08. he's mine pt2 🔞

3K 257 1
                                    

Flawra melenguh keras ketika dua jari nando melesak masuk dengan sekali sentak tanpa aba-aba, dirinya meringis kecil ketika jari-jari besar milik suami mengocok anal sempitnya.

"Mas sakit~."

Nando mengecup kening flawra sekilas, menjilat sedikit peluh yang membasahi kening suami kecilnya tanpa berhenti mengobrak-abrik lubang berkedut nan sempit flawra.

"Tahan sebentar okey? Takkan lama."

Flawra mengangguk, menggigit bibirnya agar desahannya laknatnya tidak keluar dari mulutnya.

"Jangan menahan desahanmu sayang, keluarkan saja, akan sakit jika kau tahan."

"Anghh mas deeper eugh please~."

"My pleasure honey."

Nando semakin menghentakkan jarinya kedalam anal flawra, bahkan dirinya menambahkan satu jari lagi ke lubang itu hingga flawra pusing akan kenikmatan yang diberikan sang suami.

"Mas mas herehh yakk disituu!"

"Oh disini rupanya."

Nando menggerakkan jarinya keluar masuk hingga ucapan flawra yang mengatakan bahwa dirinya mencapai titik kenikmatan itu, nando menyeringai, jari-jarinya menyentuh prostat flawra berkali-kali dengan tangan satunya digunakan untuk mengurut penis mungil flawra yang mulai menggembung.

Nando semakin mempercepat kocokannya pada lubang anal flawra dan penis mungil itu, hingga 3 kali hentakkan jari mampu membuat cairan sperma flawra keluar lumayan hingga membasahi lubang analnya sendiri.

"Mas, capek."

Nando mengernyit, melepaskan jarinya dari lubang itu dan berkata, "hey ini baru foreplay sun, kita belum sampai ke inti."

Nando kembali mendekatkan bibirnya, melumat kasar bibir cherry merah berbentuk love itu, tanpa sadar tangannya mengarahkan penis berurat miliknya ke lubang anal milik suami kecilnya.

"AKHH MA-MASHH SSHH APA ITU- mppthh!!!."

Nando memagut kembali bibir merah itu dengan lumatan-lumatan lembut, menyisir rambut penuh keringat suami kecilnya dan mengusap air mata yang keluar dari mata cantik itu.

"Sshhh maaf aku dadakan, sakit? Kalau sakit kita sudahi saja ya?"

Flawra menggeleng, memeluk leher suami erat dan menciumi balik bibir nando, "jangan! Kita mulai saja intinya, pelan ssh pelan ya?"

Mendapatkan lampu hijau, nando menggerakkan pinggulnya pelan, menaik-turunkan tubuhnya lembut agar flawra tidak merasakan sakit yang berlebih.

Karena nando tahu, dialah yang pertama kali memasuki flawra karena melihat darah dibawah sana.

Flawra sedikit frustasi ketika nando terlalu lambat menggerakkannya, namun dirinya juga pusing merasakan geli sekaligus sakit ketika putingnya kembali dilahap oleh nando.

"Mas, enghh fast pleasehh~"

Nando mengangguk, pinggulnya dia gerakkan lebih cepat dan lebih kasar ketimbang yang tadi, ia sedikit menggeram karena lubang flawra terlalu sempit saat dia naik-turunkan tubuhnya.

"Ini err kau sempit sekali honey!."

Flawra tidak mendengar apa yang suaminya katakan, dirinya terlalu sibuk menggeleng dan mendesah nikmat akibat penyatuan mereka yang bisa dibilang sangat horny.

Keduanya sudah diselimuti oleh nafsu, melupakan sedikit lelah dan mengerayangi surga sementara dimalam itu, menyalurkan perasaan cinta yang membuncah hanya dalam satu malam saja.

Dua insan yang sedang bersenggama itu melupakan bagaimana kehidupan mereka berdua nanti, mereka terlalu sibuk mendesah dan mengerang tanpa peduli apakah ada yang mengetuk pintu.

"Ah pasti mereka sedang menyatukan diri, aku tidak usah pamit saja."

Ya itu bi kasih yang sedari tadi mengetuk pintu kamar mereka untuk pamit pulang, namun tidak ada jawaban disana hingga akhirnya bi kasih memutuskan pulang tanpa meminta izin langsung.

"Anghh mas, i'm-i'm gonna cum!."

Tidak terasa 5 jam permainan panas mereka di ranjang dan flawra sudah keluar sebanyak 7 kali disana, sedangkan nando baru keluar 2 kali, namun nando belum ingin menghentikan itu dan tetap menyentakkan penis nya di lubang flawra yang akan menjadi candunya nanti.

Dasar kantong hormon!

"Wait babe, sebentar lagi~"

Flawra sudah tidak kuat, dirinya keluar ke delapan kalinya, sedangkan nando masih sibuk menghentakkan penisnya di lubang flawra, ia bisa merasakan penis itu menggembung menandakan lelaki diatasnya itu akan segera precum.

"Ugh~."

Dalam 5 kali sentakan, sperma nando akhirnya keluar dan memenuhi lubang anal itu, bukannya melepaskan tautan mereka, nando menyentak penisnya semakin dalam hingga cairan precumnya tidak meluber kemana-mana.

"Lelah?," tanya nando mengelap keringat suami kecilnya yang membasahi wajahnya.

Flawra mengangguk, menarik tengkuk nando dan melumat bibirnya, dengan senang hati nando membalas pagutan itu.

"Terimakasih, kau hebat," ucap nando menciumi gemas wajah berpeluh suami kecilnya.

sunflawra | jaemhyuck ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang