Harry Potter and the Rise of Protector

17. A useful Room

Dengan peta Perampok yang berhasil diperoleh, saya benar-benar dapat mulai memenuhi tujuan saya untuk tahun ini. Meskipun saya yakin dengan kemampuan saya untuk menyembunyikan diri, peta akan membantu menghilangkan kemungkinan tertangkap basah. Aku punya firasat Dumbledore akan menemukan cara yang sangat berbelit-belit untuk mencari tahu saat aku menyelinap, tapi tidak ada cara baginya untuk mengetahui dengan pasti apa yang akan kulakukan, membuatnya tidak menjadi faktor dalam bukuku.

Hari berikutnya adalah akhir pekan, memberi saya waktu luang yang diperlukan untuk menemukan kamar tanpa melanggar aturan apa pun. Setelah dengan hati-hati menyembunyikan diri dan keluar dari kamarku, aku menuju ke koridor kiri di lantai tujuh untuk menemukan permadani lucu Barnabas the Barmy yang mencoba mengajari balet troll.

Saya benar-benar harus bertanya-tanya apakah penyihir kurang akal sehat, bahwa salah satu dari mereka akan mencoba untuk mengajarkan tarian balet yang sangat sulit dan tepat kepada ras raksasa yang tolol, karnivora, dan kejam, dan tidak ada yang meragukan hal ini terjadi.

Yah aku menemukan permadani. Saya menunggu dan memastikan dua kali lipat bahwa tidak ada seorang pun di dekat saya atau memiliki kemungkinan lewat dalam waktu dekat. Saya kemudian melanjutkan untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menemukan pengaturan tertentu dari

ruangan: Kamar Benda Tersembunyi. Ruangan tempat Tom Riddle menyembunyikan Ravenclaws Diadem, tempat Draco menemukan cara untuk membawa Pelahap Maut ke dalam kastil, tempat Harry mengadakan latihan untuk Tentara Dumbledore dan tempat di mana banyak hal yang terlupakan dapat ditemukan.

Saya berjalan di depan permadani tiga kali sambil berpikir 'Saya ingin menemukan sesuatu. Sederhana tetapi harus bekerja. Ke mana lagi ruangan itu akan membawa seseorang yang ingin menemukan sesuatu selain ruangan yang penuh dengan barang-barang yang hilang? Jadi, setelah melewati saya yang ketiga, sebuah pintu muncul yang membuat saya cukup bersemangat.

Saya melangkah melewatinya dan menemukan ibu dari semua kekacauan yang tidak teratur, dengan perabotan yang ditumpuk ke langit-langit, buku-buku di berbagai negara bagian dibuang secara acak di mana-mana, barang-barang pecah berserakan, model kerangka dan banyak lagi,

Setelah menyadari bahwa saya telah menemukan ruangan yang tepat, saya memulai tujuan pertama saya: menemukan pengatur waktu jika memungkinkan. Jadi saya mencoba cara tercepat dan termudah "Accio Time-turner!"

....

Dan tidak ada. Aku juga mencoba memanggil sebuah buku tidak jauh dariku untuk melihat apakah mantranya berhasil atau hanya karena tidak ada pengatur waktu di ruangan itu. Melihat buku tetap tidak bergerak mengkonfirmasi teori tentang ruangan Hal Tersembunyi yang menyatakan bahwa mantra pemanggilan tidak berfungsi di sini, memaksa siapa pun untuk menemukan apa yang mereka cari secara manual. Tidak ada yang yakin apakah fitur itu dibangun ke dalam ruangan atau jika Riddle menambahkan semacam mantra untuk melindungi Horcrux-nya.

"Yah, sepertinya aku harus melakukannya dengan tangan." kataku sambil menghela nafas.

"Saya tidak bisa menghabiskan banyak waktu melakukan ini, saya punya rencana untuk apa yang harus dilakukan dengan pembalik waktu. Ini akan memperlambat saya, tapi saya akan baik-baik saja. Jadi ... ya, seminggu, begitulah lama jendela pencarian saya. Setelah itu tidak masalah." Aku berkata pada diriku sendiri dengan sebuah rencana.

Setelah mengambil keputusan, saya kemudian menutup mata dan mulai merasakan segala sesuatu di sekitar saya melalui sihir. Perasaan untuk objek terpesona. Perasaan untuk hal-hal yang rumit. Merasa untuk apa pun dengan bentuk jam pasir.

Dan pencarian saya dimulai. Saya tidak dapat menemukan apa pun selama akhir pekan, yang mengecewakan, tetapi itu membuat saya merasa lebih baik ketika saya melihat wajah Snape selama Ramuan. Matanya tidak berhenti berkedut saat melihatku, semua karena keajaiban pekerjaan rumah. Maksudku pria itu meminta banyak pekerjaan rumah dan dia menerimanya, bukan salahku.