REAL Campus merupakan salah satu cabang dari perusahaan Regan Company dan Alke Company yang bergerak di bidang pendidikan. Bukan hanya campus melainkan mulai dari Taman kanak-kanak hingga High School. Dengan fasilitas lengkap dan mewah, tenaga kependidikan yang profesional, keamanan dan hal lainnya juga sangat terjamin disini. Tentunya para anak orang-orang kaya yang mengenyam pendidikan disini, entah karena memang benar-benar ingin ataupun hanya untuk pamer. Yang jelas, peraturan di sekolah ini amat sangat ketat.
Namun, sekolah ini juga sangat terbuka bagi anak-anak yang berprestasi. Mulai dari bidang akademik maupun non akademik. Banyak beasiswa yang ditawarkan dengan syarat yang cukup ketat. Oleh karena itu, suatu perjuangan untuk dapat lolos seleksi dan bersekolah disini.
Salah satu yang beruntung dapat lolos seleksi tersebut adalah si kecil Lavrel. Dengan umurnya yan baru memasuki 14 tahun ia sudah masuk ke kelas x REAL High School. Otaknya yang cerdas di bidang akademik membawanya lulus terlebih dahulu di Junior School dan dapat lolos seleksi ketat di REAL High School. Beruntungnya ia dapat bersekolah disini dengan beasiswa penuh hingga lulus nanti.
-----/-----
Kini Lavrel sudah sampai di depan gerbang sekolah mewah tersebut. Memandang dengan takjub dan keraguan bahwa ia akan bersekolah di sekolah yang amat bergengsi ini. Ia masih dalam mode percaya tak percaya sepertinya.
"Iihhh, sekolahnya gede banget" ucapnya dengan takjub. Manik kembarnya menelusuri gerbang dan halaman depan sekolahnya.
Tak tahu saja sejak kedatangannya ia sudah menjadi pusat perhatian orang-orang disitu. Bagaimana tidak? Tubuhnya yang tak tinggi dengan wajah baby face bersemu merah muda itu seperti bocah SD saja. Bahkan lengan seragamnya saja digulung karena kepanjangan. Apalagi tas berwarna biru dengan karakter owl dipunggungnya itu tak menampakkan dia murid High School. Malah terkesan anak SD yang nyasar. Yaa setidaknya begitu fikiran murid maupun orang-orang yang memperhatikannya.
"Adek mau ngapain disini?" seorang satpam menghampiri bocah mungil itu.
Lavrel menolehkan kepalanya ke kiri. Sedikit memiringkan kepalanya dengan tangan yang memegang tas miliknya.
"Lavrel mau sekolah disini" jawabnya dengan nada penuh semangat.
"Ini High School dek, untuk SD ada di depan" jawab pak satpam dengan nada yang sangat lembut. Berbicara dengan bocah tidak boleh kasar, bukan?
Seketika raut muka Lavrel berubah. Ia mempoutkan bibirnya dengan alis menukik. Menunjukkan ia sedang kesal walau jatuhnya membuat orang-orang disekitarnya menahan nafas karena terlalu gemas.
"Ihhh, Lavrel ituuu tuu udah High School tauu. Udah bukan SD lagiii. Pak satpam masa gak tau sihhh"
Oke fix. Keadaan sekitar tiba-tiba ramai dengan pekikan gemas.
he he anak siapa woy gemes banget itu
ihh, ngomongnya diseret-seret
karung tolong karung
mamaa mau satu yang kayak gituu
dan banyak lagi
Lavrel yang mendengarnya pun seketika melihat sekitarnya. Seketika sudut bibirnya pun turun. Wajah kesal tadi tergantikan dengan wajah menahan tangis dengan tangan bertautan. Sepertinya ia takut karena menjadi perhatian banyak orang. Dan jangan lupakan wajah mereka yang menurut Lavrel amat sangat menyeramkan. Bayangkan saja sendiri.
Oke kita mulai
1
2
3
dan
"Huaaaaa"
-----/-----
Beberapa fasilitas di REAL High School
Kolam renang indoor
Lapangan basket
Perpustakaan
Taman
btw ini tas yang dipake lavrel
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Lavrel
RandomMy Wishlist - Mau main di pantai rame-rame - Mau bakar-bakar - Mau dipeluk waktu sakit - Mau dianterin ke sekolah - Mau malem mingguan bareng keluarga - Mau denger kata-kata "I love you, my son" (tapi bareng keluarga kandung, kalau ada hehe) My Wish...