[END](BL) Interstellar Favorite Superstar (lanjutan)

Bab 116

    Agen Lance mengintip dan membaca novel baru Su Tan dalam satu tarikan napas.

    Jika "Buku Catatan Eksplorasi" adalah sudut dari perjalanan galaksi Bermuda yang misterius dan tidak dapat diprediksi, maka bagian kedua adalah lebih banyak pasang surut, perjalanan yang mengejutkan, pasang surut, bahaya, ketakutan yang mendalam dan Ketegangan membuat Lance menarik hatinya dari awal sampai akhir, dan dia tidak bisa berhenti ketika itu tersangkut di dadanya.

    Baru setelah dia membuka halaman terakhir dia tiba-tiba terdiam, dan pikirannya tenggelam dalam sisa-sisa keseluruhan novel untuk waktu yang lama, dan dia sangat terkejut sehingga dia tidak bisa berbicara.

    Butuh waktu lama baginya untuk berbicara, dan evaluasi perlahan keluar dari suaranya yang kering.

    "Oke!"

    "Oke!!"

    "Oke!!!" Dia berkata "Oke

    " tiga kali berturut-turut, mata Lance penuh dengan kecemerlangan, dan dia hanya merasakan gelombang momentum di dadanya.

    Dia telah berkecimpung di industri penerbitan selama bertahun-tahun. Dia telah melalui banyak pertempuran dan memiliki pengalaman yang kaya. Dia telah melatih sepasang mata lama di industri ini sejak dini. Apakah ada potensi untuk buku baru atau karya di pasar , dan apakah mereka bisa menjadi populer, pada dasarnya satu pandangan di lubuk hati saya. Ada evaluasi.

    Bahkan jika itu adalah penulis kontrak di bawah komandonya, buku baru itu memiliki sedikit kekurangan, tetapi setelah dipoles dan dikemas dengan hati-hati, itu masih dapat menempati tempat di pasar buku.

    Namun, Lance belum pernah melihat penulis yang begitu kuat dan luar biasa seperti Su Tan. Bahkan dapat dikatakan bahwa metode pengemasan apa pun yang digunakan padanya adalah berlebihan.

    Memegang draft buku baru yang panas, hati Lance langsung berapi-api, dan pikiran di benaknya berlalu dengan cepat, hampir tanpa banyak usaha, pikiran yang tak terhitung jumlahnya untuk membuat buku baru terlintas di benaknya dalam sekejap, dan dia tidak bisa menunggu. untuk memulai.

    Lance tidak sabar menunggu novel petualangan kedua diluncurkan ke pasar.

    Dia tersenyum hangat, mengambil manuskrip yang baru dirilis, mengucapkan selamat tinggal pada Su Tan, meraih mantelnya, dan pergi dengan tergesa-gesa. Di tengah malam di tengah musim dingin, mengendarai mobil klasik dengan cepat ke penerbit.

    Pada saat ini, Su Tan berjalan keluar dari ruang kerja dengan langkah lelah, menyeret sandalnya ke tempat tidur di kamar tidur, dan berguling ke selimut yang hangat dan lembut. pingsan.mengantuk.     Untuk keluar dari akhir bagian kedua "Catatan Eksplorasi" dan menerbitkan manuskrip sosial sesegera mungkin, dia telah bangun selama beberapa malam berturut-turut. Pada saat ini, tidak ada apa pun di tubuhnya yang tidak pegal dan lelah, siang dan malam.     Su Tan tertidur lelap segera setelah dia menyentuh bantal.     Ketika dia tidur sampai gelap dan tidak tahu berapa lama dia tidur, dia mendengar dering telepon komunikasi samar-samar.     Dia berjuang untuk meraih dari selimut hangat, dan meraba-raba di sekitar tempat tidur untuk waktu yang lama sebelum dia akhirnya menyentuh otak ringan dan menyeretnya ke telinganya.     Itu nomor telepon Lance.     Su Tan mengulurkan tangan dan terhubung, hanya untuk mendengar suara mantap Lance di ujung lain komunikator, dengan senyum yang jelas dalam suasana hati yang baik. "Buku contoh pertama telah dicetak, dan saya akan mengirimkannya kepada Anda sekarang. Apakah Anda melihat apakah sampul dan tata letaknya sesuai dengan Anda?" Perusahaan     penerbit telah membuat beberapa alternatif. Tentu saja, keinginan penulis didahulukan, dan Su Tan secara aktif diminta.     Saat ini, banyak anggota staf perusahaan Leon sedang bersiap-siap dan siap untuk digunakan, dan mesin cetak yang tak terhitung jumlahnya telah di-debug dan siap digunakan sepanjang waktu. Hanya menunggu Su Tan untuk menyelesaikan model buku baru, banyak mesin cetak akan dimulai di seluruh papan, dan pencetakan akan dirilis dengan lancar.     Setelah mendengar masalah serius ini, rasa kantuk Su Tan akhirnya hilang dari pikirannya. Dia berjuang untuk waktu yang lama di tempat tidur yang lembut dan hangat, dan akhirnya bangun dengan gigi terkatup.     “Ayo!”     Lance menjawab dengan hangat dan berkata sambil tersenyum bahwa dia akan membawakan sarapan untuknya.     Setelah Su Tan bangun dan mandi, Lance datang dengan buku contoh novel baru yang baru saja dicetak. Buku baru yang baru saja keluar dari mesin cetak masih memiliki sedikit kehangatan dan aroma tinta Su Tan membukanya dan menemukan bahwa halaman judul novel itu sengaja dikosongkan untuknya.     Lance mengingatkan sambil tersenyum: "Apakah ada orang yang ingin saya ucapkan terima kasih, atau sesuatu yang ingin saya katakan? Anda dapat menulisnya di halaman ini."