bab dua

704 130 40
                                    

Xiao Fei baru saja membuka pintu depan rumah, ini hari minggu jadi dia berencana berolahraga bersama teman-teman di lingkungan tempatnya tinggal.

Xiao Fei mengerutkan keningnya saat melihat kardus besar di lakban di teras rumah.

"Mimi! Cepat kemari mi!" Seru xiao Fei heboh di pagi buta.

Xiao Zhan yang sedang mencuci piring lantas berlari terbirit-birit begitu mendengar suara puteranya.

Srakk, bruk

Lantai yang baru selesai di pel membuat kaki jenjang xiao zhan berselancar bebas hingga ia jatuh terduduk dengan indahnya.

"Awh! Pantatku!" Ringis xiao zhan memegangi pantat sintalnya yang baru saja mencium lantai.

Xiao Fei menggaruk pelipisnya saat mendengar suara ibunya. "Ayo cepat Mimi!"

"Sebentar Mimi kepeleset!" Gerutu xiao zhan berusaha bangun dengan hati-hati.

"Oh iya feifei lupa kalau lantainya baru saja Fei pel mi, hihihi!" Bocah itu tertawa cekikikan seolah senang melihat kesengsaraan ibunya.

"Yah!" Zhan bersungut-sungut berjalan ke depan pintu, pagi pagi pantat indahnya jadi korban.

"Lihat itu mi, ada kardus besar, mencurigakan." Ucap feifei berpose seperti seorang detektif sungguhan.

Zhan hanya merotasi netranya melihat tingkah konyol anaknya, dia mengangkat kardus itu tanpa perhitungan.

"Aduh duh! Berat feifei!" Zhan mengangkat kardus misterius itu ke ruang tamu dengan tenaga penuh, wajahnya bahkan memerah karena menahan berat kardus itu.

"Kenapa Mimi langsung bawa kardus misterius ini?" Tanya feifei gemas.

"Kardus ini ada di depan rumah kita jadi kardus ini untuk kita nak." Jawaban Zhan yang teramat polos membuat xiao fei speechless.

"Bagaimana kalau isi kardusnya ternyata bom?" Seru xiao Fei menakuti ibunya.

"Astaga! Rumah kita akan hancur kalau itu benar-benar bom." Sahut Zhan melompat ke belakang tubuh xiao fei.

"Mimi kau berlebihan!" Gerutu bocah itu.

"Yang berlebihan itu kau nak, kau menakuti Mimi saja." Zhan duduk di samping kardus itu, dia membuka kardus itu dengan bantuan gunting.

Zhan dan xiao fei melongo hebat melihat isi kardusnya.

"Oh Tuhan! Harta Karun siapa ini, kenapa bisa tersasar di depan rumah kita feifei?" Zhan shock berat, isi kardusnya ternyata berisi kotak jam tangan, sepatu, bola basket dan sekotak emas.

Kira-kira siapa ya yang salah menaruh kardus ajaib itu di depan rumah kontrakan xiao zhan.

"Itu isinya banyak mi." Feifei masih melongo melihat betapa mewahnya jam tangan itu.

Zhan mengusap kasar wajah puteranya. "Jangan bilang kau menginginkan jam tangan ini juga."

Zhan membawa masuk jam tangan itu ke kamarnya.

"Itu lalu mau bawa kemana mi?"

"Ini punya Mimi." Sahut Zhan singkat.

"Itu punya orang misterius." Feifei mengekori ibunya.

"Kalau orang pemilik kardus ini datang akan ibu kembalikan semuanya, sekarang ini simpan dulu barangnya." Balas xiao zhan menyimpan jam tangan mewah itu ke dalam lemarinya.

Feifei lagi lagi speechless melihat tingkah konyol ibunya.

"Astaga!" Xiao Fei menepuk pelan dahinya, pusing.

Oh My Sun (End Di Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang