1

12 2 0
                                    

Nyx binggung lantaran ia terbangun diatas dada berbulu seorang pria, ia tidak mengingat apapupun selain ia sedang menjalani misi. Shit! ia menjalani misi ini bersama Hades, apakah mungkin dada yang ia jadikan bantalan itu adalah milik Hades? 

"Apa yang kau lakukan tuan Hades?" desis nyx pelan, ia meraba laci untuk mencari senjata dan yap, ia menemukan pistol di laci lantas ia menodongkan tepat di jakun Hades

"Calm down nyx, kau yang lebih dulu menyerangku semalam" 

"Omong kosong macam apa itu?" tanya nyx tenang  "bila sampai ini 'berbuah' ku bunuh kau Hades" lanjutnya seraya beranjak ke kamar mandi. Nyx bukan tidak mengetahui apa yang baru saja terjadi, ia hanya terkejut dan khawatir bila nanti akan kedatangan 'buah' dari kecelakaannya dengan Hades.

Hades yang masih mengantuk pun melanjutkan tidurnya sembari menunggu nyx menyelesikan urusannya, belum ada 5 menit ia memejamkan mata suara nyx membangunkannya 

" Hades, segera keluar dan temuilah anak buahmu,  kurasa mereka mencarimu"

"Pendengaranmu sangat tajam nyonya, tidak perlu diragukan lagi kepekaanmu"

"Jangan melantur kau tuan!"

"Apa kau marah?"

"Tidak!"

"Mengapa kau sangat datar sekali?" Hades heran dengan dirinya sendiri, mengapa mendadak ia banyak bicara seperti ini.

"Memang kau pernah melihat ekspresi lain dari wajahku tuan? kau terlalu banyak berbicara sehingga membuang waktu berhargaku." Nyx lelah, lelah karena semalam dan lelah menghadapi kelakuan random pemimpin mafia bodoh itu.

"Pernah, aku pernah melihat ekspresimu yang lain tadi malam" jawaban Hades kali ini membuat alis Nyx sedikit naik

"Oh ya? apakah aku harus mempercayaimu wahai tuan Hades yang terhormat?" ucap Nyx seraya melipat tangannya di bawah dada.

Hades berdiri dari tidurnya menampakkan seluruh tubuhnya yang hanya dibalut dengan boxer, ia lantas berjalan kearah nyx, ia mengarahkan bibirnya hingg berhadapan dengan telinga milik Nyx lantas berbisik 

"Fasterhh all, kamu lamban sekali biarkan aku yang diatas!" Hades terkekeh ringan kala ingatannya semalam terlintas dipikirannya. Hades melirik ekspresi yang tampak biasa saja "btw Nyx? kenapa kau memanggilku al semalam"

"Hanya ingin" Nyx menjawab singkat, ia sebenarnya malu karena kelakuannya semalam 

"Panggil aku dengan nama al kalau begitu, ini perintah!"

"Siapa kau berani memerintahku?" Nyx sebenarnya tidak masalah bila memanggil Hades dengan nama al, namun ia sedikit malas bila disuruh suruh

"Lupakan!" Hades ingin beranjak ke kamar mandi namun teringat sesuatu lantas ia berhenti dan segera mengatakan "tunggu, selepas aku mandi kita harus berbicara serius tentang ini"

Menunggu Hades mandi adalah hal yang paling membosankan bagi Nyx, ia ingin bermain ponsel tapi entah dimana semalam ia meletakannya, tiba tiba ia mengelus perutnya sendiri binggung, khawatir menjadi satu. 

Harum sabun mandi Hades tercium saat ia keluar dari kamar mandi, ia melangkahkan kaki ke arah Nyx yang sedang duduk dipinggir tempat tidur ia menyerahkan handuk yang ia bawa kepada Nyx, Nyx yang paham langsung menendang perut Hades.

" Aku bukan pembantumu!" sentak Nyx pelan, ia memang tidak pernah meninggikan intonasi suarannya kepada siapapun pembawaannya sangat tenang seperti danau namun sangat menghanyutkan.

Karena tak ingin memperpanjang masalah Hades lantas memulai percakapan yang serius  ini.

"bagaimana bila ia akan tumbuh di rahimmu?" tanya Hades langsung 

Nyx paham apa yang dimaksud dengan hades lantas menjawab, " ya biarkan saja ia tumbuh, oh apakah kau ingin melenyapkannya Hades?" ucapan itu melunjur bebas dari mulut Nyx

"ya,


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sweet mistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang