakan tinggi mereka, "Aduh iya iya maafin cio... cio butuh waktu kemaren kemaren itu..." Jelasnya sambil mengelus elus kepala Yn
"Huweeeee!"
"Cup cup... udah jangan nangis Yn-ah~" Sekarang dia menepuk nepuk punggung kecil manusia itu
SSRRROOOOOTTTTTTT!
Mashiho tersenyum tabah ketika Yn mesisihkan ingusnya ke baju dia
