chapter 1#

131 5 0
                                    


kenapa tuhan? kenapa tuhan membuat semuanya berat bagiku???!

aku tidak pernah berbuat jahat pada mereka aku selalu sabar dan tidak pernah membalas. aku lelah!!

lebih baik mengakhiri hidup yang kurang
beruntung ini!

aku harap tuhan mau mengampuni ku, semoga di kehidupan berikutnya aku
bisa bertemu orang yang tulus mencintaiku dan menghargai keberadaan ku ..

****

ucap seorang gadis muda yang terlihat putus asa. mata nya kini lurus ke arah bawah jembatan ia dapat melihat percikan air di dasar sungai sana dan membayangkan jika
tubuh nya jatuh ke dasar sekarang mungkin
semuanya akan lebih baik. gadis ini pun
dengan pikiran bodohnya perlahan mulai memanjat pagar pembatas jembatan dengan satu kaki nya, dengan rasa gugup ia bersiap meloncat ke bawah dan perlahan menutup matanya tapi yang terjadi seseorang menariknya dari atas

" apa yang kamu lakukan? kamu gila hah?"

" lapas, lepaskan!!" teriak gadis

" tidak! ayo kembali kau ini memang ingin mati ya!" ucap pria tinggi menjulang itu
dengan tegas menatap wanita keras kepala di hadapan nya kini menarik tangannya
mambawa gadis itu jauh dari jembatan ke arah mobil miliknya yang terparkir di pinggir jalan

lapas!!! lepaskan !! aku ingin pulang !
lepas aku bilang !!??

dengan suara hampir serak gadis ini melepas genggaman pria tadi mata hitam pekat miliknya menatap tak suka pria dihadapannya. seolah tatapannya mengartikan bahwa ia benci di paksa
pria di hadapannya hanya acuh kemudian tersenyum kecil lalu mendorong tubuh mungil gadis ke dalam mobil. dan tanpa
perdebatan lagi akhirnya gadis ini memilih diam hanya bisa terduduk diam di mobil pria asing yang kini ia tumpangi

selang beberapa menit belum ada satu patah kata yang keluar dari mulut pria yang saat ini sedang fokus menyetir. gadis ini penasaran diam diam mencuri pandangan dan menatap pria disebelah nya.

" apa yang kamu pandangi ??"
suara bass yang begitu khas milik sang pria memecah keheningan seketika membuat sang gadis kaget kini pura pura tidak tau dan menatap lurus ke arah jalan

" hanya melihat jalan" ucap gadis gugup bercampur malu. mendengar ucapan asal
nya sang pria terkikik kecil

" kau sedang mengejek ku? kenapa tertawa?" ucap gadis ini agak kesel
karna respon pria di hadapannya agak
agak

" bagaimana mungkin kau hidup 20 tahun
belum pernah melihat jalanan, aku tidak tau usiamu jadi aku menebak 20 tahun" ucap pria ini jenaka kini menatap intens wanita di sampingnya kemudian menarik pandangan nya dan kembali fokus menyetir

" usiaku baru 17 tahun dan satu lagi jangan sok tau" ucap gadis ini tiba tiba kesal sendiri

" oh gadis kecil rupanya. ejeknya. maaf aku kira 20 tahun wajahmu dewasa tidak seperti 17 tahun" ucapnya kali ini tersenyum menggoda

"hentikan mobilnya!!" ucap gadis lantang

" kenapa? kita masih belum sampai!??"
tanya pria aneh

" stop aku bilang! aku bisa jalan sendiri!"
ucapnya kekeh

pria ini pun langsung saja menarik rem
tanpa aba aba gadis begitu saja ingin keluar dari mobil namun tangannya di tarik kembali lebih tepatnya pria itu kini memeluknya.

" aku tidak bermaksud mengejek mu
maksud ku kamu cantik" bisiknya kecil secara tiba tiba

" gadis kecil cantik seperti mu terlalu buruk
mati dengan cara seperti tadi" bisiknya pelan

kini pria itu melepas perlahan pelukannya tapi kedua tangannya masih memegang bahu sang gadis. gadis ini terdiam kikuk
seperti ada magic yang membuatnya menurut dan tidak mendorong pria di
hadapannya

entah apa yang menjadi fokus pria itu
kini tangannya perlahan mulai menyentuh bibir ranum sang gadis.  membuat desiran aneh dalam tubuh mereka menjadi naik 2 x lipat. pria itu mendekat bibirnya perlahan dan mulai mencium gadis ini. malam itu pun mobil di pinggiran jalan yang sepi hanya terdengar decapan decapan keduanya yang menikmati juga turunnya salju pertama membuat suasana menjadi dingin

pria tampan yang kini sudah merasa begitu ereksi melihat gadis belia yang kini bibirnya terlihat pucat karna ulahnya yang sedari tadi menjilat, mengulum, dan menggigit bibir kecil miliknya. langsung saja menarik gadis itu naik ke atas pangkuan pahanya
dan tanpa berfikir panjang melepas jaket yang di kenakan gadis kemudian menaikan baju dalaman gadis ini

" ini yang pertama tapi aku janji melakukannya dengan pelan dan tidak
akan sakit" bisik pria lembut. dengan
ragu dan takut takut gadis itu menurut
dan menenggelamkan kepalanya di
pelukan pria tadi memeluk erat leher belakangnya

sang pria yang merasa sudah tidak tahan
mencari tempat kenikmatan di balik rok tipis gadis tadi lalu perlahan memasukan penisnya secara perlahan

Argkk !!
sakit!

rintih gadis merasa tubuh bagian bawah miliknya di masukan sesuatu yang begitu padat dan keras. dan ia merasa vaginanya begitu basah dan becek di balik roknya
serta hentakan hentakan kecil, maju mundur membuat ia tidak tahan dan semakin lama ia menikmati nya.

1 jam kemudian ..

selang bermain lama kedua pasangan muda
ini masih mengatur nafas dan kini keduanya
sudah memakai pakaian masing-masing.

" bagaimana jika aku hamil?"
ucap gadis ini tiba tiba memikirkan akibat perbuatan yang beberapa menit tadi mereka lakukan. pria tampan yang mengerti kecemasan sang gadis langsung tersenyum tipis kemudian membelai puncak kepalanya

" aku akan tanggung jawab jika hal itu terjadi ini kartu namaku, aku akan antar kamu pulang " ucapnya baik sebisa mungkin membuat gadis di hadapannya percaya.

gadis itu pun mengambil kartu nama yang diberikan padanya dan membaca tulisan besar disana dari nama pemilik

AIYERET VENOM MAHENDRA

BERSAMBUNG...

my little wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang