14

2.2K 348 19
                                    

Sudah beberapa hari berlalu, sejak serangan Orc itu. Sesuai prediksi Duke Hendrich, bangsa-bangsa lain juga terkena serangan itu. Dan Ash juga memberitahuku kalau di Demonias, March (wilayah kekuasaan Marquess) Harley juga terkena serangan Orc.

Lalu, selain hari penyerangan itu, hari-hari lain berjalan normal. Belum ada penyerangan kedua yang mereka waspadai itu. Hari ini juga akan diakan rapat video yang sudah direncana itu. Mereka akan menggunakan rune komunikasi khusus untuk ini. Rune ini berfungsi untuk berkomunikasi dengan mengantarkan suara dan gambar. Dengan menambahkan sedikit alphabet, mereka bisa membuat percakapan mereka tidak bisa disadap orang lain.

Rapat ini juga akan membahas cukup banyak masalah. Bukan hanya untuk masalah Orc ini saja. Tentu saja, aku bisa mendengar rapat ini dengan kristal yang ku gunakan waktu itu. Tapi kali ini, aku menyelipkannya di Count Rebecca.

Ayah sepertinya sudah tau tentang kristal yang keselipkan kemarin. Ia benar-benar mengawasiku sebelum berangkat ke tempat rapat. Untung aku bertemu Count Rebecca yang kebetulan juga berjalan ketempat ramat. Ia datang sebagai salah satu wilayah yang diserang oleh Orc.

Sekarang, perhatian kami teralihkan menjadi dua. Untuk masalah Orc dan debutante Olivia. Ia bilang tidak apa untuk menunda debutnya, masalah Orc lebih penting. Tapi ibu bilang, debut Olivia tidak boleh ditunda. Ayah yang akan mengurus masalah Orc dan lainnya, Olivia hanya perlu fokus ke persiapan debutnya.

.

"Baiklah, pertama-tama aku berterima kasih untuk setiap bangsa yang sudah mengikuti rapat ini. Walaupun semua sibuk dengan urusan masing-masing, kalian tetap menghadiri rapat ini," ujar Lucius, raja Kerajaan Arastio memulai rapat ini.

"Tentu saja. Ini masalah besar," balas Irithel, ratu Kerajaan Elfiana.

"Lagi pula ini hanya rapat video. Kita masih berada dikerajaan masing-masing," sahut Thamuz, raja Kerajaan Demonias.

"Tentu saja. Lebih baik kita segera memulai rapat ini, kita semua orang yang sibuk bukan?" ujar Lucius.

"Baiklah. Kalau tidak keberatan, biar aku yang duluan menjelaskan situasi kerajaan Beatrix," ujar Sanctuary, raja Kerajaan Beatrix.

"Aku tidak keberatan," jawab Irithel.

"Aku juga," Thamuz dan Lucius menjawab bergantian.

"Kerajaan kami terkena serangan diwilayah Count Cryoturtle dan Marquess Serpent. Kerusakan yang kami terima tidak terlalu besar. Untungnya kedua tempat yang diserang adalah wilayah yang memiliki banyak kesatria kuat," jelas Sanctuary.

"Untuk kerajaan Demonias, wilayah yang terkena serangan adalah kediaman Grand Duchess Selena dan Marquess Cecilion. Untuk wilayah Grand Duchess Selena, masalah Orc berhasil diselesaikan tanpa korban jiwa. Sedangkan untuk March Cecilion, ada cukup banyak korban jiwa. Disana adalah salah satu lokasi perdagangan terbesar kami dan saat itu Marquess Cecilion tidak ada ditempat," jelas Thamuz.

"Kalau di Elfiana. Yang terserang adalah wilayah Marquess Selena dan Duke Belerick. Seperti Kerajaan Demonias, keduanya adalah wilayah yang memiliki banyak kesatria. Kami berhasil menghindari korban jiwa. Bahkan untuk luka terparah pun masih bisa diobati," jelas Irithel.

"Untuk Kerajaan Arastio, yang terkena dampak adalah istana dan March Hayabusa. Istana tidak terkena banyak dampak, sedangkan wilayah Marquess Hayabusa mendapat banyak korban jiwa. Ada cukup banyak Oec yang menyerang ke March Hayabusa, ditambah hampir semua pasukan berada diistana," jelas Lucius.

Sebelum sempat berbicara lebih lanjut, seseorang memotong percapan mereka.

"Sepertinya kalian kesusahan ya, Luice, Iri, Tha, San," ia berkata dengan santai dihadapan para penguasa bangsa. Aku cukup terkejut, ditambah ia memiliki akses masuk ke rapat rahasia ini.

"Yu?! Kau sudah bangun?" kaget Thamuz.

"Bukankah seharusnya masih beberapa tahun lagi?" ayah akhirnya berbicara, ia terdengar sedikit bingung.

"Ya, seharuanya begitu. Tapi aku sudah cukup sehat, lukaku sudah pulih," jawabnya. Aku masih tidak tau dia siapa.

"Wah-wah. Sang penguasa langit, Yu Zhong the Greatest Dragon akhirnya bangun dari tidurnya?" ujar Irithel, ia mengatakan itu dengan nada sedikit mengejek.

"Kenapa? Kau punya masalah denganku?" balas Yu Zhong, "atau kau ingin melanjutkan duel waktu itu? Walau sudah pasti aku yang akan menang," lanjutnya, ia berbicara dengan nada sombong dan menantang.

"Hah?! Jelas-jelas aku yang akan menang," balas Irithel tak terima. Ku dengar ia ratu yang lembut dan tenang, tapi sepertinya itu salah.

Lalu, Yu Zhong. Sepertinya aku pernah mendengar nama itu.

.

Tbc

1 Feb 2022

Another Life For Me As Duke's Son Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang