BERAT? LELAH? DAN GAK SANGGUP LAGI?
HADIRKAN ALLAH DALAM JIWAMU"Karena kita punya Allah, maka tidak ada alasan untuk bersedih."
Kehidupan ini tak selamanya indah. Senang dan duka datang silih berganti. Hal ini semakin memantapkan hati untuk menilai kehidupan dunia ini adalah semu. Kebahagiaannya semu. Kesedihannya semu.
Teringat olehku perkataan yang tersimpan dalam kalbu. Di mana seorang pernah menasehatkan, _“Ketahulilah yang selamat hanyalah sedikit. Sesungguhnya tipuan dunia akan hilang. Semua kenikmatan selain surga akan sirna. Dan semua kesusahan selain neraka adalah keselamatan.”_
Allah _‘azzawajalla_ berfirman,
وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
“Wahai manusia, Kami akan menguji kalian dengan kesempitan dan kenikmatan, untuk menguji iman kalian. Dan hanya kepada Kamilah kalian akan kembali” (QS. Al-Anbiya: 35).
Ikrimah _rahimahullah_ pernah mengatakan,
ليس أحد إلا وهو يفرح ويحزن، ولكن اجعلوا الفرح شكراً والحزن صبر
“Setiap insan pasti pernah merasakan suka dan duka. Oleh karena itu, jadikanlah sukamu adalah syukur dan dukamu adalah sabar.”
Senang dan duka adalah sunatullah yang pasti mewarnai kehidupan ini. Tidak ada seorang manusia pun yang terus merasa senang, dan tidak pula terus dalam duka dan Kesedihan. Semuanya merasakan senang dan duka datang silih berganti.
“Anda seorang muslim? Berbahagialah!”
Wallahu ta’ala a’laa wa a’lam.
muslim.or.id/26272-janganlah-bersedih.html
•••●✿❁✿●•••
📗Faidah Kajian Kitabul Mar'ah : Bagaimana cara mengatasi kegalauan pada wanita?
🎙️Ustadz Ali Musri Semjan Putra, M. A hafidzahullah
❃❀❃❀❃❀❃❀❃❀❃❀❃
KAMU SEDANG MEMBACA
Self Reminder
EspiritualBismillahirrahmanirrahim... "Barang siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia mendapatkan pahala semisal dengan orang yang melakukannya." (HR. Muslim no: 1893)