☆ p r o l o g ☆

6 2 5
                                    

baca bismillah dulu siapa tau jadi pahala

***

"Kita ga berhak bahagia yah Gal?" Tanyaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita ga berhak bahagia yah Gal?" Tanyaku.

"Belum waktunya Be." Jawabnya sambil menggenggam kedua tanganku.

Keadaan langit sore saat ini sangat cerah. Senja seakan tak malu untuk datang bersama dengan cahaya orange yang indah. Walaupun senja berkali-kali pergi tanpa pamit, tapi senja tak pernah berfikir untuk membenci apapun yang terjadi. Senja selalu membawa aura positif kepada siapapun yang melihatnya. Menghipnotis semua orang agar tetap terus melihat keindahan yang dimiliki.

Hati dan langit sudah runtuh diwaktu yang sama. Merobek kertas untuk membuat perahu, lalu tenggelam ketika menyentuh bagian dari perahu. Angin menghempaskan segala harapan, dan meninggalkan semua mimpi indah. Takdir tak sejalan dengan kemauan.

"Tolong percaya Be, semua pasti akan indah pada waktunya."

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

1 februari 2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gibraltar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang