menantu part 2

12K 518 52
                                    

Jangan lupa vote gaes komen dan follow aing geccccc^^

Kita punya opini masing-masing. Kita punya masalah masing-masing. Bacaan fiksi cuma hiburan untuk kita konsumsi agar pikiran terasa rileks. Kalau ada cerita yang sama dengan pengalaman hidup kalian, kalian harus semangat dan tabah!! Apapun yang terjadi itu rencana tuhan pasti ada tujuannya. Percaya padanya!!

Kalian bebas berpendapat. Apa lagi ini hanya fiksi yang pairingnya adalah cp favorit kita😊 so nikmati menantu part 2 ini teman-teman!!!

(Ehe, btw update dua malam ini. Puji diriku gecc^O^)
.
.
.

Reading!

"Jungkook... Eh? Ayah?"

Somi menatap aneh suaminya yang menampilkan ekspresi yang menyakitkan. Bergerak gelisah di belakang ayahnya yang nampak tersenyum menatapnya.

"Ayah kenapa ada disini? Tumben datang kekamar kami. " Sementara Taehyung si pelaku hanya menampilkan ekspresi santai yang sangat kelihatan jika pria yang umurnya sudah menginjak kepala empat itu bahagia sekali.

"Tidak. Tidak ada. Hanya ingin menjemput kalian. Kalian terlalu lama untuk bersiap-siap." Katanya sambil melewati anaknya, setelah itu ia malah menoleh memberikan senyuman dan kepalan semangat untuk kekasihnya yang kini wajahnya tengah memerah.

Jungkook hanya bisa tersenyum canggung, dalam hati menyumpah serapahi kekasih tua bangkanya. Keringat menetes saat Somi semakin mendekat.

"Sayang, wajahmu memerah. Apa kau sakit? Kamu tidak demam. Haruskah kita membatalkannya dan pergi ke rumah sakit sekarang?"

Jungkook menggeleng keras. Ia mengambil tangan Somi kemudian membawanya turun. Mencoba sebisa mungkin tidak mengerang. Untungnya getaran itu berhenti sekarang.

"Tidak. Ayah sudah menunggu. Ayo pergi."

Somi hanya mengangguk antusias, melirik tangannya yang di pegang suaminya. Ia hanya bisa terkikik senang. Jarang sekali kan suaminya ini mengambil inisiatif terlebih dahulu.
.
.
.
Saat sampai di lokasi pesta. Jungkook hanya bisa duduk dengan tidak nyaman, Somi dan Ayahnya pergi menemui teman-teman ayahnya. Mengobrol dan membahas apapun menyangkut perusahaan.

Itu mulai bergetar kembali sejak ia sampai di tempat ini. Sesekali ia menutup mulutnya saat desahannya tak bisa ia tahan. Ia tak sanggup lagi menahan, ia benar-benar ingin keluar sekarang.

"Emh—"

"Tuan Jeon? Apa yang anda lakukan disini? Dimana Somi dan Ayahnya?" Jungkook mendongak, melihat sahabat mertuanya yang merupakan tuan rumah malam ini. Eric Bean.

Eric terkejut saat melihat wajah Jungkook yang memerah dan berkeringat. Ia segera mengeluarkan sapu tangannya, mengelap wajah anak itu dengan lembut. Belum selesai tangannya di cegat. Ia hanya bisa menoleh barulah saat itu mendapati temannya yang entah kapan sudah datang bersama anaknya.

"Kapan kau datang? Somi, apa kabar sayang?" Eric tersenyum. Menarik tangan Somi yang hendak pergi ke arah Jungkook.

Wanita itu tak sempat menanyai keadaan suaminya. Ia menoleh pada Eric, memberi senyuman sebelum menjawab. "Baik Paman. Bagaimana kabar paman sendiri?"

Kedua orang itu terus mengobrol tidak memperhatikan interaksi antara mertua dan menantu itu.

"Tidak nyaman hm?" Kedua tangannya yang besar membelai pipi yang menggemuk Jungkook akibat pengaruh hamilnya.

Jungkook mengangguk antusias, memegang tangan besar mertuanya untuk menutup sebagian wajahnya dan secara pelan mengeluarkan desahannya sedikit.

Taehyung terkekeh, ia melirik Eric yang kebetulan juga meliriknya. Saling melemparkan senyuman aneh.

•VKOOK STORY√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang