Welcome to back. aku lanjut up lagi nih sesuai janji ku karena yang baca nambah.
tapi diusahain follow akunku terlebih dahulu sebelum membaca. dan jangan lupa tambahin cerita ini keperpus kalian
aduh kelamaan ya pidatonya. sekian dulu terima kasih guysss- selamat membaca-
"ouhhh ahhh aa-yahh."
"saa kiit jangan disiitu ahh"suara rintihan sang bunda membuat sekujur tubuh Sera membeku. apa yang terjadi? kenapa bundanya sepelti itu? apa ayahnya melakukan sesuatu? apa ayahnya memukuli bundanya? itu lah rangkaian kata dalam pikiran Sera.
namun berbeda dengan El, dia mendengar rintihan bukan lebih tepatnya itu suara desahan dari bunda Sera.
Sreeett, dengan spontan dirinya membalikkan tubuh kecil sang pujaan disertai tangan yang langsung menyumpal daun telinga Sera. jarak kurang lebih 5km itu eh salah 5 senti itu membuat wajah keduanya beradu.Deg Deg Deg
aduh bunyi apa sih itu? ganggu aja, menurut kalian bunyi apa???
pembuluh darah yang berasal dari serambi kanan jantung El mengikuti arah panduan menghampiri si bilik kiri dengan cepat menimbulkan dentungan bendera balap yang dilayangkan. bisakah ia menyelip setiap pembalap ditikungan untuk menggapai garis akhir, dengan berdiri gagah diatas pelaminan bersanding bersama seseorang yang sekarang tengah menatapnya dengan wajah memerah karena menahan tangis, serta pipi bulat seperti cilok itu.
perlahan - lahan El menurunkan tangannya sembari membelai bingkai wajah sang pujaan hati. dengan was - was El masih berusaha menormalkan suara jantungnya itu. mengkode sera dengan tatapan matanya agar diam tidak menangis. jangan sampai nanti dua pihak yang sedang pembuahan itu terganggu.ckckck
namun.."hiks hiks" tangis Sera lirih.
"kenapa?" tanya El tanpa suara seraya menggiring Sera kembali kelantai bawah.
"kenapa sera--?" tanya El lagi panik. " sayang?" lanjut El dalam hati.
"kak pong... kalau ayah pukulin bunda gimana? tadi bunda teliak - teliak pasti ayah lagi malahin bunda hikss. ayah jahat udah bikin bunda Sela kesakitan. ndak mau belteman lagi sama ayah!" omel Sera marah.
El hanya bisa menggaruk tempurung kepala yang ditumbuhi rambut lebat itu. bagaimana cara El menjelaskan kepada Sera jika bundanya itu sedang melakukan kenikmatan tiada tara bukan apa yang sekarang sedang Sera pikirkan. Sera dengan wajah memerah, air mata yang masih mengaliri pipinya, ingus yang terus berjalan menuju bibir, dan mata bulatnya sedari tadi masih menatap El menunggu jawabannya. aww qiuutt......
huaaa kak pong cakep banget telnyata, jantung Sela mau loncat kelual liat wajah kak pong. batin Sera berteriak sambil menggenggam erat bagian dadanya, sembari mengingat setiap inchi diameter wajah El.
"eng.. itu bundanya Sera pasti baik - baik aja, pasti." final El. daripada tambah runyem kan entar, lebih baik mengakhiri sebelum berperang.
"huaaaaaaaaa" tangis Sera kencang.
Kok tambah kenceng sih nangisnya apa aku salah ngomong. batin El
"kenapa lagi Sera?" tanya El lagi, berusaha sabar. sedari tadi sebenarnya dia sudah geram melihat tingkah Seranya itu. pengen dia kurung dikamar sekarang juga.
aduh El masih kecil belum bisa bikin baby. Upss.
kalian tahu kenapa si El bisa paham yang dilakukan kedua orang tua Sera. siapa lagi kalau bukan karena kedua orang tuanya sendiri yang sampai sekarang belum menjemputnya. honeymoon berdua anak ditelantarkan dirumah tetangga. ckckck.
awal mula, saat itu El berumur lima tahun dia tak sengaja melihat orang tuanya melakukan ena - ena didapur waktu tengah malam, ketika El hendak mengambil air. kedua orang tuanya yang mengetahui itu bukannya berhenti malah semakin menjadi, ya siapa lagi kalau bukan perbuatan sang papa. mamanya sih pasrah saja karena sudah lemas entah sudah berapa ronde. emang dasar ya.. tidak punya akhlak. El kecil yang polos itu melangkah lebih dekat dan malah menjadikannya sebagai bahan tontonan sambil memakan coklat kesukaannya. sejak saat itu otak polos El sudah berganti otak imajinasi 21++ sedangan umurnya masih lima tahun guysss. yaampun.
lanjut...
-
-
-
-
KAMU SEDANG MEMBACA
SERANDIO (on going)
Romance⚠⚠⚠⚠⚠⚠[FOLLOW SEBELUM BACA!!!!] karena untuk mengurangi kesalahan publish. ini cerita pertamaku and semoga terhibur jangan lupa vote and comment. "hargailah karya orang lain jika ingin karyamu juga dihargai." and thank you #chicklit #romance #rema...