⋆⋆🐰🐻⋆⋆
Pagi mulai menyapa. Cahaya matahari perlahan masuk memenuhi sudut-sudut kamar, menembus gorden berwarna putih tulang. Taehyung perlahan membuka matanya, merasakan pipinya yang dicolek-colek bersama dengan suara cekikikan anak kecil. Taehyung berkedip dan melihat bayi kecilnya duduk disamping dia tidur.
Ia tersenyum sambil mengubah posisinya menjadi duduk dengan perlahan, "Aigo, anak papa sudah bangun, ya." Anak itu lalu dengan semangat memanggil papanya dengan mengangkat kedua tangannya untuk diraih Taehyung, tentu saja disambut dengan senang hati lalu membawanya dipangkuan Taehyung.
"Riri, ingin sesuatu?" Tanya Taehyung ketika mendengar anaknya yang terus saja mengoceh sambil mendusel di dadanya. "Baiklah, kita cuci muka dulu, lalu buat sarapan, ya." Taehyung lalu menoleh, anak perempuan satunya masih tertidur nyenyak. Ia jadi tidak tega untuk membangunkannya.
Setelah mencuci muka, Taehyung berjalan ke dapur, mendudukkan hyori pada kursi khususnya. Ia lalu membuka lemari pendingin, mengambil kimchi instan dan juga telur. Untuk hari ini ia akan memasak sarapan sederhana saja, setelahnya ia akan pergi berbelanja. Sambil menunggu nasi instan yang ia panaskan, Taehyung menyiapkan telur dadar gulung dengan kimchi. Tidak lupa juga memberikan biskuit lembut untuk bayinya yang berusia dua tahun.
"Pa?" Taehyung menoleh ketika mendengar suara panggilan dari anak perempuannya yang baru saja bangun tidur berjalan mendekati adiknya yang terfokus pada makanannya. Ia duduk dengan mata yang masih sedikit terpejam, rambut panjangnya yang terlihat berantakan.
"Jiji, cuci muka dulu sayang," pinta Taehyung.
"Nanti saja, pa. Jiji sudah lapar," jawabnya.
Taehyung hanya menggelengkan kepalanya, lalu kembali menyiapkan masakannya diatas meja. Keduanya mulai menikmati sarapan paginya.
Taehyung membuka pintu balkon kamarnya, menghirup udara pagi hari yang cerah. Perasaannya yang lebih baik hari ini. Setelah mengurus kedua anaknya, ia memilih untuk menikmati pagi hari sebelum mulai membereskan barang-barangnya yang masih di dalam koper dan beberapa kardus yang sudah lebih dulu dibawa ke Seoul.
Suasana yang sangat berbeda dengan di Busan sebelumnya, Tidak ada suara tetangga yang selalu mengganggunya di pagi hari, tidak ada tatapan menyebalkan dari mereka. Meskipun tak tahu seperti apa tetangganya yang sekarang. Ia tersenyum berharap kehidupan barunya akan lebih baik.
Lalu setelah beberapa menit menikmati waktunya sendiri, ia putuskan untuk kembali masuk, melanjutkan kegiatannya lainnya. Namun saat ia berbalik, sesuatu menarik perhatiannya.
Seorang lelaki alpha di sebelah apartemennya sedang berolahraga. Tetapi bukan itu yang menjadi perhatiannya. Lelaki itu tidak mengenakan baju atasan, hanya menggunakan celana training berwarna abu-abu dan lengan kanannya yang penuh dengan tato sampai pundak. Taehyung terpesona, bagaimana otot-otot alpha itu ikut bergerak ketika dia mengangkat barbel yang sepertinya sangat berat dan keringatnya yang mengkilap dibadan alpha sungguh menambah kesan seksi.
"Ohh, wow nice body." Taehyung menutup mulutnya ketika tak sengaja mengatakan secara langsung. Untung saja alpha itu tak menyadarinya.
Sadar ia hanya akan semakin menatapnya, jika ia terus berada diluar. Taehyung lalu kembali masuk kerumah, "Astaga, berhenti menatapnya, Taehyung," gumannya sambil menutup kembali pintu balkon.
Taehyung mulai merapikan barang-barang yang ada di dalam kardus yang berada di ruang keluarga sekaligus ruang tamu, menatanya ditempat yang menurutnya terlihat cocok. Sambil merapikan, ia juga mengawasi Hyori yang sedang asik bermain dengan boneka merah muda yang seperti kelinci. Hyojin—anak pertamanya ia suruh untuk merapikan kamar yang akan anaknya itu gunakan sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Called It Home [ Kookv ]
FanficHanya Jeon Jeongguk---alpha muda yang berjuang untuk dapatkan hati omega cantik yang menjadi tetangganya, Kim Taehyung. Tentu saja tidak mudah ketika anak dari omega itu tidak menyukainya. Tags: +Alpha JK Omega TH +Older TH [ aged gap ] +Fluff/light...