Reinkarnasi

1.9K 182 35
                                    

Yoen-ha membelalakkan matanya. Dia menampar pipinya sendiri memastikan apakah dia bermimpi atau tidak. Dia melihat interior kamarnya. Semuanya sama seperti masa lalu, dimana dia masih tinggal dengan keluarganya.

Astaga.

Apa ini?

Apakah dia Time travel?

Yoen-ha ingat terakhir kali dia--

Brak!

"Masih belum bangun!?"

"Astaga!"

Yoen-ha terkejut sampai dia terjatuh dari kasur mengingat dia ada dipinggir kasur.  Suara itu, adalah Mamanya. Yoen-ha segera bangkit dan mengucek matanya. "Mama? Kamu masih hidup!?"

"Nak bangsad! Apa-apaan pertanyaan itu!? cepat mandi goblok! Dah jam berapa ini HAH?"

Dengan bahasa campur indo-korea, Mamanya menunjuk ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah 8 pagi. Yoen-ha mengerutkan keningnya. "Memangnya kenapa?"

Yang dia tau selanjutnya adalah sesuatu berwarna hitam melesat ke arahnya, dan tepat mengenai dahinya. Itu adalah tutup spidol papan tulis.

"Lo sekolah GOBLOG! Gua nggak mau tau, pokoknya 10 menit, Lo harus dah didalam mobil, paham?"

"Iya-iya. Aduhh.."

...

Setelah seminggu, Yoen-ha yang awalnya hanya mengikuti alur mengumpulkan informasi mengenai apa yang terjadi dengannya sekarang hanya bisa menghela napas.


'Ini.. bukan dunia yang kukenal kan?'

Semuanya sama kecuali satu.

Adekku ilang..

Adekku yang tampan, yang baek, babu terpercayaku, bisa ilang!

Ini.. tidak terjadi dimasa lalu yang Yoen-ha ketahui. 'Gua nyasar kemana anying.' apakah masa depan berubah karena dirinya yang Time travel? Apakah adeknya ilang karena Yoen-ha Time Travel?

Nope.

Dia baru seminggu disini anjing!

Ya kali bisa!? ಥ‿ಥ

Dia saat ini berusia 16 tahun. Kembali ke 10 tahun ke belakang huh? Yoen-ha menenteng tasnya. Dia baru saja pindah sekolah ke sekolah asing yang dia kenali sama sekali. Bagus, dia harus sekolah lagi -_-

'Aku khawatir akan ada hal yang tak terduga terjadi? Hiks, bisa-bisa nya adekku ilang :('

"Dah sampai, sana keluar. Jangan nyasar, Mama kasih GPS kalau kamu sampai nyasar."

Yoen-ha membuat raut wajah cemberut 'ಠ︵ಠ'. Satu-satunya yang tidak berubah adalah perilaku Mamanya yang frontal dan blak-blakan. Yoen-ha ingat bibinya sama seperti Mamanya.

'Kenapa orang indo pada pinter ngeroasting sih anjir :-|'

Kayaknya Yoen-ha nggak perlu ke Indo untuk belajar ngeroasting dan mengghibah sampai ke akar-akarnya. Tinggal lihat saja ke Mamanya, dia admin gosip di perusahaannya, Mamanya adalah seorang direktur, nggak ada karyawan yang nggak pernah nggak kena mental waktu dia ghibahin didepan.

'Aku jadi bertanya-tanya bagaimana dia bisa jadi direktur.'

Kayak..

Kok bisa!?

The Daughter💐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang