Harry Potter and the Rise of Protector

29. A new year arrives

Aku menghabiskan minggu-minggu terakhir menjelang keberangkatanku ke Hogwarts dalam suasana hati yang melankolis. Saya benar-benar tidak bisa menghilangkan perasaan mendominasi makhluk lain dan itu terasa menjijikkan. Saya merasa jijik dengan diri saya sendiri. Saya punya cara lain untuk mengatasi masalah ini, tetapi saya terpaksa mengurus hal-hal seperti membuat Voldemort ketakutan. Saya melakukan apa yang akan dia lakukan, kecuali dia mungkin akan membantai mereka semua sebagai bonus.

Satu-satunya hal yang bisa mengalihkan pikiranku dari apa yang terjadi adalah melakukan penelitian. Itu bukan pilihan paling sehat untuk menangani masalah emosional saya dengan acara tersebut, tapi setidaknya itu mengalihkan perhatian saya.

Setidaknya ada sesuatu yang baik yang keluar darinya untuk menghiburku, dan itulah akhirnya aku ingat satu cara tidak resmi orang bisa bepergian dari satu tempat ke tempat lain: Lemari Penghilang. Ini melibatkan pembuatan kabinet dari pohon siam dan menghubungkannya melalui serangkaian Rune dan Mantra yang rumit, menciptakan metode transportasi instan antara keduanya. Dengan pemikiran ini saya mulai menjalankan tes pada subjek, yang mengarah ke sepasang lemari paling terkenal dalam seri Harry Potter: yang ada di Hogwarts dan di Borgin and Burkes. Aku hanya menyuruh Scott membeli yang di Borgin and Burkes sambil menyamar dan bingo, lemari yang mudah dipelajari karena lemari di sekolah belum dirusak oleh Peeves dan jalan masuk ke sekolahnya kapan pun aku mau.

Butuh banyak pengujian untuk menemukan bahwa saya dapat membentuk hubungan antara potongan-potongan pohon yang sama atau cabang-cabangnya, tidak hanya antara pohon-pohon siam yang langka. Saya pikir fakta bahwa saya mencoba membuat versi kabinet yang lebih sederhana membantu mengurangi ketegangan ikatan yang diperlukan. Tujuan saya adalah untuk membuat hubungan antara sejumlah besar lemari mini yang akan bertindak sebagai alat pengiriman instan, di mana Anda pada dasarnya menulis sesuatu di atas kertas, memasukkannya ke dalam, menutupnya dan pergi ke penerima yang diminta. Saya pada dasarnya menciptakan pesan teks ajaib dalam semua kejujuran, tetapi tanpa teknologi.

Satu-satunya masalah yang saya miliki adalah bahwa saya harus memastikan kayu akan terhubung dengan benar ke bagian lainnya. Itu sulit karena persyaratan baik dari pohon yang sama atau menjadi anak dari pohon itu. Dan jadi saya mencari solusi. Saya memiliki beberapa pemikiran untuk mencoba menggunakan pohon Redwood raksasa di California , tetapi pasokannya tidak akan cukup dan itu adalah cagar alam yang dilindungi. Sebuah terobosan terjadi ketika saya sedang meneliti dan menemukan metode Jepang dari abad ke-15 yang masih digunakan yang disebut daisugi. Ini menggunakan spesies pohon cedar tertentu dan pada dasarnya adalah pohon bonsai yang terlalu besar karena bergantung pada banyak pemangkasan untuk membuat pohon bertunas dari 'pohon induk' dasar. Ini cukup bagus dan menggunakan sihir, karena saya tidak akan menumbuhkan sesuatu yang ajaib, Saya pikir saya bisa mendapatkan operasi saya sendiri dan berjalan paling lama dalam satu setengah tahun. Namun untuk saat ini, saya akan membuat sejumlah kecil kotak penghapus, untuk menguji pekerjaan saya dan melihat apakah akhirnya dapat diperluas dengan benar.

Prototipe terakhir untuk kotak yang hilang adalah sepotong sederhana yang terbuat dari pinus, dengan empat kotak lain di sekitarnya. Itu memiliki panel sederhana yang membuka dan menutup, dial kecil untuk mengatur nomor yang ingin Anda kirim menyerupai kunci putar. Putar ke nomor dan biola. Jadi saya menulis pesan sederhana di selembar perkamen, meletakkannya di #1 saya dan menutupnya, mengaturnya ke #3, menekan tongkat saya dengan lembut ke kotak dan hanya berkata "kirim". Dengan Cahaya kecil di ujung tongkatku dan suara ringan dari kotaknya diaktifkan. Saya mengalihkan perhatian saya ke # 3, berjalan ke sana dan membukanya sambil menahan napas.

"YA!! Haha! Aku berhasil!" Saya berteriak dalam kebahagiaan saat saya menari dengan sedikit.

Rupanya teriakanku mengagetkan Tilly karena dia muncul di kamarku beberapa saat kemudian.