Bagian 4

3 0 0
                                    

"James ada surat nih dari adik kelas" Fitri memberikan secarik kertas putih yang sudah dibentuk layaknya origami, walau pun itu bukan kertas origami asli.

"Thanks yah fit" jawabnya
Tapi surat itu segera di rebut Adit.

"Eh Nathan kan?" Adit memastikan

"Ya"

"Entar lu ada waktu enggk?"

"Emm?" Nampaknya Nathan memberikan kode.

"Main futsal yok"

"Ok jam berapa"

"Sama siapa?" Tiba tiba James menyambung.

"Sama lu lah,masa kita cuman main berdua" sambung Adit

"Sorry gw sibuk, gw enggk bisa"

Adit mengusap dadanya, nampaknya ia tak habis pikir dengan kelakuakn James.

"Astagfirullah istighfar woyyy James!!!" Teriak Adit kesal. Adit yang melihat punggung sahabatnya semakin menghilang di balik pintu kelas pun kembali menggelengkan kepalanya.

"Gimana jadi enggk?"
Tanya Nathan memastikan.

"Hehe gimana yah, si James kagak mau"

"Ooooh Namanya James?" Kurasa kli ini Nathan penasaran sama sosok James.

"Eh dit, gw mau tanya" imbuhnya lagi

"Nanya apa? Soal James yah? Ahh...tuh bocah emang gitu, santuy"

"Jadi penasaran gw sama dia"
Nathan memasukkan tangannya kedalam saku, rasanya dia benar-benar penasaran dengan sosok James.

"Kalo lu penasaran mah, nantangin aja dia, pasti dia ladenin lu tapi untuk hari pertama,gw rasa bakalan susah. Tuh bocah emang susah di deketin apalagi sama orang baru kek lu"

"Ooohh gitu, nantangin dulu? Ok lah gw setuju"

"Hah? Gimana?" Adit membelakan kedua matanya tak percaya uacapan Nathan.

Nathan keluar dari kelas dan mengikuti James,entah kemana keduanya pergi.
Tapi Nathan benar-benar sangat penasaran dengan James.

"Woy!!! Kemana lu?!"
Adit berlari mengejar Nathan.

Di koridor sekolah seluruh siswi yang melihat James berjalan sendiri,menampakan dirinya dengan brutal di depan laki-laki jangkung ini. Ada yang berpose layaknya bintarong, hingga yang menggoda James dengan gombalan.

"WOY!!!! BERHENTI LU!!!"

Seketika langkah James terhenti dengan suara teriakan seorang wanita berkacamata dibelakangnya.

"LIAT SINI ANJ*NG!!!"

"Gue?" Tanya James kali ini dia membalikan badannya melangkah selangkah dan menatap gadis yang kini sudah gemetar.
Mata keduanya saling bertemu, James menatapnya dengan tatapan bertanya.

"Napa?" Tanyanya lembut

"Lu..l..lu? "
Matanya tertutup dan menggenggam kedua tangannya sendiri.

"Apa?! Kok pake cara maki manggilnya? Huh?"
Dia semakin mendekati gadis di depannya,sedikit berusaha menyejajarkan matanya.

"Ehhh kok lu maki Bebeb gw sih!! Bocah anj*" yang lain bereaksi

"Suttt diem dulu Napa?! Lagi butuh jawaban nih"
James menegur teriakan para siswi yang tidak terima atas perlakuan gadis ini.

"Ngomong aja, gw bukan hantu sampe tutup mata segala!. Atau mau gw cium?"
Anita siswi beruntung kelas X ini sontak membuka kedua matanya, dengan kaget mendapati mata James yang sedari tadi sudah menatapnya.

PROMISEWhere stories live. Discover now