"MAS LAMA BANGET MANDINYA?!"
"SABAR SAYANG LAGI KERAMAS!"
Flawra merenggut malas karena bosan menunggu nando keluar dari kamar mandi, entah apa yang sedang dilakukan suaminya itu hingga sudah satu jam lamanya tidak keluar dari ruangan itu.
Sudah tiga bulan jalannya kandungan flawra dan perutnya kini semakin membuncit, tak jarang dirinya mencari gara-gara dengan mencubit perutnya gemas hingga membuat dirinya meringis kesakitan.
Dan kini dirinya sedang mengelus perut buncitnya itu dengan lembut, berbicara sendiri pada perutnya seolah perutnya itu bisa merespon omongannya.
"ASTAGA SUN JANGAN DICUBIT PERUTNYA SAYANG!"
Teriakan nando membuat flawra kembali mendengus, sedikit kesal melihat wajah suaminya.
Nando beruntung dirinya cepat mencegah makhluk mungil yang hendak mencubit perutnya.
"Tapi perut aku gemes mas."
Nando menggeleng-gelengkan kepalanya, mengambil tangan suami mungilnya yang ingin mencubit perut itu, menciumnya lama seraya berkata lirih, "tangannya nakal minta banget dicium."
Flawra mencebikkan bibirnya, "tapi dedeknya yang mau hng!!!"
"Astaga sayang," nando bersimpuh hingga kepalanya sejajar dengan perut suaminya, mengelus pelan perutnya dan menyingkap kemejanya.
"Hei dedek, katanya tidak nakal? Kenapa minta yang aneh-aneh ke papa? Kasihan papanya sakit kalau dedek mintanya yang aneh-aneh, lain kali minta yang tidak membuat papamu ini kesakitan okey? Dedek gak boleh minta yang kayak gitu lagi ya?"
Flawra terkekeh, "otteyy yayah, dedek ndak minta yang aneh-aneh agi kok~," balas flawra dengan aksen cadel anak-anak nya.
"Hahaha kau kesayanganku yang paling menggemaskan sun!"
KAMU SEDANG MEMBACA
sunflawra | jaemhyuck ✔
Teen Fiction"Mas" "Kenapa sun?" "Kenapa kau menikahiku? Kau pacarnya adikku dan kita hanyalah dua orang yang terikat perjodohan" "Karena aku sudah mencintaimu lebih sebelum aku mengenal adikmu, aku menerimamu apa adanya, terimakasih telah menjadi suami manisku...
