Chap : 4

1.1K 152 4
                                    

Setelah sedikit perjalanan dari stasiun, akhirnya mereka berdua sampai juga di rumah milik Takemichi. Namun karena kakucho sudah terlalu gemas, dia langsung mengangkat tubuh take dan membawanya menuju ke kamar.

" Y.....yahh kaku-chan, astaga bagaimana jika aku terjatuh. "

Omel take yang akhirnya telah di turunkan tepat di atas tempat tidur, sedikit mendongak menatap kakucho yang berdiri di hadapannya.

" Kau tau aku merindukanmu michi, kau tidak menghubungiku hampir 3 bulan. "

Perlahan mendorong tubuh takemichi hingga berbaring di tempat tidur, kakucho memposisikan tubuhnya berada di atas tubuh take dengan kedua tangan yang menopang berat badannya.




Perlahan mendorong tubuh takemichi hingga berbaring di tempat tidur, kakucho memposisikan tubuhnya berada di atas tubuh take dengan kedua tangan yang menopang berat badannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matanya memberikan tatapan lembut namun penuh obsesi yang terpendam, take tersenyum memandang pria yang saat ini hampir menindihnya, perlahan menyentuh wajah pria tersebut.

" Apakah si tampan ini, sudah tidak sabar. "

Kakucho yang mendengar ucapan takemichi hanya sedikit mengangkat salah satu alisnya, dan sedikit berdesis.

" Dan si manis ini masih berani bertanya seperti itu.? Setelah seakan melupakanku. "

Salah satu tangan kakucho telah bergerak membuka pakaian yang di kenakan oleh takemichi, sedikit memberikan kecupan-kecupan ringan pada wajah take hingga perlahan turun ke leher dan menuju dada yang telah terekspos tanpa penghalang dari sebuah pakaian.

" Ka...ku-chan, tu..tunggu dulu. "

" Jangan membuatku menunda, michi. "

Kakucho terlihat geram karena takemichi terus mencoba menunda acara mereka berdua, dan memilih untuk membungkam bibir si manis dengan ciuman panas.

Sedikit memberikan gigitan kecil pada bibir cherry tersebut, membuat sang empunya tanpa sadar membuka bibirnya hingga memberi cela bagi kakucho untuk menelusupkan lidahnya menyusuri rongga mulut takemichi.

Menggoda lidah yang terdiam, hingga menjadi saling adu, menghisap lembut lidah tersebut menyebabkan saliva menetes dari cela bibir takemichi, sebuah tepukan menyadarkan kakucho bahwa michi telah kehabisan oksigen dan dengan terpaksa melepaskan tautan mereka berdua.

Setelah ciuman terlepas, take meraup udara dengan cepat. Dadanya sedikit terasa sesak, kakucho jika sedang mencium dirinya selalu berhasrat hingga membuatnya sering melemas kehabisan nafas jika tidak di pukul untuk mengingatkan.

Di saat take masih sibuk mengumpulkan banyak udara, kakucho ternyata tidak dapat bersabar dan langsung mengecup dada take yang terekspos, memainkan lidahnya perlahan melingkari nipple dengan warna merah muda tersebut, mencoba menggoda hingga lenguhan lirih menyentuh indra pendengaran.

" eeughh.... "

Senyuman tipis terukir pada wajah tampannya, dan semakin gencar menggoda sesuatu yang menonjol kecil itu dengan lidahnya. Sesekali menghisap seakan bayi yang sedang menyusu dan memberikan gigitan kecil.

𝕴'𝖒 𝕹𝖔𝖙 𝕿𝖍𝖆𝖙 𝕴𝖓𝖓𝖔𝖈𝖊𝖓𝖙 [ Takemichi Harem ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang