7.peony kesengsaraan

1K 168 2
                                    

.
.
.
Takemichi terdiam, mengikuti langkah kakak nya dari belakang menyusuri setiap batu nisan yang ada dan menatap ke arah nisan nisan tersebut.

Tap
Langkah sang gadis terhenti, ia menatap ke arah dua remaja gadis yang tengah berdoa di depan makam bertuliskan nama mitsuya Takashi terlihat begitu terlarut dalam doa mereka.

Tuk

Tuk
"Eh?"dua gadis itu tersentak, mendongakkan kepala mereka dan melihat wajah (name) yang tersenyum pada mereka.

"(Name) nee sama?"ucap salah satu dari mereka yang terlihat senang saat melihat wajah nya.

"Hisashiburi dana, Luna..mana..aku pikir Yura bersama kalian,"ucap (name) yang berjongkok dan menaruh buket bunga itu di depan makam mitsuya dan membiarkan dua gadis itu terus memeluk erat kedua tangan nya.

"Yura tidur di rumah nee sama!jangan khawatir, dia akan aman bersama kami!"Luna

"Umm, benar!"mana

Takemichi terdiam, cemburu?tentu tapi ini bukan waktu yang tepat untuk hal sepele seperti itu lagipula kedua gadis itu hanya anak anak SMA kelas pertama, takemichi tak terlalu peduli dengan mereka.

"Nee san..yang di makamkan di sini..."

"Ah, kau pasti tidak kenal ya, dia tuan putri yang pernah bertemu dengan mu sekali dulu. Nama nya mitsuya Takashi, Luna dan mana adalah adik adik nya."ucap (name) tersenyum ceria di depan takemichi yang sedikit menganga di balik kipas yang menutupi setengah wajah nya tak kuasa melihat ekspresi kakak nya.

Bagaimana bisa seseorang masih tetap dapat tersenyum lebar seperti itu di saat seperti ini? takemichi sangat tau, (name) benar benar ingin menangis saat ini.

"Oh?tak apa aku akan menjadi model terkenal dan aku akan memberi mu sebuket bunga saat nama ku sudah di kenal dunia dan kau akan tertawa canggung di hadapan ku tuan putri Cinderella."cerocos (name)

Takemichi merasa diri nya di hantam oleh sebuah beban berat setelah mengingat perkataan kakak nya waktu itu.

Jadi...(name) benar benar menepati janji nya pada sang tuan putri Lilac?gadis itu benar benar memberi bunga pada mitsuya di saat gadis itu benar benar sudah berada di atas puncak kehidupan nya.

Raga berada di bawah tanah namun hati berada di surga. Dalam kasus ini, jika seandainya ada ribuan cangkir berisi teh dan satu cangkir berisi racun, takemichi adalah tipe orang yang akan lebih memilih cangkir berisi racun tersebut.

Maksud ku.. takemichi bahkan rela melakukan apapun demi kakak nya, seperti nya tugas nya bukan hanya untuk menyelamatkan Tachibana Hinata saja tapi mitsuya Takashi pun juga sama.

"Hello,dear kau melamun?"ucap(name) menyadarkan takemichi yang menggelengkan kepalanya pelan sebagai jawaban.

"Maaf kak, pikiran ku kosong akhir akhir ini,'sahut takemichi berpura pura lesu di hadapan kakak nya yang menggelengkan kepalanya pasrah.

"Kau terlalu sering main di rumah teman mu itu takemicchi, ingat lah satu hal, kau boleh bebas tapi jangan masuk ke dunia berandalan seperti dulu lagi."ucap (name) membuat takemichi tertegun tak dapat berkata apa apa lagi.

"...umn, aku tak akan pernah menyentuh dunia itu lagi...dan kalau boleh tau...tuan put-ah maksud ku mitsuya Kun tewas karena apa?"takemichi bertanya membuat ke tiga gadis itu terdiam dalam suasana hati yang begitu suram dan gelap.

"Toman,Toman yang membunuh nya"

DEG
.
.
.
.
.
.
.
"NAOTO AYO KEMBALI KE MASA LALU!AKU HARUS MENYELAMATKAN CINDERELLA DAN HINA DARI MONSTER BERNAMA TOMAN ITU HUWAAAAAAAA,"teriak Takemichi yang terus menggedor pintu apartemen Naoto yang langsung membuka pintu apartemen nya.

"Takemichi Kun jangan bicarakan ini di luar sini!"ucap Naoto menyeret takemichi masuk ke dalam apartemen nya dan mengunci pintu tersebut dari dalam.

Takemichi menangis sesenggukan di lantai sementara Naoto hanya bisa memijat pangkal hidung nya sendiri dengan frustasi saat melihat tingkah tak tau malu partner nya ini.

Tak ada yang dia takutkan hanya saja mengingat orang di hadapan nya ini adalah seseorang yang menjadi pusat perhatian media dia jadi takut ada paparazi yang mengikuti takemichi dan tiba tiba tercuat sebuah berita mencengangkan jika adik seorang hanagaki (name) menangis di depan pintu apartemen seorang polisi yang menangani kasus geng kriminal tokyo Manji.

Bisa gawat...Naoto tak mau pekerjaan nya hilang begitu saja..

"Apa yang membuat mu seperti ini takemichi Kun?"tanya Naoto saat melihat takemichi sedikit tenang.

"..hiks, kekasih kakak ku tewas karena mereka hiks!aku tak mau tau!kau bilang hanya perlu untuk mencegah perseteruan mereka bukan?ok!akan ku lakukan asal kakak ku bahagia HUWAAA,"teriak takemichi di akhir kalimat.

Naoto tersentak dan berpikir sejenak, siapa kekasih bayangan Athena ini?maksud ku, media bahkan tak pernah menyebut jika Athena memiliki pasangan bahkan ada media yang menulis jika mungkin saja Athena tak memiliki ketertarikan seksual mengingat dia dekat dengan siapa saja yang dapat ia ajak berteman.

"...siapa kekasih Athena?"tanya Naoto pada takemichi yang menatap ke arah papan di mana foto foto tersangka dalang kriminal tokyo Manji di pajang.

Takemichi sejak awal tau, Sano manjiro dan kakak nya memiliki kemiripan sempurna, baik di bagian mata atau rambut mereka sangat sama dan Naoto juga baru menyadari nya.

"Mitsuya..Takashi..dia bernama mitsuya!"ucap Takemichi berhasil membuat Naoto melotot ke arah nya.

"Kau bercanda?!bukan kah dia mantan eksekutif Toman yang terbunuh dalam insiden kebakaran 2 bulan lalu?mayad nya hampir tak dapat di kenali dan bagaimana kau tau..mitsuya tewas karena Toman?"tanya Naoto beruntun pada takemichi yang membelalakkan matanya tak percaya.

Bukan karena mitsuya anggota eksekutif Toman tapi karena kenyataannya jika kakak nya yang selama ini begitu membenci dunia berandalan malah memiliki hubungan tersembunyi dengan salah satu di antara penguasa nya.

"...aku tak tau, kakak ku dan adik adik mitsuya Kun bilang jika ia mati karena Toman,"ucap nya saat Naoto segera membuka laptop dan mengotak Atik isi nya mencari informasi lagi barang kali ada sesuatu yang terlewat dalam pikiran nya.

"Lupakan itu dulu,jadi kau bilang kau ingin kembali ke masa lalu?kau sudah ku bilang kalau kau hanya bisa kembali di hari ini 12 tahun yang lalu"ucap Naoto di angguki sekilas oleh takemichi yang mengedip ngedipkan mata nya polos.

"Aku hanya perlu mencegah kisaki dan Sano manjiro bertemu bukan?"Naoto mengangguk, sungguh tak dapat di percaya jika untuk bekerja sama dengan orang yg selalu tampil di depan layar kaca ini sangat mudah seperti membalik telapak tangan.

Awal nya Naoto sempat pesimis mengingat takemichi yang di kelilingi bodyguard bodyguard nya dan mungkin akan sulit untuk menemui nya tapi ternyata malah Takemichi sendiri yang mendatangi diri nya.

".....berjabat tangan adalah pemicu nya, Sano dan kisaki bertemu di bulan Agustus 12 tahun yg lalu, cegah mereka bertemu dan ayo selamatkan kakak ku dan pacar kakak mu takemichi Kun,"Naoto

"Mn,"Takemichi
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Lavenders green dilly dilly lavenders blue, if you were king dilly dilly you'd need a queen,"

"Who told me so?"

"Dilly dilly.."

"Who told me so?"

"I told my self dilly dilly i told me so.."

TBC
Jangan lupa vote nya Minna Ó╭╮Ò

Apa enak nya jadi sider nyed?(ノ`⌒´)ノ┫:・┻┻

Athena𖣴⵿⃜⃟   Tokyo Revengers x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang