pukul sepuluh malam, Hisyam dan aji baru pulang, harusnya sejak satu jam yang lalu namun aji menunda jika Hisyam tidak takut berjalan sendiri mungkin sekarang ia sudah duduk didepan komputer dan bermain game bersama Haris.
"lo baca grup ga ji?"tanya Hisyam saat aji terlihat biasa saja jalan berdua dengannya.
yang ditanya mengangguk "lo ga takut ji?"
"kaga,kan ada lo jadi gue biasa aja"Hisyam menatap aji tidak percaya.
"ji,gue juga takut"aji balas menatap Hisyam.
"yang bener anjing"
"ya bener"
"terus gimana?didepan sana?"
"masa balik lagi?"
"lo mau nginep diwarung?"Hisyam langsung menggeleng,jelas saja tidak mau diwarung banyak nyamuk dan bau rokok ngap jika tidur disana.
"lari?"aji mengangguk mantap.
"hitungan ketiga lari ya"
"satu.."
"dua.."
tak
aji memeluk erat tubuh Hisyam mendengar suara itu.
"cam..itu apa..?"
"ngga tau diem"Hisyam semakin menegang saat bahu kirinya ditepuk.
"ji.."suaranya bergetar
"mas icam sama mas aji ngapain?"Hisyam dan aji menoleh sedikit lega karena Nanda disana.
"lo ngapain ngagetin anjing"Hisyam tidak terima dibuat ketakutan oleh Nanda
"gue ngga ngagetin?"
"terus lo ngapain injek-injek benda gak jelas sampe bunyi gitu?"
"lah gue kaga nginjek apa-apa selain aspal anjir"
"yang bener nan?"
"ya bener masa boongan"
"tiga"ucap aji tiba-tiba dan lari disusul Hisyam, Nanda yang melihat bingung lalu kembali berjalan pulang kerumahnya.
•••
Hisyam dan aji sudah sampai dirumah, keduanya terkapar lemah didepan ruang tv, mengatur napas dan juga rasa takutnya.
"abis dari mana ko ngos-ngosan gitu?"aji dan Hisyam kompak menoleh.
"bundaa masa tadi Nanda ngagetin icam sama aji"adunya pada ibukos.
"ngagetin gimana?"Hisyam mulai menceritakan kejadian tadi dengan bumbu drama sedikit didalamnya.
"itu sih lo berdua yang penakut"celetuk jeano yang yang sejak Hisyam bercerita sudah duduk didekat aji.
"terus Nanda nya mana?"
"itu"tunjuk aji kearah pintu masuk, Nanda yang baru datang menatap bingung.
"apa?"
"abis dari mana lo? anak perawan jam segini baru balik,siapa yang ngajarin balik malem gue tanya?"Hisyam dengan tangan berada di pinggangnya membuat raut marah kearah Nanda yang dimarahin hanya membalas santai.
"dari rumah Karin"Hisyam melotot kaget.
"KOK LO GAK NGAJAK GUE?!"
"lah ngapain gue ngajak lo kerumah karin?"Hisyam terdiam,ya benar juga dia kan bukan teman dari Karina berbincang saja hanya sebatas basa-basi saat Karina bermain kerumah bunda untuk bermain.
"ya..bener juga"cicitnya
"sana masuk kekamar masing-masing, udah malem mau bunda matiin lampunya"
KAMU SEDANG MEMBACA
kos bunda Maya
Humor"ternyata selika-liku ini bayar kos"-Abizar yang bingung gimana cara bayar kos "YATUHAN KUDU MANGKAL DISEBELAH MANA LAGI GUE BIAR DAPET DUIT"-Haris yang frustasi ngga punya duit "ji,ayo ngepet ntar gantian deh yang jadi babi" "lix mau ngepet juga ka...