03

134 29 2
                                    

Halo Guys jangan lupa vote, coment and share
Happy reading......




~~**~~

Aya keluar dari bilik toilet, dia berjalan ke arah kaca untuk mencuci tangan dan merapikan rambutnya yang sedikit berantakan, setelah dirasa sudah rapi dia beranjak keluar dari toilet, di depan toilet tiba-tiba Aya di cegat oleh tiga siswi.

"Oh.. jadi ini cewek yang sok kecakepan sama Vero?" Ujar gadis berambut sebahu, dari penampilannya kayanya dia yang paling menonjol dari teman-temannya, make up tebal layaknya Tante-tante, seragam ketat, dan rok di atas lutut, serta kuku yang di cat berwarna merah. Aya bingung dan berusaha acuh pada mereka bertiga, tidak ada waktu untuk meladeni orang tidak jelas seperti mereka. Aya melangkahkan kakinya,  tapi baru satu langkah tiba-tiba dia didorong ke tembok

"Jesi, tari pegangin dia" perintah cewek rambut sebahu itu

"Oke sya" jawab mereka berdua dan langsung mencekal kedua tangan Aya dengan kuat, Aya tidak berusaha memberontak, dia ingin tau apa yang akan mereka lakukan padanya

"Lo tau siapa gue" tanya cewek itu sambil menjambak rambut Aya

"Nggak tau dan nggak mau tau, karna Lo nggak penting" jawab Aya dengan santai tanpa rasa takut sedikitpun.
Cewek itu bertambah geram mendengar jawaban dari Aya yang seperti menantangnya

"Gue Tasya!! Cewek paling populer di sekolah ini! Asal Lo tau bokap gue kepala sekolah disini, gue bisa aja ngeluarin Lo Sekarang juga dari sekolah ini!!" Ucapnya dengan nada tinggi tepat di wajah Aya

"Ohh... Anak papih ternyata... Pantesan sok berkuasa" Aya tersenyum remeh pada Tasya, Tasya mengepalkan tangannya lalu melayangkan tamparan keras pada pipi Aya.

Plakk!!  Panas! Itulah yang dirasakan oleh Aya di pipi bagian kirinya tapi itu tidak berarti apa-apa menurutnya, hanya tamparan kecil.

"Jangan pernah Lo deketin Vero ngerti!! Dia punya gue!! Cuma gue yang boleh milikin dia!!"

"Oh ya?? Emang Lo siapanya kak Vero? Babunya?" Aya sengaja memancing amarah Tasya, dia ingin sedikit bermain-main dengan gadis itu.

"Anjing!! Gue ceweknya asal Lo tau" Tasya di buat tambah emosi, gadis itu mengangkat tangannya hendak menampar Aya, tetapi tangannya berhenti otomatis setelah mendengar ucapan gadis di depannya itu.

"Dia cewek Lo kak?" Tanya Aya pada seseorang di belakang Tasya dengan keempat temannya

**********

Vero dan temannya sedang berada diluar kelas, mereka berniat bolos pelajaran sampe pulang, membolos merupakan kegiatan yang sering mereka lakukan, apalagi ketika pelajaran matematika, kimia dan fisika. Seakan-akan kepalanya terasa ingin meledak. Tetapi di tengah jalan mereka melihat Tasya and the gang sedang merundung seseorang.

"Eh eh eh itu Tasya kan?" Tanya Riyan pada temannya sambil menunjuk ke arah toilet cewek, mereka langsung Melihat apa yang Riyan tunjuk

"Ohiya, mantan Lo ver" ujar Akbar sambil menepuk pundak vero, Vero hanya melihat tanpa berkomentar, dia ingin melihat apa yang Tasya lakukan. Sebenarnya pemandangan ini sudah sangat sering mereka lihat, Tasya sering kali merundung murid-murid yang lemah atau yang berusaha mendekati Vero.

"Ngebully siapa lagi tuh anak" tanya Bani

"Keknya anak baru deh" jawab Akbar
"Gaada kapoknya tuh anak, ngebully Mulu kerjaannya" sambungnya lagi

"Udah mending kita samperin aja" usul Bani

Vero dan temannya berjalan menghampiri Tasya. Mereka melihat Tasya yang akan menampar gadis itu tetapi tangannya berhenti setelah gadis itu berbicara pada Vero

VeroAyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang