Perempuan asal Cimahi yang bernama Emah Kartimah memiliki nasib serupa. Ia dijadikan sebagai budak nafsu oleh tentara Nippon pada tahun 1942. Pada waktu itu, Emah masih berusia 13 tahun. Ia diculik oleh enam tentara Jepang saat tengah berbelanja di pasar. Ia pun ditarik ke mobil dan dimasukkan ke dalam barak tentara di Cimahi.
Selama tiga tahun Emah harus meladeni nafsu dari pria-pria dewasa. Jika melawan, para tentara tidak segan untuk memukul dan menendangnya. Beberapa perempuan di tempat itu pun merasakan hal yang sama.
Sementara itu Suhanah yang juga berasal dari Cimahi diculik dengan todongan pistol di kepalanya. Padahal saat itu ia masih berusia 14 tahun. Namun, tidak selama Emah, Suhanah hanya setahun menjadi budak nafsu tentara karena mengalami pendarahan.
Meski begitu, kondisi rahimnya sudah rusak parah dan harus diangkat. Sejak saat itu pula Suhanah dinyatakan tidak bisa memiliki keturunan.