Rival or Lover? [LucasxIjekiel FANFICTION]

[06] Kediaman Rindargo

Bersenang senang dahulu, konflik kemudian.

Happy reading!

Eits, jangan lupain cwecwuatwu di bawah sana( ꈍᴗꈍ)

Ryokai!

Typo bertebaran! Ini gak ada revisi soalnya, malas sih:<

Maap ya ngebosenin, ku lagi mikirin caranya buat nyiksa Ijekiel si--eits spoiler(人 •͈ᴗ•͈)
__________________________________________

Ijekiel menggerjabkan matanya saat cahaya masuk kepandangan. Dirinya merubah posisi menjadi duduk.

"Ack.." Ijekiel meringis pelan, pinggangnya benar-benar sakit.

Ia menatap kesamping, tampak Lucas yang masih tidur dengan damai. Eh tunggu...

'Loh? Kok rambutnya jadi panjang?' Ijekiel mengambil rambut Lucas yang berantakan. Masih heran kenapa dan kok bisa?

Sebenarnya, Ijekiel tidak tau kalau Lucas itu usianya sudah 200 tahun lebih. Setaunya Ijekiel, Lucas itu masih berusia sama seperti dirinya.

Merasa terganggu, Lucas membuka matanya pelan. Tampak Ijekiel yang sedang memegang rambutnya.

"Ukh...kenapa?" suara serak basah terdengar ditelinga Ijekiel. Entah kenapa wajah Ijekiel memerah.

Padahal suara Claude, Anastacius dan Ayahnya tak kalah keren seperti suara Lucas.

Ihh tapi kok ini Ijekiel malah salting ya? Suaranya tu kayak beuuh mantap bikin horny gitu looh.

Ijekiel menggelengkan kepala kuat membuat atas kepala Lucas muncul tanda tanya.

"Kenap rambutmu panjang? Dan...kamu terlihat lebih dewasa." tanya Ijekiel heran.

Lucas masih nge-bug. Dia hanya melamun sambil menatap Ijekiel. Sampai Ijekiel menarik rambut Lucas.

"Aduh! Kenapa sih?!" kesal Lucas sambil mengelus rambutnya.

"Bangun! Cepat mandi setelah itu kita berangkat! Lupakan pertanyaanku tadi." suruh Ijekiel, tapi malah dirinya yang berjalan ke kamar mandi.

Lucas yang memang dasarannya berakhlak minus, dia melanjutkan tidur dengan damai.

Bertidur tidur dahulu, pantat ditendang kemudian.

---

Sesuai dugaan, Lucas menciut di pojok kereta karena ditendang Ijekiel.

Bayangin saja, Ijekiel sudah rapi dan seharusnya mereka berangkat dari 1 jam yang lalu. Tapi makhluk bernama Lucas itu susah bangun, Ijekiel menendang pantat Lucas sampai Lucas terjatuh dari kasur. Setelah itu Lucas malah merengek minta sarapan terlebih dahulu. Mana makannya lama lagi, siapa yang gak kesal coba?

'Ini kan namanya KDRT!' batin Lucas nelangsa.

Ijekiel masih santai membaca buku di samping Lucas. Tak menghiraukan Lucas yang menatapnya dengan puppy eyes.

Tatapan Lucas semakin bersinar. Kali ini Ijekiel benar benar terganggu dengan tatapan penuh harap itu.

"Iya iya aku minta maaf!" kesal Ijekiel.

Lucas mendengus, "Aku tak mau memaafkanmu!"

Ijekiel menghela nafas. Ia mendekat ke arah Lucas, mengecup bibir Lucas cukup lama.

"Maafkan aku, ya?" bujuknya dengan senyuman sejuta wat.

Semburat merah tipis terlihat dipipi Lucas. Dia memeluk Ijekiel gemas.