02

158 29 5
                                    

Kringggg!!!

Bel istirahat berbunyi, para murid berhamburan keluar menuju kantin.
Aya sedang merapikan alat tulisnya, dua gadis yang berada di belakang Aya dan Fira menghampiri mereka berdua.

"Hai kenalin nama gue Ajeng, dan di sebelah gue alin" Ajeng mengulurkan tangannya dan dibalas oleh Aya

"Aya" balas Aya sambil senyum, lalu dia mengalihkan pandangan ke arah gadis yang ditunjuk Ajeng

"Halo gue Aya"

"Alin"

"Udah kan kenalannya, ayo kita ke kantin gue udah laper nih" ucap Fira lalu menarik tangan Aya

"Sabar elah kaya gak pernah makan sebulan Lo!!" Alin menjawab dengan sewot

"Biarin wlee"

Mereka keluar kelas menuju kantin, sepanjang koridor mereka saling mengobrol layaknya teman lama padahal baru kenal tadi tapi mereka sudah cukup akrab.

Mereka memasuki area kantin, seperti kantin pada umumnya banyak yang jual makanan disana, bedanya kantin di sekolah ini lebih luas dan bersih. Mereka duduk di pojok kantin karena hanya tempat itu yang tidak berpenghuni.

" Eh mau pesen apa? Entar gue pesenin" Ajeng menawarkan makanan pada teman-teman nya

"Gue bakso sama es teh manis" jawab alin

"Lo berdua apa?" Tanya Ajeng pada Aya dan Fira

"Samain aja, biar ga ribet" jawab Aya

"Jeng, gue ga pake sayur ya" timpal Fira yang di angguki oleh Ajeng.

Lima belas menit menunggu akhirnya makanan mereka jadi, Mereka mengambil pesanan masing-masing dan mulai memakannya.

Sedang asik makan tiba-tiba kantin menjadi ricuh entah apa sebabnya, banyak siswi-siswi yang berteriak seolah sedang memuja sesuatu yang langka.

"Itu pada kenapa sih" tanya Aya pada ketiga temannya, yang ditanya memusatkan perhatiannya pada empat pemuda yang sedang memasuki kantin

"Ohh... Itu ada kak Vero sama temennya" jawab alin

"Emang kenapa kalo ada mereka, heboh banget kek mau dibagiin sembako aja" tanya Aya kepo, jujur dia juga penasaran pada empat pemuda itu, apalagi seorang cowok yang memasukkan kedua tangannya pada saku celana

"Biasalah, mereka tuh cogannya SMA Pelita terutama kak Vero, pesona mereka tuh mahal banget, mereka semua juga orang kaya tajir melintir" jawab Fira menggebu-gebu semangat empat lima

"Dan yang paling penting mereka wangi kembang tujuh rupa" timpal Ajeng dan di angguki Fira dan alin. Mereka yang melihat muka Aya yang masih bingung akhirnya menjelaskan dengan sabar

"Nih ya.. dua cowok yang lagi ngobrol itu namanya kak Akbar sama kak Riyan, kalo yang lagi maenan hp itu kak Bani, nah kalo yang tangannya di saku itu kak Vero, dan kak Vero itu yang paling di segani sama semua orang" jelas Ajeng panjang lebar

"Emang si Vero kenapa? Kok banyak yang segan?" Tanya Aya lagi

"Dia tuh galak, dingin, cuek, gak pandang bulu kalo ada yang nyari masalah sama dia" jawab alin

"Bener banget" ucap Fira dan Ajeng bersamaan.

Aya melihat ke arah empat pemuda itu, dia memperhatikan salah satu di antara mereka, senyum smirk muncul di bibirnya. Aya beranjak dari duduknya menuju meja keempat cowok tersebut sambil membawa minuman yang dia pesan tadi.

Aya pura-pura tersandung dan menumpahkan minumannya ke baju Vero, aksi Aya tadi dilihat oleh ketiga temannya, mereka menutup mulut karena kaget dengan tindakan Aya barusan 'nyari mati tuh bocah' batin mereka bertiga. Tidak hanya teman Aya yang kaget ketiga teman Vero pun tidak kalah kagetnya, mereka berpandangan satu sama lain.

VeroAyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang