Hening kala itu, tanpa banyak kata Kyoujurou melenggang ditengah hening tanpa peduli dengan sosok Tanjirou yang masih membeku. Kelerengnya bergulir mengejar punggung alpha dewasa tersebut. Punggung tegas nan dingin yang terlihat begitu kesepian dimatanya.Nafsu makannya hilang. Tidak, sejatinya Tanjirou memang tak memiliki selera makan sejak menapaki kaki telanjangnya ke mansion mewah yang tak ubahnya sangkar emas bagi si pemilik sekalipun. Ia jelas tahu ketika seseorang 'membelinya' dengan nominal yang sampai kapanpun tak adapat ia bayar. Terlebih ia seorang alpha dominan muda. Bukan berarti Tanjirou menyesali takdirnya yang seorang omega.
Mau bagaimana pun, Kyoujurou telah menolongnya kan? Tak ada salahnya untuk berbalas budi.
Pintu dibuka cukup keras meninggalkan debuman di ruangan utama gedung pencakar langit. Sosok surai hitam menjejalkan tungkai panjangnya tak sabaran. Memamerkan riwayat transaksi dalam cetakan kertas dengan ekspresi tak terbaca.
"Jelaskan apa yang tertulis disini."
Kyoujurou acuh meski begitu pria bertitel sekretaris tersebut tak goyah, baginya sikap dingin atasannya ini bukanlah apa-apa dibandingkan dengan sosok sang mate dalam keadaan marah. Giyuu masih memiliki kesabaran untuk terus melayani pria besar ini setidaknya hingga anaknya masuk perguruan tinggi.
"Seperti yang kau lihat."
"Mutasi rekening anda menyentuh satu juta dollar dalam satu kali transaksi. Bukan nominal yang sedikit untuk sekedar menghabisakan malam dengan minum di pub."
Giyuu ini cukup cerewet meski wajahnya minim ekspresi dan terkesan pendiam.
"Urusan pribadiku."
Si surai raven menghela napas lelah. Ia lama mengenal Kyoujurou, bahkan tahu bagaimana sifat pria itu yang sebenarnya, sosok dingin yang saat ini dihadapannya hanyalah kamuflase untuk melindungi diri.
Pria emas ini ia kenal dengan baik sebagai pribadi yang tak suka membuang uang sembarangan. Meski berasal dari keluarga kaya raya sepanjang garis keturunan keluarga Rengoku, Kyoujurou bukan termasuk yang suka foya-foya. Maka darinya, ketika Giyuu mendapatkan laporan mutasi rekening sang bos ia tentu saja kaget. Nominal sebesar itu setidaknya cukup untuk masa depan pendidikan putranya yang lucu, pikir Giyuu.
"Kyoujurou, aku berbicara sebagai teman disini. Aku sangat tahu jika hal ini termasuk urusan pribadimu hanya saja kau bukan tipikal orang yang mengeluarkan uang sebanyak itu dalam satu malam."
Dalam satu tarikan napas ia berujar tenang. "Aku membeli seorang budak."
Lain dengan Giyuu yang membulat terkejut. Hal gila macam apa yang baru saja ia dengar?
———————————————
Surai panjang berkilau mangelitik wajahnya. Untai rengkuhan sehangat mentari melekat apik pada pinggang sementara wajahnya terkubur pada dada pria yang lebih tua dengan senandung dengkuran halus bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost in Faith ; Rengoku Kyojuro + Kamado Tanjiro
Fiksi PenggemarKyojuro mengingkari apapun yang ia lihat dalam mimpi. Refleksi sosok yang begitu mirip dengannya dengan haori dan surai panjang, juga dengan sosok lain yang terlihat buram dalam pandangan. Ia tak lagi menaruh percaya. Pada janji berikut rasa yang te...